Dengerin lagunya ya👆👆👆😉
Aku lagi suka banget dengerin lagu itu.
Yang Blink juga cung☝😂*****
Suara azan magrib sudah berkumandang. Raga turun dari mobil dengan terburu-buru diikuti Jiwa yang menyusul dari belakang.
Mereka langsung masuk kedalam kosan Chelsea yang memang tidak dikunci.
Jiwa awalnya terdiam didepan pintu, memperhatikan lingkungan sekitar.
Tempat ini berada digang sempit, mobil Raga saja sampai susah masuk kedalam gang. Jalannya hanya muat untuk satu mobil dan satu motor.
Bahkan jalanan gang terlihat begitu temaram karena malam yang sudah datang. Sinar lampu dari rumah-rumah warga menjadi penerang jalan satu-satunya.
Setelah puas memperhatikan lingkungan sekitar, Jiwa menyusul Raga masuk kedalam rumah.
Ia menemukan cowok itu sedang menggendong seorang gadis dari dalam kamar mandi, diikuti gadis lain yang sedang menangis dibelakakngnya.
"Kak Mona kenapa bisa pingsan gini?" tanya Raga sembari meletakkan cewek yang ia gendong diatas tempat tidur.
Cewek yang sedang menangis menggeleng.
"Gue nggak tau. Tiba-tiba aja nemuin dia udah tergeletak dikamar mandi."
"Badan dia panas banget Sea, kita harus bawa dia kerumah sakit."
Seketika Jiwa paham, bahwa cewek yang sedang menangis itu yang bernama Chelsea.
Jiwa terus memperhatikan mereka dari pintu kamar. Jiwa tidak masuk, tidak juga menunggu diluar.
Jiwa benar-benar sedang berdiri ditengah-tengah pintu.
Perempuan bernama Chelsea itu mulai menyiapkan keperluan mereka.
Sedangkan Raga sudah bersiap menggendong kakak Chelsea untuk dibawa kemobil.Mereka akan segera kerumah sakit.
Chelsea sedikit tersentak saat menemukan keberadaan Jiwa yang masih berada didekat pintu kamar.
Dia baru menyadari kehadiran Jiwa.
Jiwa sendiri tersenyum mendekati Chelsea.
"Mau gue bantu nggak. Gue temennya Raga."
Jiwa mengambil tas keperluan kakak Chelsea dari tangan cewek itu.
"Ayo cepet. Raga udah nunggu dimobil."
Dan tanpa menunggu lagi, mereka langsung bergegas keluar rumah.
*****
Chelsea, Jiwa, dan Raga terdiam mendengar penjelasan dokter didepan mereka.
Ternyata selain sedang demam tinggi, kakak Chelsea pingsan akibat sedang diserang tifus. Chelsea sangat kaget akan hal itu. Dia baru kalau kakaknya sakit, karena selama ini kakaknya terlihat baik-baik saja.
Chelsea kembali menangis. Merasa bodoh karena selama ini membiarkan kakaknya sendiri bekerja membanting tulang untuk biaya hidup mereka dan biaya kuliah Chelsea, belum lagi Chelsea yang tidak memperhatikan kesehatan kakaknya akhir-akhir ini.
Mereka menunggu diluar ruang inap Mona.
Raga sendiri hanya duduk diam disamping Jiwa, sedangkan Jiwa mengusap pundak Chelsea menenangkan.
Karena kondisi Mona yang tidak memungkinkan, akhirnya gadis itu harus rawat inap untuk beberapa hari kedepan, apalagi Mona diperkirakan sakit akibat setres terlalu banyak pikiran.
![](https://img.wattpad.com/cover/148641313-288-k260761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa & Raga
Teen FictionYUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! ***** Raga itu ganteng, cuek, dingin, kaku, kasar, tapi kadang perhatian. Jiwa itu ceria, cantik, baik, pengertian, dan suka menolong. Rio itu tampan, penyayang, perhatian, sayang banget sama Jiwa, juga selalu pedul...