D-Zero
Chapter 09: Kasus Kematian Kedua
.
.
.Motto:
"Dunia tak butuh orang jahat. Dunia hanya butuh orang yang peduli sesama."
.
.
.Yel-yel:
D-Zero!
Do it! Do it! Do it!.
.
.Chapter 09 start
.
.
.Pengkhianat di D-Zero.
Jeno berkali-kali memijat pelipis sepanjang jalan menuju gedung khusus di mana ruang D-Zero berada. Kalimat Clarissa mengenai pengkhianat di dalam D-Zero terus terngiang di kepala.
Kali ini, entah sudah ke berapa kali Jeno menghela napas kasar. Pikirannya pusing, segala kasus di sekolah ini membuat dia tak bisa tenang. Bahkan dalam tidur pun, dia masih saja memimpikan siapa pembunuh Eunsoo sebenarnya.
"Tumben sekolah sepi." Pandangan Jeno menelisik sekitar, dalam perjalanan menuju gedung khusus. Jeno tidak mendapati siswa siswi lain di sekolah. Seperti ada keanehan.
Tidak tahu apa perasaan Jeno saja atau memang benar. Sesuatu seperti telah terjadi.
"LEE JENO! KE LAPANGAN SEKOLAH SEKARANG!" Suara teriakan Hyunjin terdengar dari arah koridor gedung utama sekolah.
Jeno berhenti melangkah, menoleh ke arah Hyunjin seraya mengangkat sebelah alisnya. "Ada apa?" Pertanyaan itu tidak terdengar oleh Hyunjin yang berdiri di jarak sepuluh meter dari Jeno.
Hyunjin melambaikan tangan di kejauhan, dia ingin Jeno berfokus pada apa yang tadi diteriakinya.
"CEPATLAH!" teriak Hyunjin lagi.
Mengangguk pelan, Jeno akhirnya berjalan menuju gedung utama sekolah. Niatnya ingin ke ruang D-Zero pupus sudah. Mungkin dia akan melihat dulu ada apa di lapangan sekolah sampai Hyunjin berteriak, setelah itu baru pergi ke ruang D-Zero.
Sesampainya di lapangan sekolah. Dahi Jeno dipenuhi kerutan. Satu alisnya naik begitu mendapati kerumunan siswa siswi di sana.
Pantas saja Jeno tidak mendapati siswa siswi berkeliaran, ternyata mereka yang sudah datang berkumpul di sini semua.
"Ada apa?" tanya Jeno pada Hyunjin.
"Ikut aku ke depan."
Depan yang Hyunjin maksud adalah posisi terdepan dari lingkaran yang dibuat siswa siswi D-Zero. Hyunjin beberapa kali meminta mereka menyingkir untuk memberi jalan.
Ketika Jeno dan Hyunjin sampai di tengah lingkaran, mata Jeno melotot sempurna. Fokusnya tertuju pada sosok mayat siswi yang meninggal dengan mata terbuka.
Cairan amis tergenang di sekitar kepala mayat siswi itu. Posisi tubuh terlentang mayat itu membuat Jeno menutup mata sekilas. Apalagi begitu melihat matanya yang melotot, seperti tengah menatap sesuatu di atas sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DZero | 00L ✔ [Segera Terbit]
Mystery / ThrillerDienga High School bukanlah sekolah biasa. Ada banyak sekali hal terjadi di sana, hingga terbentuklah D-Zero untuk mengatasi semua masalah. Hadirnya D-Zero membuat Dienga High School memiliki secercah harapan untuk menjadi sekolah yang lebih baik...