🎶🎶 Melly Goeslaw - Siap Terluka 🎶🎶
Irene.
Makan malamku dengan Taehyung sudah selesai. Tibalah saatnya setelah kami berdansa menikmati angin sejuk pantai di malam hari, kamipun beristirahat. Taehyung dan aku saling merangkul hingga kami tiba di kamar resort.
"Sayang, aku bersih diri dulu ya?", pamitku dan segera diangguki oleh Taehyung. Nampaknya dia sedang menahan sesuatu. Tapi apa itu?.
Segera ku tepis pemikiranku akan itu karena aku merasa perutku sangat mulas sekali. Entah tak tau penyebabnya perutku begitu sakit sekali. Hingga akhirnya aku menyelesaikan urusan panggilan alamku.
•
Author.
Ceklek
"Sayang, kau kah itu?", tanya Taehyung setelah mendengar suara tutupan pintu kamar resortnya. Saat ini kepala Taehyung sangat pening dan merasakan sensasi yang melayang ingin meluapkan sebuah gairah. Pandangannya pun kabur sehingga dia tak dapat memandang sekitarnya dengan jelas seperti biasa.
Dia melihat bayangan seorang wanita menghampirinya dan merangkak intim mendekati Taehyung.
"Sayang, apakah kau akan memberikan hakmu padaku malam ini?", tanya Taehyung sedikit sadar namun pandangannya masih kabur. Wanita itu tak menjawabnya. Namun satu persatu pakaian Taehyung pun mulai terlepas.
Dipikirnya itu adalah Irene, Taehyung hanya diam membiarkan istrinya berbuat semaunya. Dalam hatinya pun merasakan kebahagiaan karena malam ini mereka berdua akan meluapkan rasa cinta mereka dalam berhubungan.
Wanita itu juga melepas celana jeans yang sebelumnya dikenakan Taehyung hingga menyisakan celana kolor Pria itu saja. Tak lupa dia juga melepas pakaiannya hingga nampaklah bra hitam yang dia kenakan dibalik dua gundukan itu. Dipikiran Taehyung karena tidak sadar itu adalah Irene. Dengan tenangnya dia membuka kedua tangannya mempersilakan wanita itu untuk menikmati tubuhnya.
Tentu saja wanita itu dengan gencarnya melumat nafsu mulut Taehyung dengan rakus. Sampai Taehyung pun tak bisa meladeni kegencaran lumatan wanita itu hingga kedua tangan Pria itu sudah berusaha menjauhkan tubuh wanita itu supaya lebih melambatkan intonasi lumatannya. Namun sayangnya wanita ini nampak menunjukkan siratan lumatan dendam, amarah yang terpendam. Bukan lumatan kasih sayang atau cinta yang membara.
Diraihnya satu tangan Taehyung untuk dituntunnya menuju arah sebelah payudaranya itu. Tak bodoh, Taehyung pun meremasnya lembut menikmati kenyal dan padatnya payudara milik Irene, pikirnya.
Ceklek
Wanita itu dapat mendengar suara pintu yang terbuka dan dia sudah menduga bahwa itu adalah Irene. Karena ingin rencananya berhasil, dia mengeluarkan suara desahannya supaya Irene lekas menuju kamar.
Disisi itu pendengaran Irene tidaklah bermasalah. Kakinya gemetaran mendengar desahan itu. Pikirannya semakin kacau dengan beberapa cuatan kemungkinan yang saling beradu di otaknya. Nafasnya pun memburu menepis pemikiran buruknya pada Taehyung. Karena siapa lagi disini selain dirinya dan Taehyung. Dan desahan itu adalah suara wanita. Pasti ada wanita lain di dalam sana.
Pandangannya semakin menajam dengan perasaan yang gundah, ragu membuka pintu kamar resortnya. Dengan memberanikan diri dan mengumpulkan tekad supaya menepis pikiran negatifnya tentang Taehyung, Irene mencoba menenangkan dirinya meraih gagang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell
Fanfiction"Mengapa mataku dipenuhi air mata? Irene, tetaplah disisiku dan tertawalah. Masa depan tanpamu bagai dunia tanpa warna, dipenuhi dengan dinginnya monokrom. Aku ingin kamu percaya padaku. Aku tidak akan pergi kemanapun", ucap Taehyung dengan derai ai...