D-Zero: 14

518 117 57
                                    

D-Zero

Chapter 14: Petunjuk dari Renjum

.
.
.

Warning!!

Sekali lagi aku ingetin ya kalau cerita ini nggak ada hubungannya sama idol-idol yang namanya aku pakai di cerita ini. Jadi tolong tetap anggap tokoh di cerita ini hanya tokoh, dan mereka yang namanya aku pakai adalah idol di dunia nyata.

Mereka berbeda. Dan cerita ini hanya fiksi belaka. Jadi jangan sampai dibawa ke dunia nyata. Aku tahu kalian semua ngerti. Makasih untuk pengertiannya.

.
.
.

Motto:

"Dunia tak butuh orang jahat. Dunia hanya butuh orang yang peduli sesama."

.
.
.

Yel-yel:

D-Zero!
Do it! Do it! Do it!

.
.
.

Chapter 14 start

.
.
.

Ada yang selalu mengganggu pikiran Jeno dalam tiga hari belakangan. Otaknya terus bekerja tanpa keinginan.

Bagaimana pikirannya tak bisa beristirahat sedikit pun bahkan di dalam mimpi, membuat Jeno sadar kalau apa yang dia hadapi kali ini sudah sangat mengganggu ketenangannya. Jeno tak bisa seperti ini terus. Dia harus segera memecahkan kode di kertas kecil yang Renjun berikan padanya lewat Jaemin tiga hari lalu.

Dengan begitu, pikirannya akan bisa tenang dan otaknya bisa berhenti bekerja keras. Yah, setidaknya Jeno hanya harus bertanya langsung pada Renjun tentang kode itu.

Namun yang jadi masalahnya, Jeno tak bisa menemui Renjun. Bukan karena Renjun tak masuk sekolah, entah mengapa, menemui Renjun setelah semua pengakuan menyakitkan darinya menjadikan Jeno sedikit hati-hati agar tindakannya tak menyakiti perasaan Renjun.

"Masa aku harus tanya ke Jaemin? Tapi mereka berdua mengalami hal yang sama." Jeno terus berpikir sepanjang perjalanan menuju kelas.

Koridor sekolah lengang pagi itu, tak banyak siswa siswi yang berkeliaran. Mereka semua sibuk karena ujian semester akan diadakan sebentar lagi.

Habisnya musim gugur adalah pertanda untuk para murid bekerja lebih keras demi mendapat nilai bagus sebelum libur tahun baru. Setidaknya mereka harus bekerja keras demi sebuah angka di atas kertas yang kelak akan menjadi pertimbangan universitas ketika menerima mereka sebagai pelajar di sana.

Perasaan tak enak masih saja hinggap di hati Jeno. Sampai di kelas pun, dia masih saja berpikir akan bertanya ke Jaemin atau Renjun.

Memijat pelipis yang sedikit pusing, Jeno memilih mengabaikan kode dari Renjun untuk sesaat. Dia akan memikirkan hal itu lagi di jam istirahat nanti.

Dan ketika jam istirahat datang, Jeno segera keluar kelas, dia sudah memutuskan untuk bertemu Renjun saja. Namun di tengah perjalanan mencari keberadaan Renjun, Jeno melihat Jaemin sedang berjalan dari arah yang berlawanan dengannya.

DZero | 00L ✔ [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang