10. TENTANG RAIN

1.2K 153 92
                                    

MA EUN JIN-🎶STRANGE DAY🎵

JANGAN LUPA PUTAR MP3 YANG ADA DI MULMED BUAT NEMENIN KALIAN BACA PART KALI INI YA.

HAPPY READING♥ 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING♥ 

Seorang gadis berseragam putih abu-abu berlogo SMA Garuda dilengan kanannya berjalan gontai dengan tatapan kosong menuju bangku taman komplek perumahannya.

Rain tidak ingin pulang ke rumah sebelum pikirannya benar-benar membaik. Saat di sekolah pun ia kebanyakan melamun sampai banyak ditegur oleh guru yang sedang mengajar di kelasnya. Hari ini pikirannya tidak bisa fokus dengan pelajaran. Memang raganya berada di sekolah. Namun, pikirannya berpetualang kemana-mana.

Ia duduk di bangku taman seraya menatap langit yang tampak mendung pertanda hujan sebentar lagi akan turun. Ia berharap hujan cepat datang. Hanya hujan yang selalu tahu saat ia bersedih. Tidak ada orang yang tahu kesedihan yang selama ini dipendamnya. Kecuali satu orang yang tadi pagi memberinya sapu tangan, kemungkinan laki-laki itu tahu keluh kesah yang dirasakannya selama ini  jika dia  mendengar semua uneg-unegnya tadi pagi.

Tatapan kosong gadis itu menatap langit abu-abu yang kini mulai menitikkan rintik-rintik hujan. Wajah putihnya menengadah ke langit dengan mata terpejam seolah sedang menikmati air hujan yang kini mulai berjatuhan. Sepertinya nama Rain sangat cocok dengannya yang sangat menyukai hujan. Satu titik air hujan berhasil mengenai wajahnya bersama dengan cairan bening yang lolos dari sudut matanya.

Sedih, marah, rindu beradu menjadi satu. Disatu sisi, Rain merasa sedih dan marah pada Sarah yang bersikap acuh padanya. Namun, disisi lainnya ia sangat merindukannya. Ia juga sangat merindukan Papanya, pria yang ia nilai paling baik. Walaupun dirinya tidak kenal baik sosok pria yang ia panggil dengan sebutan Papa itu tetapi ia yakin Papanya adalah sosok pria yang baik.

Saat dulu perceraian antara Mama dan Papanya terjadi, Rain masih sangat kecil. Ia tidak paham tentang hal-hal seperti itu. Bahkan sampai sekarang pun ia tidak berani menanyakan langsung pada Mamanya, apa penyebab perceraian mereka. Ia hanya tahu dari Neneknya, bahwa Papanya melakukan suatu kesalahan yang tidak bisa dimaafkan oleh Mamanya. Tetapi kesalahan apa? Rain tidak tahu dan sangat ingin tahu.

Hujan semakin deras mengguyur taman, kini gadis dengan sorotan mata yang terlihat rapuh itu sudah basah kuyup. Ia tidak berniat untuk berteduh juga tidak peduli dengan seragam yang ia kenakannya, toh ia juga mempunyai seragam cadangan.

Rain memejamkan matanya menikmati setiap rintik hujan yang membasahi wajahnya. Orang yang melihatnya mungkin akan menganggapnya gila. Hujan-hujanan dengan pakaian seragam sekolah di taman komplek, memang benar hal itu sedikit tidak wajar. Namun, ia acuh dengan semua pandangan orang-orang terhadapnya.

Brittle [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang