16. Kabar Dari Sang Pelangi

24 4 0
                                    

Hari masih pagi sekitar jam 04.30, seorang Hendra ingin menelpon kekasihnya. Terdengar nada sambung di HP Mira kekasihnya, disana terdengar lagu Tiba-tiba Cinta Datang dari penyanyi Maudy Ayunda.

Karena telepon belum juga diangkat sang kekasih, Hendra jadi ikut menyanyi..."tiba-tiba cinta datang kepadaku..." Akhirnya ada suara jawaban juga, otomatis Hendra jadi berhenti menyanyi.

"Hallo...mas...?" terdengar suara Mira yang parau seperti baru bangun dari tidurnya.

"Hallo selamat pagi sayang?" terdengar suara Mira menarik napas.

"Iya mas... Kenapa?" terdengar Mira meletakkan HP nya dan menyentuh untuk loudspeaker.

"Eh Mir aku mau datang sama mas Sastro ke Lombok?" Mira kaget mendengarnya ia menghentikan menyisir rambutnya. Mira tidak mengaktifkan lagi loudspeaker HP nya, tapi langsung ke telinga. 'Biar gak kedengaran', pikirnya.

"Gimana-gimana tadi mas?" seperti ketinggalan berita.

"Mira sayang... Aku sama mas Sastro mau datang ke Lombok... Mau melamarmu?"

"Kapan itu kira-kira, aku kok jadi kaget ya mas. Aku bukan gak suka sama mas Hendra, tapi apa mas benar-benar yakin akan aku?" Jantung Mira berdetak lebih cepat dari yang tadi.

"Sayangku, aku sudah bilang aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama kamu. Sejak dirimu hadir di rumah kakakku, serasa aku menemukan semangat baru dan berusaha untuk bisa dekat sama kamu Mira. Sampai sekarang Mira pasti bertanya darimana aku mendapatkan nomer HP ini kan?"

"Iya darimana mas?"

"Aku yang menyuruh Alin untuk misscall nomermu ke HP ku."

"Astaga ini ulah Alin, kalian bersekongkol ya?" Mira tertawa-tawa karena baru menyadarinya. 'Begitu gak nyangka itu anak', pikirnya.

"Tapi kalau mas lihat-lihat kamu naksir aku juga kan?"

"Apaan sih mas ini, namanya juga perempuan jaim dong." mereka tertawa-tawa berdua. Mira malu hatinya ketebak.

"Mir... Kamu mau kan aku melamarmu?"

"Boleh mas... Gimana kalau ayahku tidak menyetujuinya?" Tiba-tiba Mira merasa risau.

"Ah yang penting Mira cinta gak sama mas Hendra?" Hendra mau tahu reaksi Mira dengan tantangannya.

"Yah gimana ya? Cinta gak ya?  Cinta? Nggak! Cinta? Nggak!..."

"Mira sayang... Serius dong?" Mira masih tertawa dapat menggoda Hendra.

"Iya mas datang sudah ke tempatku dan hadapi ayahku, aku juga cinta kok sama mas Hendra. Sudah ya nanti lagi kita telpon-telponan coba lihat jam berapa sekarang? Apa mas gak pergi kerja?" Hendra agak tertawa perlahan.

"Sayangku... Sekarang kan hari minggu?!" Mira kedengaran tertawa.

"Eh iya mas, kok Mira bisa lupa ya?" Hendra juga tertawa.

"Mas maaf ya tapi Mira pengin ke belakang, mau eek nih."

"Oke lanjutkan sayang." Hendra segera mematikan HP nya.

Hendra senang sekali pagi ini mendengar pernyataan langsung dari kekasihnya, Mira. Itu berarti tugas Hendra sudah dikerjakan tinggal tugas mas Sastro. Hendra gak sabar pengin cepat-cepat melamar Mira. Aah pengin cepat mengabari mas Sastro. Tapi.... Hendra mengurungkan niatnya, kenapa?

Karena mas Sastro jam segini masih di jalan jadi kurir untuk barangnya sendiri. Karena sekarang kan hari minggu semua pegawainya libur.

Sehabis Mira keluar dari kamar kecil dia tersenyum-senyum. Ibu sempat melihatnya sampai terheran-heran.

Pelangi Di HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang