7. Approval

435 54 0
                                    

Namjoon.

Menyesap kopiku pagi ini nampaknya memang cukup menenangkan. Rasanya meski sudah menjelang pagi, rasa suntuk ini masih menyeruak mencoba merayuku untuk memejamkan mata.

Minggu pagi yang cerah ini, aku memilih untuk berjalan-jalan santai keliling komplek rumahku untuk menikmati pemandangan pagi. Ya--meskipun disini termasuk area kota. Tetapi setidaknya, taman yang ada di pertengahan komplek dan arus kendaraan berlalu lalang cukup menghiburku.

"Tuan Namjoon?".

Secepatnya aku menoleh pada seorang wanita di depanku yang baru sedetik yang lalu dia berani memanggil namaku. Dan betapa terkejutnya aku, ternyata dia adalah Soo Yeong---Sekertaris Taehyung di kantor.

Aku beranjak dari posisi dudukku, "Soo Yeong? Sedang apa kau disini?".

Dahi wanita itu berkerut, "Sedang jalan-jalan pagi. Tuan sendiri kenapa duduk disini sendirian?".

"Ya gimana ngga sendirian kalo saya ngga ada teman. Gimana sih?".

Soo Yeong terkekeh, "Ya kan saya ngga tau".

"Kamu kenapa bisa ada di komplek ini?".

"Ya memang rumah saya disini, Tuan".

"Hah? Serius?", Soo Yeong mengangguk. "Kok saya ngga pernah keliatan?".

"Habisnya---setelah bekerja, saya selalu dirumah. Tak pernah kemana-mana, Tuan. Itulah sebabnya mungkin Tuan jarang melihat saya".

"Hei stop memanggil saya begitu. Ini kan diluar kantornya Taehyung. Cukup panggil aku Namjoon saja".

"Oke Namjoon".

"Ehm---apa kau sudah lelah berjalan-jalan?", Soo Yeong menggeleng setelah menoleh ke arahku. "Mau melanjutkannya bersamaku?".

Soo Yeong nampak bersemu merah mendengar pertanyanku yang sukses membuat hatinya berbunga-bunga. Seolah bisa membaca ekspresinya, aku menggeleng membuyarkan lamunanku tentangnya dan kembali berbicara.

"Jangan ge'er dulu. Daripada kamu sendirian kan---lebih baik bersama teman", lanjutku.

"Iya bener sih. Entah kenapa aku---ah sudahlah".

Kan, mulai ga jelasnya.

"Ayo, kok diem aja?", tanyanya membuatku harus menaikkan kedua alis tak mengerti.

"Katanya mau jalan bareng? Ya ayo".

Aku terkekeh melihat kepolosannya. Akhirnya akupun ikut berdiri dan mulai berjalan berdua bersamanya.

 Akhirnya akupun ikut berdiri dan mulai berjalan berdua bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏡🏡🏡

"Nenek?", suara Irene menyeruak hingga tertangkap oleh pendengaran Nenek dan Taehyung yang sudah rapi di depan rumahnya. Irene bergegas berlari menyeret koper besarnya menghampiri mereka. Taehyung hanya bersikap sewajarnya mengandalkan wajah dinginnya itu. Sedangkan Nenek sudah pasti sumringah tersenyum lembut pada Irene.

Your Eyes TellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang