Flashback On
"Begini Pak, wanita itu adalah salah satu pekerja di butik itu. Saya juga tidak mengerti, darimana dia tau bahwa saya ini adalah orang suruhan Bapak. Dia mengatakan pada saya bahwa dia sangat kenal dan akrab dengan Bapak, maka dari itu dia ingin bertemu dengan Bapak karena sudah lama dia tidak bertemu anda. Saya pikir ya---memang benar adanya seperti itu, Pak. Itulah sebabnya saya percayakan barang pesanan anda pada wanita itu".
"Saya tidak mengenalinya. Bahkan saya curiga dia memiliki maksud terselubung pada saya".
"Maafkan saya sekali lagi, Pak".
"Lain kali jangan pernah percaya perkataan oranglain. Sebaiknya lakukan saja tugasmu dengan benar. Jika memang lain waktu kau kembali bertemu dengan orang seperti itu---jawab saja tidak tau atau kau lebih baik diam. Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu pada keluargaku. Mengerti?!".
"Mengerti Pak. Sekali lagi saya minta maaf. Saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan merusak kepercayaan anda pada saya, Pak".
"Bagus. Kalau begitu bantu security di bawah untuk menyelidikinya. Jangan biarkan dia lolos".
"Baik Pak".
Bip.
Flashback Off
"Sayang?".
Panggilan Irene membawa Taehyung kembali pada dunianya selain dunia lamunan. Wajah Irene terlihat cemas, memilih duduk di samping suaminya itu. Perasaannya gundah, Taehyung khawatir soal wanita itu. Dia takut bila Irene dan anaknya yang di incar. Namun jika sebaliknya, wanita itu mengincar dirinya, dia akan berkorban untuk keluarganya. Asalkan keluarganya tetap terselamatkan.
"Kamu kenapa? Kok seharian ini ngelamun terus aku lihat? Kamu lagi ada masalah?", tanya Irene mengusap lembut sebelah bahu Taehyung.
Taehyung mengusahakan senyumnya lalu merangkul istrinya supaya lebih dekat mendekapnya. Diusapnya puncak kepala Irene yang sudah bersemayam sempurna di dada bidangnya. Dibalik pelukan Taehyung, Irene juga memendam sejuta tanda tanya tanpa jawaban yang dia pikirkan saat ini. Kenapa Taehyung tidak bercerita apapun selama ini? Seolah-olah dia tidak menorehkan kepercayaan padanya. Namun Irene tetap berusaha tenang agar suaminya itu tidak semakin memikirkan kondisinya.
"Ngga ada apa-apa kok, sayangku. Cuman urusan pekerjaan".
"Biasanya kamu profesional dalam bekerja. Tapi---kenapa sekarang kamu terlihat khawatir?".
"Sayang, aku tetaplah manusia biasa yang selalu merasa lemah, merasa kurang, merasa tak sekuat orang lain bayangkan, merasa kuat seperti yang orang lain lihat. Hanya saja aku pandai menutupinya".
Irene mendongak menatap Taehyung, "Lalu kau juga akan menutupinya pada istrimu sendiri?".
"Terkadang tidak semua hal pantas diceritakan, sayang. Bukan maksudku aku tidak mempercayai kamu, cuman sekarang kan kondisimu sedang hamil---aku tidak ingin menambahi beban pikiran kamu. Kamu kan tau sendiri, Dokter Dita bilang apa? Ibu hamil tidak boleh stress kan? Aku tidak mau kamu menanggung beban atas ini sayang. Cukup aku saja yang menanggung ini karena aku adalah kepala keluarga".
Irene melepas tangan Taehyung dari bahunya menatapnya lekat penuh keyakinan. Ingin memberikan dukungan penuh pada suaminya itu.
"Tae, aku bisa ngerti perasaan dan pikiran kamu soal aku dan anak kita. Bahkan aku sangat bersyukur sekali, punya suami kayak kamu. Tapi satu hal yang perlu kamu tau, Tae.. Hamil bukanlah suatu penghalang untuk kita hendak melakukan sesuatu. Banyak ibu-ibu hamil diluaran sana yang justru sangat aktif dan mereka menjalani kehidupan mereka seperti biasa. Kamu jangan menghalangi aku untuk berpikir, sayang. Sekarang bayangkan, ketika kamu mengusahakan supaya semua baik-baik saja untukku dan anak kita, tapi istri mana yang tahan melihat suaminya menderita dalam pikiran dan batinnya? Apa aku akan berdiam diri saja, begitu? Big no. Aku mau---kamu berterus terang sama aku. Apapun itu masalahnya sayang. Kamu dan aku, bukan lagi orang asing. Kita telah menjadi satu tubuh dalam ikatan pernikahan. Jadi aku minta sama kamu, tolong jangan begitu ya?", tutur Irene semakin membuat Taehyung menyadari sesuatu. Pentingnya peran istri dalam mensupport suami di saat-saat seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/233764660-288-k907624.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell
Fanfiction"Mengapa mataku dipenuhi air mata? Irene, tetaplah disisiku dan tertawalah. Masa depan tanpamu bagai dunia tanpa warna, dipenuhi dengan dinginnya monokrom. Aku ingin kamu percaya padaku. Aku tidak akan pergi kemanapun", ucap Taehyung dengan derai ai...