Kini (nama kamu) sudah berada di ruang periksa dan saaih menunggu diluar ruang periksa.
"yaallah semoga (nk) gak kenapa napa" ucap saaih berdoa
Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan.
"dok ,gimana keadaan istri saya? istri saya kenapa?" tanya saaih
"istri bapak sedikit melemah akibat kecapekan dan alhamdulilah nya kandungan yang ada dalam perut istri bapak kuat. Jadi kandungan tidak terjadi apa apa" jawab dokter
"huuh syukurlah kalo begitu, apa istri saya perlu dirawat instensif dok?" tanya saaih
"iya sebaiknya harus di rawat instensif untuk 2 hari kedepan , agar kondisi istri bapak kembali stabil" ucap dokter
"baik dok" ucap saaih
"sebaiknya bapak urus administrasi nya terlebih dahulu , agar istri bapak di pindahkan ke ruang instensif" ucap dokter
"baik dok saya akkan urus admin nya, saya permisi dok" ucap saaih
"iya pak silahkan" ucap dokter
Saaih pun mengurus administrasi tersebut.
Skip #~
Kini (nama kamu) sudah berada di ruang instensif , begitupun dengan saaih.
Tetapi (nama kamu) belum tersadar dari pingsan nya , ya saat sudah sampai rumah sakit. (nama kamu) pingsan, karena sudah tidak bisa menahan sakitnya.
"sayang, sadar dong. Aku khawatir banget sama kamu" ucap saaih sembari mengusap punggung tangan (nama kamu)
"baby, dady bersyukur banget. Karena kamu kuat, kamu cowok ya baby? kalo kamu cowok, jadi jagoan yang sholeh , kuat dan tegar ya baby. Baik baik didalem diperut momy" lanjut saaih sembari mengusap perut rata (nama kamu)
Tak lama (nama kamu) bangun.
"eenghh.." eluh (nama kamu) sembari membuka mata
"alhamdulilah kamu sadar juga" ucap saaih lega
"sayang , aku kenapa?" tanya (nama kamu)
"kamu terlalu kecapekan" jawab saaih tersenyum
"terus kandungan aku gimana? gak apa apa kan?" tanya (nama kamu) lagi
"alhamdulilah baik baik aja, kata dokter kandungan kamu kuat. Dan kandungan nya gak terjadi apa apa" jawab saaih
"alhamdulilah, maafin momy ya sayang. Momy gak jaga diri sampe momy kecapekan, makasih udah kuat di dalem. Baik baik di dalam ya sayang" ucap (nama kamu) sembari mengusap perut rata nya
"kamu sih bandel, jangan terlalu capek maka nya. Jadi gini kan" ucap saaih
"ya maaf" ucap (nama kamu) menunduk
"liat aku dong , minta maaf nya" ucap saaih menyuruh
(nama kamu) pun melihat ke arah saaih dan menatap lekat kedua mata saaih.
"aku minta maaf ya, karena aku udah bandel. Kerjain pekerjaan yang bikin aku capek" ucap (nama kamu) bersalah
"iya ,aku maafin. Lain kali jangan di ulangi lagi ya" ucap saaih sembari mengusap kepala (nama kamu)
"iya , aku gak ulangi lagi" ucap (nama kamu)
"good girl" ucap saaih sembari mencium punggung tangan (nama kamu)
Datanglah umi abi dan yang lain.
