Flor Morena

1.5K 77 10
                                    

INFO PENTING!

ALUR CERITANYA :

Sebelum kalian baca, aku mau kasih tahu alur dari cerita ini biar kalian nyambung bacanya dan tidak bingung.

Jadi ini cerita akan berkisah tentang 2 pemeran utama tapi dengan kisah hidup mereka yang berbeda. Intinya tokoh utama di cerita ini adalah Kenids Rans William dan Flor Morena TAPI kisah mereka jelas berbeda, cuma aku gabungkan dalam satu judul yang sama. Jadi jika berkenan silahkan dibaca jika tidak abaikan saja cerita ini :") Kenids dengan kisah cinta dia, dan Flor dengan kisah cinta dia intinya adalah,

MEREKA bukan PASANGAN UTAMA
yang bersatu dalam cerita ini oke? Itu jelas berbeda.

KENAPA aku sampai buat CATATAN seperti ini? Karena setelah aku baca komen, masih banyak yang tidak mengerti sama alur ceritanya oke itu saja :)

Happy Reading all!

* * *

Cuaca mendung tampak menyelimuti langit di sore hari. Perlahan rintik hujan mulai berubah deras membuat siapa saja sedang berada di luar berlarian mencari tempat untuk berteduh. Mulai dari pejalan kaki, sepeda motor dan sebagainya.

Tak terkecuali beberapa anak kecil tampak menikmati hujan turun. Mereka berlarian, tertawa senang, mengejar satu dengan lain ditepi jalanan. Menikmati hidup dengan permainan menyenangkan. Pemandangan seperti itu tidak lepas dari sepasang mata biru melihat dari balik jendela mobil. Sambil menunggu lampu hijau menyala dia menyaksikan anak-anak kecil itu tertawa senang tanpa merasakan beban.

Ingin rasanya mengulang masa kecil tapi masa kecilnya tidak sebahagia mereka.

"Maaf Den, saya baru dapat pesan dari Ibu bahwa saya disuruh bawa Aden ke salah satu rumah makan, kebetulan sudah tidak jauh dari sini."

Menunggu anak majikannya merespon lalu pria yang memasuki usia 60-an itu menoleh ke belakang. Dilihatnya pemuda itu memejamkan mata tanpa mau bersusah payah membalas perkataannya. Menghela napas segera menjalankan mobil tentunya menuju tempat dia maksud barusan.

Anak majikannya itu tidak pernah berubah sikap selalu pendiam bahkan sejak kecil. Sebagai supir mobil yang telah bekerja di rumah William sejak lama dia mengenal semua karakter orang di rumah. Ketika diminta untuk menjemput dirinya berpikir akan ada perubahan perilaku nyatanya sama sekali tidak.

* * *

"Sayang, Mom kangen!" Sambut wanita cantik ketika melihat anaknya berjalan mendekat.

"Kenapa nggak makan malam di rumah aja, Mom?"

"No, Mom mau kamu coba makan di sini. Kebetulan resto mewah ini punya teman Mom sebentar, tadi dia sedang masuk ke dalam oh iya, Pak Wawan mana? Kenapa nggak ikut masuk?"

Mengerti sikap anaknya tidak ingin memberikan tanggapan wanita itu menoleh ke belakang, tersenyum ramah melihat temannya berjalan menghampiri.

"Sayang, kenalin dia teman Mama, dia pemilik resto mewah ini."

"Halo tampan, kenalin nama Tante Aura, namamu?"

"Hai Tante, salam kenal."

Tidak ada sahutan lagi karena pemuda itu kembali sibuk dengan ponselnya.

"Maaf ya, dia memang agak pendiam."

"Nggak apa-apa mungkin masih malu-malu, silahkan lanjut duduk oh iya, mau tambahan menu spesial? Gratis untukmu, teman."

"Asyik! Dengan senang hati menunggu menu itu."

"Baiklah."

Selepas temannya pergi dengan masih tersenyum dia menatap sang anak.

"Sayang, kenapa tadi nggak respon? Nggak baik seperti itu."

"Aku lapar."

"Iya lagi dipesanin, kamu pasti kangen masakan Indonesia makanya sering-sering pulang, Mom kesepian apalagi Daddy-mu juga super sibuk di kantor."

"Aku di Aussie kuliah Mom, bukan main-main jadi nggak ada waktu, buat pulang-pergi seperti ini."

"Kamu marah ya? Karena Mom berbohong bilang, Mom sedang sakit baru kamu mau pulang?"

Tidak ada tanggapan lagi wanita itu tersenyum. Dia mulai menunggu hingga pesanan datang, "Yeay! Pesanan datang ayo Sayang, kamu lapar bukan? Kita segera makan. Kamu mau makan yang mana? Mom ambilkan."

"Aku bisa sendiri."

Mereka berdua makan dalam keadaan hening. Hanya terdengar suara sendok dan garpu ketika bergesekan dengan piring.

"Mom menunggu jawabanmu, Sayang."

"Apa?"

Mengeluarkan sebuah foto dan mengulurkan pada anaknya.

"Sudah satu bulan berlalu semenjak kabar Mom sampaikan padamu. Pihak keluarga mereka juga telah menunggu."

Cowok itu tersenyum sinis karena melihat wajah seorang gadis yang tersenyum dalam foto tersebut,

Flor Morena.

* * *

Annyeong haseyoooooo !!!!

Yuhuuuuuuu, selamat datang di cerita baruku, masih segar loh :D (emang ikan segar -,-)

Kasih aku dukungan ya biar semangat ngerjainnya dengan tinggalin jejak di setiap chapternya hihi, terima kasih

..........

KENLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang