" Timezone?..."
Tanya Ken sambil menatapku, kami pergi ke salah satu pusat perbelanjaan dan aku langsung menariknya ke sini.
" Kamu bilang destinasi pertama aku yang pilih"
" Okey..."
Setelah mengisi card aku menarik Ken ke sebuah permainan, dulu aku pernah melihatnya bermain permainan ini bersama Jo.
" DDR ?..." . Ken meringis.
" Yup, aku pernah liat kamu battle sama Jo, kayaknya kamu lumayan jago"
Dulu saat kami sering hangout bersama aku pernah melihatnya bermain bersama Jo, tidak seperti Jo yang nyentrik dengan gerakannya Ken hanya bersandar dengan tangannya sambil menatap layar dengan serius, namun ketepatan pijakannya sangatlah sempurna hampir tidak ada yang terlewat.
" Itu udah lama banget Gi'..."
" Aku juga udah lama gak main ini so...kita battle?..."
Aku menantangnya. Walaupun enggan Ken tetap menaiki base.
" Oke...klo kalah jangan nangis yaaa...". Ledeknya.
" Hah!"
Aku hampir saja kalah diakhir, namun iseng aku mendorong Ken hingga ia ia keluar dari base. Hampir semua games kami mainkan sudah lama sekali rasanya kami tidak tertawa seperti ini, setelah satu jam lebih kami puas mencoba hampir semua games kami memutuskan untuk beristirahat sambil makan siang.
" Baru jam 1 lewat..."
Ucap Ken melihat jam yang melingkar ditangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya menggandeng tanganku, setelah makan kami memutuskan untuk membeli es krim terlebih dulu sebelum meninggalkan mall.
" So, abis ini kita mau kemana?..."
" Ada tempat yang udah lama banget yang pengen aku datangi, tapi gak ada yang mau nemenin"
" Oh ya? Kenapa?..."
" Nanti kamu juga tau"
Jawabnya sambil tersenyum samar, seolah ada yang lucu. Aku berencana back to UK.
Aku masih mengingat kata-katanya tadi , jadi pacar aku...untuk hari ini aja.
Ken benar, untuk hari ini saja, untuk hari ini saja bolehkah kami egois, karena egoku sangat menginginkannya seolah waktu yang pernah hilang itu kembali namun hanya untuk hari ini. Aku menatapnya yang sedang menyetir dengan satu tangannya karena tangan yang lainnya menggenggam tanganku, aku pun bersandar padanya dan sesekali mencium tangannya hingga membuat dia tersenyum lebar, aku tidak ingin membayangkannya dia kembali ke UK lagi, buru-buru aku mengusir bayangan itu. Untuk hari ini saja aku ingin bersama Ken, menjadi Giyan dan Kenzou 2 tahun lalu. Bersama Ken sebagai pacarnya.Kenzou
" TAMAN MARGASATWA RAGUNAN ZOO "
Giyan membaca tulisan pada gerbang besar dihadapan kami sekarang.
" Seriously?! "
Tanyanya sambil menatapku tidak percaya, aku mengangguk dan pecahlah tawanya, Giyan terpingkal pingkal sambil memegangi perutnya.
" Aku udah lama pengen kesini, katanya kalau orang Jakarta yang belum pernah ke ragunan, TMII, Monas, itu belum jadi orang Jakarta"
" Terus kamu percaya?"
Aku mengendikan bahu, Giyan kembali tertawa geli hingga mengeluarkan air mata.
" Emang apa salahnya sih? "
" Hahaha...gak salah sih, tapi gak keren soalnya, jaman sekarang yang keren itu nongkrong di cafe, mall.."
" Apa bagusnya, itu-itu aja..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet ( Completed )
ChickLitjust love life story... sempurna satu kata yg kadang kita lupa bahwa sempurna juga tidak selalu abadi...