D-Zero: 07

616 135 37
                                    

D-Zero

Chapter 07: Kasus yang Sama

.
.
.

Motto:

"Dunia tak butuh orang jahat. Dunia hanya butuh orang yang peduli sesama."

.
.
.

Yel-yel:

D-Zero!
Do it! Do it! Do it!

.
.
.

Warn!! Akan ada sedikit kata-kata tidak pantas. Mohon pengertiannya.

.
.
.

Chapter 07 start

.
.
.

Sore hari. Udara musim gugur terasa semakin menusuk tulang. Lambaian daun jatuh dari dahan pohon menjadi pemandangan indah di tengah dinginnya udara.

Sang surya sudah berada di ufuk barat, bersiap kembali ke peraduan dan membiarkan tugasnya digantikan sang bulan.

Sebuah dauh musim gugur jatuh terkena angin, melambai lalu mendarat di atas kepala Clarissa. Gadis itu refleks mengambil daun di atas kepalanya. Dia perhatikan daun itu selama beberapa saat.

"Hm ... indah." Clarissa tersenyum seraya memasukkan daun kering itu ke dalam tas. Entah mengapa Clarissa selalu suka mengoleksi hal aneh, termasuk daun kering di musim gugur.

Selesai memasukkan daun ke dalam tas, tiba-tiba saja tasnya dirampas seseorang. Clarissa mengumpat, melotot marah ke orang yang mengambil tasnya.

Gerbang sekolah Dienga sore itu sepi. Ketika kejadian penarikan tas Clarissa terjadi, tak ada siapa pun di sana. Bahkan saat Clarissa ditarik paksa masuk kembali ke dalam sekolah, tidak ada yang melihatnya.

"Yak! Apa yang kalian lakukan!" Clarissa berteriak, mencoba melepaskan diri dari tarikan dua orang siswi.

"Lepaskan aku!" Terus memberontak, Clarissa tidak bisa membiarkan dirinya diseret paksa oleh siswi yang selalu mencari gara-gara dengannya.

Brak.

Tubuh Clarissa didorong ke dalam toilet perempuan sampai jatuh ke lantai. Tiga orang siswi, dua pelaku penarikan dan satu orang si pembawa tas Clarissa berdiri di hadapan gadis itu.

Clarissa menatap tajam mereka semua. Bisa-bisanya dia diperlakukan seperti ini. Clarissa sungguh tidak terima.

"Yak! Kenapa kalian semua melakukan ini!" Clarissa hendak bangkit ketika salah satu siswi mendorongnya hingga terjatuh lagi.

"Jinsoo!" Clarissa menggeram, menatap nyalang Jinsoo. Teman sekelasnya yang memang tak pernah berbuat baik padanya.

"Kenapa? Kamu menantangku hah? Dasar anak haram!"

Gigi Clarissa beradu di dalam mulut. Ingin rasanya dia menampar mulut Jinsoo detik itu juga.

"Dia diam. Hahaha. Memang dasar anak haram, tak pantas bersekolah di sini. Apalagi menjadi adik dari Mark oppa."

DZero | 00L ✔ [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang