D-Zero: 26 END

693 102 103
                                    

D-Zero

Chapter 26: Selamat Datang Di Permainan Baru

.
.
.

WARNING!

Aku ingetin ya! Semua yang ada di cerita ini, sifat, tindakan, dan perilaku para tokoh. TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN DUNIA NYATA MEREKA.

Jadi kalau mereka di sini jahat, tolong jangan sampai membenci mereka di dunia nyata. Karena semua yang terjadi di sini hanya cerita. FIKSI.

Tolong! Aku mohon jangan bawa masalah di cerita ini ke kehidupan real mereka.

Semoga kalian semua mengerti.

.
.
.

Motto:

"Dunia tak butuh orang jahat. Dunia hanya butuh orang yang peduli sesama."

.
.
.

Yel-yel:

D-Zero! Do it! Do it! Do it!

.
.
.

Chapter 26 start

.
.
.

Tidak ada yang benar-benar sadar akan permainan dari masing-masing karakter dalam tokoh.

Hidup sejatinya hanya panggung sandiwara, di mana semua pemainnya memakai topeng masing-masing untuk saling melindungi wajah asli mereka.

Tak ada manusia di dunia ini yang tidak memakai topeng. Semua orang butuh hal itu. Entah itu untuk bersembunyi, membohongi orang lain, atau bersikap seolah baik-baik saja padahal nyatanya tidak. Ada berbagai macam alasan, dan manusia memiliki hak dalam menyembunyikan alasan itu.

Seperti apa yang sudah Jeno lakukan selama ini. Dia berbohong, memakai topeng, bersikap seakan dia tak tahu apapun dan menjadi orang bodoh. Padahal kenyataannya, Jeno adalah orang yang paling tahu atas semua kejadian pada D-Zero juga orang-orang di dalamnya.

Sulit memang bersikap seperti orang bodoh dan menyimpan semua tawa lucu ketika mendapat banyak cerita-cerita yang tak sesuai fakta. Apalagi saat dia harus berhadapan dengan Taeyong, mantan kekasih dari kakaknya.

Jeno sebetulnya sudah ingin meninju Taeyong ketika laki-laki itu dengan berani datang ke ruang D-Zero begitu saja. Namun dia tak bisa melakukan itu, sebab dia tidak ingin orang lain tahu lebih dulu sebelum rencananya berhasil.

Sekarang, setelah rencananya berhasil. Jeno merasa amat sangat bebas, terlebih lagi dia sudah membalaskan dendam atas kematian sang kakak yang begitu tragis.

Jeno juga sebenarnya tahu kalau Johnny diam-diam meracuni Taeyong dan orang-orang di sekitarnya agar bisa mendapat akhir yang diinginkan. Namun sayang sekali, Johnny masih cukup bodoh untuk bisa membuat rencanya berhasil seratus persen. Terbukti dengan Jeno yang tahu semua rencana Johnny, dia jadi bisa dengan mudah menggagalkan segalanya.

DZero | 00L ✔ [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang