12. flashback

357 10 0
                                    

     Kami sedang makan di cafetaria sekolah saat jam istirahat, seperti biasa kami berlima duduk di meja yang sama.

" Mau gw tungguin? Nanti telfon pak Supardi biar gak usah jemput, apalagi cuma sendirian sampai sore di library"

Ujar Darel, aku sedikit terkejut karena Darel tidak mengetahui bahwa aku dihukum bersama Ken, apa Ken tidak cerita?

" Gak usah gak apa-apa, gak sendirian kok kan ada Miss Nina, lagian hari ini kalian ada jadwal Thai boxing kan?"

" Iya sih, tapi kalau berubah pikiran kabarin yaa?

" Sip"

" Hihihi...lagian makan permen aja sampe ngumpet di library". Ledek Lasha.

" Hei, ini gara-gara Lo ya...". Sanggahku.

" Giyan+ m&m itu ibarat Jo sama pak Johan ". Ledek Lasha.

" Ibarat Jo sama boxer tweety favoritnya hihihi.."

Tambahku, aku teringat cerita lucu dibalik boxer tweety kesayangan Jo.

Jo melotot kesal menatap kami yang tertawa.

" Ibarat Lo berdua yang kalau disatuin makin gesrek"

Tambah Jo yang membuat kami tertawa semakin keras. Aku melirik Ken yang hanya tersenyum miring, sambil tetap mengunyah makanannya.


                       ******

" Lo gak bilang kalau kita berdua kena hukuman?"

Tanyaku pada Ken, saat ini kami sedang mulai membereskan buku-buku di perpustakaan.

" Lo kenapa gak bilang kalau kita berdua kena hukuman?"

Tanyanya balik.

Mmm...iya ya...

" Gak usah bilang kalau gitu"

Ucapnya. Yang membuatku sedikit heran.

        Aku menunggu pak Supardi di lobi sekolah, Ken sendiri sudah menuju parkiran motor sejak tadi.

" Belum datang yang jemput?"

Tiba-tiba Ken duduk di sebelahku, sudah mengenakan jaketnya dan menenteng helmnya.

" Belum, macet mungkin"

Ken menarik sebelah earphone yang kupakai dan ikut mendengarkan musik yang sedang kudengar. Dia menemaniku sambil mendengarkan music dalam diam.

" Besok jangan minta dijemput"

Ucapnya tiba-tiba. Aku menatapnya heran.

" Jangan lupa bawa jaket". Tambahnya.

" Maksudnya?"

Tanyaku tidak mengerti.

" Ck...supir Lo udah datang"

Ucapnya sambil menunjuk ke arah gerbang sekolah. Aku masih tidak mengerti apa yang dikatakan Ken, takut menebak tepatnya, apa besok Ken mau mengantarkan aku pulang?. Aku hanya senyum senyum sendiri.


                             ****

" Langsung ke library?"

Tanya Lasha . Pelajaran baru saja berakhir kami sedang membereskan buku-buku dan memasukkan ke dalam tas.

" Iya". Jawabku.

" Ya udah gw duluan ya..."

" Oke, bye..."

" Bye"

Aku menuju ke perpustakaan. Seperti biasa Ken sudah lebih dulu datang. Dia tersenyum melihat kedatanganku dan aku membalas senyumnya dengan jantung yang dag-dig-dug.

Backstreet ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang