Taehyung.
Indonesia.
13.41 WIB"Senang bisa kembali bertemu denganmu, Tae. Bagaimana honeymoonmu? Lancar kan?", goda Dokter tampan di hadapanku ini, Kak Seokjin. Melirik ke arahku genit sedetik setelahnya dia terkekeh kecil.
"Hancur Kak", jawabku merunduk tanpa menatapnya. Terkejutlah dia akan hal itu melihatku dengan wajahnya yang terheran-heran.
"Kau tidak membohongiku kan, Tae? Karena kulihat---sejak awal kau dengan istrimu itu selalu saja harmonis", duganya.
"Ya pasti semuanya tidak semulus dan semudah itu, Kak. Ada sebuah insiden yang begitu buruk terjadi".
"Apa itu?".
"Haissshh, jika aku bercerita padamu---kau pasti tak percaya padaku".
"Oh ayolah, Tae. Aku adalah Kakak tingkatmu di masa kuliah dulu. Aku sangat tau bagaimana dirimu".
"Baiklah baik. Jadi ada yang menjebakku supaya aku seolah-olah menikahi Irene hanya untuk main-ma---".
Drrrttt.. Drrrttt.. Drrttt..
Ceritaku terjeda karena ada sebuah telfon masuk di ponselku. Segera kuambilnya ponselku yang tergletak di sampingku dan beranjak dari kursi, "Ah sebentar Kak, ada telfon".
"Iya silahkan", jawabnya mempersilakanku.
Aku melangkah sedikit menjauh darinya lalu menerima panggilan itu. Panggilan tersebut dari Jimin.
"Ya halo, Jim?".
"Sesuai permintaan lo, restoran yang waktu itu lo dan Irene pilih untuk makan malam sebelum insiden itu sudah ditutup oleh pihak yang berwajib di Maldives. Mereka sangat merasa tak enak pada kita. Banyak sekali lontaran kata maaf yang terucap dari mereka".
"Baguslah kalau begitu".
"Tapi Tae, ada satu hal yang belum tuntas".
"Apa itu?".
"Aku masih penasaran dengan kata Dokter yang waktu itu menanganimu di rumah sakit Maldives. Dia berkata kau terindikasi keracunan makanan serta telah mengkonsumsi obat tidur. Katamu secara sadar---kau tak meminumnya sama sekali kan?".
"Iya memang betul. Aku tak meminumnya. Lagipula untuk apa juga aku meminumnya?".
"Berarti ada orang yang sengaja mencampurkannya ke dalam makananmu, Tae. Hanya makananmu, bukan Irene".
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell
Fanfiction"Mengapa mataku dipenuhi air mata? Irene, tetaplah disisiku dan tertawalah. Masa depan tanpamu bagai dunia tanpa warna, dipenuhi dengan dinginnya monokrom. Aku ingin kamu percaya padaku. Aku tidak akan pergi kemanapun", ucap Taehyung dengan derai ai...