Esok.
Pukul 05:00 wib. Saaih dan (nama kamu) baru saja melaksanakan shalat subuh.
"biar aku aja sayang yang beresin" ucap saaih
"gak usah , aku aja" ucap (nama kamu)
"gak usah sayang , kamu tuh gak boleh capek capek. Inget kamu lagi hamil, aku gak mau kamu kenapa napa" ucap saaih
"yaampun sayang , aku cumaan beresin ini. Gak bakal capek kok" ucap (nama kamu)
"sekali enggak ,, tetep enggak" ucap saaih
"huuhh iya iya" ucap (nama kamu)
(nama kamu) pun duduk di tepi kasur. Sedangkan saaih langsung membereskan perlengkapan shalatnya.
Tiba tiba (nama kamu) merasakan mual.
"hueek" mual (nama kamu)
(nama kamu) beranjak dari kasur , lalu langsung menuju kamar mandi.
Saaih langsung memberhentikan membereskan perlengkapan shalatnya , karena ia lebih mengutamakan (nama kamu) dahulu.
"hueek" mual (nama kamu)
"eneg lagi sayang?" tanya saaih
(nama kamu) hanya mengangguk , lagi lagi (nama kamu) kembali mual.
Saaih pun langsung memijat tengkuk leher (nama kamu) , agar (nama kamu) agak enakan.
"masih eneg?" tanya saaih
"udah enggak , udah enakan" jawab (nama kamu)
"syukur lah kalo gitu" ucap saaih
"yaudah sekarang kamu minum vitamin dulu yuk" lanjut saaih
"tapi aku belum sarapan" ucap (nama kamu)
"udah itu mah gampang , sekarang kamu istirahat dulu." ucap saaih
(nama kamu) hanya mengangguk. Akhirnya saaih menuntun (nama kamu) keluar dari kamar mandi , lalu menuju kasur. Setelah itu merebahkan (nama kamu) secara perlahan.
"aku buatin bubur ya" ucap saaih
"gak usah , nanti aja" ucap (nama kamu)
"no , gak ada nanti nanti. Bentar , tunggu sini. Jangan kemana mana, jangan bergerak , jangan nafas😅" ucap saauh bercanda
"ish kamu , mati dong aku kalo gak nafas😅" ucap (nama kamu) ketawa
"hehe bercanda , tunggu ya" ucap saaih
"iya" ucap (nama kamu)
Saaih pun keluar kamar , lalu menuju dapur untuk membuatkan (nama kamu) bubur.
Setelah membuatkan bubur , saaih kembali kekamar. Ia membawa nampan , yang berisi semangkok bubur dan segelas teh hangat untuk (nama kamu).
Lalu saaih meletakkan nampan tersebut ke meja makan kecil berbentuk persegi khusus untuk dikamar. Setelah ia membawa meja tersebut ke (nama kamu).
"makan dulu ya" ucap saaih
"iya , makasih" ucap (nama kamu)
"sama sama , aku suapin ya" ucap saaih
(nama kamu) hanya mengangguk. Saaih pun mulai menyuapi (nama kamu) , tetapi (nama kamu) tidak menerima nya. Karena ia kembali merasakan mual.
"hueek" mual (nama kamu)
Saaih langsung menyingkirkan meja tersebut dari (nama kamu), lalu (nama kamu) beranjak dari kasur. Dan menuju ke kamar mandi.
"mual lagi , apa karena bubur nya gak enak ya? ah tapi kan (nk) belum makan sedikit pun , masa iya udah gak enak. Coba dikit ah" ucap saaih pada diri sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ● (NK) >< Saaih Halilintar
Non-FictionMelanjutkan Kisah Cinta (Nama Kamu) & Saaih Halilintar Di Cerita Sebelumnya. Saaih Berniat Untuk Menjadikan (Nama Kamu) Menjadi Milik nya. Dan Mereka Berdua Akan Tetap Melanjutkan Masa Pendidikan nya Di Salah Satu Universitas Jakarta Selatan. Merek...