9. A Hug

451 50 6
                                    

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk".

Ceklek

Muncullah kepala Jungkook dari balik pintu mengejutkan Yeri. Wajahnya yang tengil itu berusaha menghibur Yeri agar memberikan sebuah penghiburan supaya Yeri tak terus dirundung rasa takut.

"Selamat pagi".

"Kamu kok di izinin masuk sampai ke kamar aku? Siapa yang izinin?", tanya Yeri setelah selesai menguncir rambutnya.

"Di izinin Mama, sayang".

Yeri sedikit tersenyum malu mendengar panggilan Jungkook yang terasa sangat lebay padanya. Jungkook pun sebenarnya mengerti alasan kenapa Yeri bersikap seperti itu. Namun dia hanya pura-pura tidak tau.

"Kenapa wajahmu mendadak memerah seperti itu?", tanya Jungkook duduk di sisi sofa yang ada di kamar Yeri sampai ikut tertawa renyah.

"Kenapa wajahmu mendadak memerah seperti itu?", tanya Jungkook duduk di sisi sofa yang ada di kamar Yeri sampai ikut tertawa renyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak apa. Hanya saja---kau terlihat sangat menawan dan cerah. Berbeda seperti biasanya. Mengenakan baju putih seperti itu. Hmm---jadi nambah jatuh cinta", puji Yeri yang diyakini Jungkook itu hanyalah gombalan semata. Akhirnya dia tergelak terbahak-bahak mendengarnya. Terasa sangat geli sekali di telinganya ketika Yeri melunjurkan kalimat godaan padanya. Sungguh menggemaskan.

"Kamu sudah mandi sayang?", tanya Jungkook diangguki oleh Yeri.

"Sudah kok".

"Biar kutebak, kamu pasti belom sarapan kan?".

Yeri kembali mengangguk, "Iya memang belum".

Jungkook berdiri dari sofa menghampiri Yeri menepis jarak diantara mereka, "Yasudah. Sekarang cepatlah ganti baju. Lalu agenda pertama kita yaitu ke Dokter kandungan, lalu sarapan. Dan terakhir kita fitting baju".

"Kenapa ke Dokter kandungan?".

"Sayang, sejak kamu hamil kan kita ngga tau kondisi anak kita gimana. Apa salahnya dong kalo kita periksa? Toh juga kamu ga akan diapa-apain sama Dokternya. Udah ya gausah banyak bicara, lekaslah ganti pakaianmu, aku tunggu di bawah ya sayang? Muuacchh", Jungkook mengakhiri kalimatnya dengan mencium puncak kepala Yeri dengan sayang setelah itu keluar dari kamarnya.

Your Eyes TellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang