Mira masih saja mengingat yang dulu kenapa tak jua hilang dari ingatannya? Apakah ini sebagai penyakit hati yang kronis? Begitu banyak pertanyaan hati yang belum bisa ia jawab. Sebaiknya ia harus bagaimana? Sebenarnya di hati kecilnya yang terdalam Mira menyimpan rasa suka juga dengan Hendra. Orangnya gak banyak bicara tapi selalu bertindak tepat. Mira mengambil HP nya, gak sengaja melihat ada pesan disana... Lalu membukanya.
"Mir aku mau ke Lombok." Begitu isi pesan dari Hendra. Mira segera membalas, "kapan, untuk apa?"
Terdengar bunyi HP Mira, rupanya Hendra menelpon."Hallo mas Hendra?"
"Mir besok aku dah sampai di Lombok pakai penerbangan jam 6 pagi."
"Oh gitu, terus?""Ya aku cuma ngabari kamu, ya gitu aja. Selamat malam Mira pelangiku...?" Hendra menutup telponnya.
Sementara Mira masih melongo karena baru saja ia mendengar kata-kata Hendra yang begitu merayunya. Jadi besok Hendra mau datang? Di dalam hati Mira ada rasa bagaimana gitu. Ya senang ya terkejut ya ya yaaa...? Apalagi tadi apa katanya,pelangiku? Oh oh ooh... Bisa gak Mira tidur malam ini?
Tampaknya situasinya sama dengan Hendra disana. Ia jadi susah tidur padahal jam 3 pagi ia sudah harus jalan menuju bandara. Gak apa ini semua demi seorang Mira. Andai saja ia dapat cuti lebih lama mungkin tidak sepagi itu ia harus jalan. Aku kan pejuang cinta!
Akhirnya malam menjadi saksi kegelisahan mereka berdua....
Esoknya Mira bangun lebih awal, sampai sang ibu heran melihat Mira bangun seawal itu.
"Tumben sudah bangun gek?"
"Iya ibu ada briefing pagi ini, katanya." itu cuma alasan Mira saja, sebenarnya ia mau ketemu Hendra.
Kasihan juga Hendra kalau salah jalan menuju hotelnya nanti. Baru pertama kali dia ke Lombok, sama seperti dirinya. Mira pamit sama ibunya untuk ke kantor. "Ibu Mira berangkat dulu ya."
"Iya gek, mau bawa mobil ya?" Karena dilihatnya putrinya membuka garasi dan mengambil kunci mobil.
"Iya ibu, Mira pakai mobilnya ya?" Ibu hanya mengangguk.
"Hati-hati ya gek?" Mira mengangguk dan berbalik mencium tangan ibunya.
Pas sampai di kantor Mira langsung tanda tangan kehadiran tapi dengan keterangan akan menjemput keluarga dan akan datang lagi jam 9 nanti.Masih di kantor Mira menelpon Hendra.
"Hallo mas sudah dimana?"
"Ini lagi di mobil menuju hotel, kenapa Mir?"
"Hotel apa namanya?"
"Hotel sarosa."
"Oh disana, Mira tunggu ya?"
"Boleh, tapi kan Mira masuk kerja?"
"Udah tadi minta ijin pakai surat, masuk lagi jam 9 nanti."
"Oh gitu, ya udah tunggu aku disana!"
Akhirnya mobil yang ditumpangi Hendra sampai juga di depan hotel.Ternyata Hendra pakai jasa travel yang melayani sampai pemesanan hotel. Mira menunggu Hendra di lobi hotel sambil minum kopi latte. Tak lama Hendra sudah di depan mata Mira dengan bau parfum yang harum baunya. Sangat menyegarkan sekali.
"Hai Mira, laku dah disini dah sarapan?"
"Sudah tadi di rumah, kalau mas mau sarapan silahkan saja." Kata Mira sambil mengangkat cangkir kopi latte nya.
Sambil melihat Hendra menghabiskan sarapannya Mira mengajaknya mengobrol.
"Eh mas Hendra gimana kabar anak-anak itu ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Di Hatimu
Ficción GeneralKegundahan hati Mira karena kehilangan kekasihnya mengantarkannya menemukan cinta sejatinya dan mengisi hatinya kembali. Perjumpaannya dengan cinta sejatinya adalah tidak disangka-sangkanya hanya karena kenakalan Alin, anak gadis kecil si pengh...