"Eh, ada Nak Irene", ucap Nenek itu tersenyum ramah seraya menyirami tanaman di pekarangan halamannya.
"Haii, halo Nek", sapa wanita yang bernama Irene itu berbalik tersenyum ramah pada Nenek itu.
"Mau kemana pagi-pagi begini? Cantik sekali", puji Nenek itu membuat Irene terkekeh geli.
"Nenek bisa aja. Ehm, ini Nek---Irene mau ke kebun. Ngawasin perkembangan tanaman yang kemarin sudah ditanam, Nek", jawab Irene ramah.
"Memangnya kamu ada apa kok sering kesana terus, Nak?".
"Iya Nek. Itu kebun milik Papa saya. Berhubung saya juga sedang menjalankan pendidikan kuliah di bidang pertanian---jadi saya menggali pengalaman dari sini, Nek".
"Wahhh, hebat banget. Nenek jadi kagum sama kamu, Nak. Kembangkan ya?".
"Siap Nek. Apa Nenek mau ikut saya kesana? Barangkali kalau Nenek bosan dirumah mungkin? Sekalian refreshing disana sama saya Nek. Ya---itu sih kalau Nenek ngga keberatan", Irene mencoba untuk menghibur Nenek yang penuh keceriaan itu agar tidak bosan dirumah. Apalagi Nenek itu tak ada hiburan jika seorang diri seperti itu.
Semoga aja Nenek mau. Kalau mau kan aku jadi seneng banget.
"Emang ngga ganggu kamu mantau, Irene?".
Irene menggeleng sama sekali tak menunjukkan beban, "Tidak sama sekali Nek. Aku juga malah seneng kalo ada temennya gini. Ayo Nek".
"Yasudah. Sebentar ya, Nenek matikan dulu airnya dan ambil jaket serta ponsel".
"Okay Nek, Irene tunggu disini ya?".
☀☀☀
Tok.. Tok.. Tok..
"Nenek?".
Tok.. Tok.. Tok..
Pria itu terus saja memanggil Neneknya dari luar pintu berharap Neneknya itu segera membukakan pintu untuknya karena ia merasa letih dalam perjalanan kota menuju kemari. Namun nihil, nampaknya Neneknya itu tak sedang berada dirumah.
"Dimana ya Nenek?", tanya Pria itu berbicara pada dirinya sendiri kemudian mengambil ponsel miliknya untuk segera menelfon Neneknya. Karena saat ini dia sedikit cemas pada Neneknya itu.
Menunggu nada sambung segera diterima, Pria itu berjalan mondar mandir di depan rumah Neneknya itu kebingungan.
"Halo Tae?".
"Nek, Nenek ada dimana? Kok ngga ada dirumah?".
"Nenek lagi di kebon".
"Hah? Kebon? Kebon siapa Nek? Ngapain Nenek kesana?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell
Fanfiction"Mengapa mataku dipenuhi air mata? Irene, tetaplah disisiku dan tertawalah. Masa depan tanpamu bagai dunia tanpa warna, dipenuhi dengan dinginnya monokrom. Aku ingin kamu percaya padaku. Aku tidak akan pergi kemanapun", ucap Taehyung dengan derai ai...