"assalamualaikum" salam umi abi dan yang lain
"waalaikumsalam" jawab (nama kamu) dan saaih
Umi abi dan yang lain lagsung menghampiri saaih dan (nama kamu). Lalu saaih dan (nama kamu) mencium punggung tangan umi abi secara bergantian
"(nk) , kenapa ih? (nk) gak apa apa kan?" tanya umi khawatir
"(nk) cumaan terlalu capek mi, alhamdulilah nya kandungan (nk) kuat. Jadi kandungan nya gak kenapa napa" jawab saaih tersenyum
"yaampun nak, kalo begitu tadi kamu tidak usah ikut bantu girls yang lain. Syukur alhamdulilah kandungan kamu gak apa apa" ucap umi
"iya mi , maaf. Aku gak enak kalo gak bantu" ucap (nama kamu)
"nak, gak apa apa kalo kamu gak bantu bantu. Umi dan girls maklumiin kok, yakan girls?" tanya umi
"iya mi" jawab girls
(nama kamu) hanya diam
"seharusnya kamu ngobrol ngobrol sama aku dek, kita kan sama sama lagi hamil. Kita kan bisa share tentang kehamilan bareng bareng" ucap aurel
"aku gak kepikirin kesitu , maaf ya semua. Gara gara aku, kalian jadi khawatir" ucap (nama kamu)
"iya gak apa apa, kamu dan kandungan kamu gak kenapa napa aja. Udah buat kita bersyukur" ucap jidah
"setuju aku sama jidah" ucap sohwa
"oh ya , apa (nk) harus di rawat inap ih?" tanya umi
"iya mi, disuruh rawat inap 2 hari. Untuk memulihkan kondisi nya" jawab saaih
Umi hanya mengangguk paham.
"terus kuliah online lu gimana ih?" tanya thariq
"ya tetep bang, nanti tinggal gue bawa aja buat ngampus online gue" jawab saaih
"apa tidak terlalu ribet, nak?" tanya umi
"enggak kok" jawab saaih
"menurut umi itu ribet nak, lebih baik begini. Kamu pulang ke apart untuk kuliah online kamu, nanti (nk) biar umi sama abi yang jagain." ucap umi
"enggak usah mi , nanti aaih jadi ngerepotin umi" ucap saaih
"sayang , umi kan orang tua kamu. Kenapa merasa direpotkan? tidak apa apa nak, mumpung 2 hari kedepan umi sama abi lagi tidak ada kerjaan" ucap umi
"gimana sayang?" tanya saaih
"yaudah kalo itu mau umi , ya gak apa apa. Biar aku tambah dekat sama umi" jawab (nama kamu)
"oke kalo gitu, yaudah mi. Nanti aaih minta tolong jagain (nk) ya, kuliah online aaih gak lama kok" ucap saaih
"iya nak, tenang saja. Ada umi sama abi disini" ucap umi
"kita juga bakal jagain kok" ucap girls kompak
"makasih sayang sayang nya aku" ucap (nama kamu)
"sama sama sayang" ucap girls kompak
"tunggu, kok manggil nya sayang?" tanya fateh
"iya, itu panggil kita khusus untuk girls. Betul tidak girls?" tanya (nama kamu)
"betul betul betul" jawab girls kompak
"boys berarti gak boleh kalah dong" ucap fateh
"ada panggilan khusus emang nya teh?" tanya aurel
"ada dong" jawab fateh
"apa teh?" tanya saaih
"zeyang😂" jawab fateh tertawa
"iihh kalo panggil nya zeyang, abang jadi jyjyk" ucap atta
"sama bang , aaih juga" ucap saaih
"ohh , panggilan nya bucin aja😂" ucap fateh tertawa
"nyindir nih?" tanya thariq
"eh enggak ya bang.." jawab fateh menggantung
"tapi boong😝" lanjut fateh menjulurkan lidah
"teh kotaakk" ucap thariq geram
Thariq langsung menghampiri fateh , lalu menggelitiki nya.
Semua pun tertawa melihat tingkah fateh dan thariq. Mereka pun mengobrol ngobrol sampai siang
Comment
Votte
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ● (NK) >< Saaih Halilintar
Não FicçãoMelanjutkan Kisah Cinta (Nama Kamu) & Saaih Halilintar Di Cerita Sebelumnya. Saaih Berniat Untuk Menjadikan (Nama Kamu) Menjadi Milik nya. Dan Mereka Berdua Akan Tetap Melanjutkan Masa Pendidikan nya Di Salah Satu Universitas Jakarta Selatan. Merek...