Kini (nama kamu) sedang berada di dapur , ya ia ingin mulai membuat kue. Karena ia bosan ingin melakukan apa , akhirnya ia memutuskan untuk membuat kue.
"bahan bahan , udah lengkap. Perlengkapan juga , tinggal mixer nya aja nih" ucap (nama kamu) pada diri sendiri
(nama kamu) pun mengambil mixer yang berada di dalam lemari atas.
"huuh , nyampe juga. Oke , mixer udah ada. Saat nya membuat adonan nya" ucap (nama kamu) pada diri sendiri
(nama kamu) kembali ke tempat bahan bahan kue, lalu ia mulai memasukkan satu persatu bahan kue.
Disatu sisi.
Kini rey sudah berada di parkiran apartemen , ya ia bolos ngampus karena ingin menjalankan rencana.
"kalo gue langsung masuk keapartnya , kan gak mungkin. Pasti di kunci , gue harus nanya apa apartnya pake kunci atau password" ucap rey pada diri sendiri
Rey pun keluar dari dalam mobil , lalu pergi menuju masuk apartemen. Sebelum ke apartemen saaih dan (nama kamu) , ia menemui resepsionis kemarin untuk menanyakan sesuatu.
"permisi mbak" ucap rey
"iya mas, ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis tersebut
"mbak masih ingat saya?" tanya balik rey
"masih mas , mas yang kemarin kan?" tanya resepsionis lagi
"iya mbak , betul." jawab rey
"baik , ada apa ya mas?" tanya resepsionis lagi
"saya ingin tanya , apartnya disini pake kunci atau password?" tanya balik rey
"pake kunci mas , memang ada apa ya mas?" tanya resepsionis lagi
"begini mbak , jadi istri nya saaih kan sendiri diapart. Terus saya ingin ke dalam , tapi saya ingin memberikan surprise gitu mbak." jawab rey bohong
"oh maksud mas , mas ingin meminta kunci cadangan apartemen tuan saaih?" tanya resepsionis tersebut
"iyap , betul mbak" jawab rey
"baik , sebentar saya ambilkan dulu kunci cadangan nya" ucap resepsionis tersebut
"siap mbak" ucap rey
Resepsionis tersebut pun pergi untuk mengambil kunci cadangan apartemen saaih dan (nama kamu).
Setelah itu , ia kembali ke rey.
"ini mas kunci cadangan nya" ucap resepsionis sembari memberikan kunci tersebut
"yes , akhirnya dapet juga" batin rey
"makasih mbak" ucap rey
"sama sama mas" ucap resepsionis tersebut
Rey langsung pergi menuju lift , lalu menuju ke apartemen saaih dan (nama kamu).
Saat sudah berada di depan apartemen nya , ia langsung membuka pintu tersebut dengan kunci.
Setelah terbuka pintu nya , ia masuk ke dalam. Lalu menutup pintu nya kembali. Perlahan ia memasuki ruangan demi ruangan.
"syifa dimana ya?" gumam rey
Tak terasa kini rey sudah berada di dapur.
"tuh dia" gumam rey
Rey langsung menghampiri (nama kamu) yang sedang membuat kue dan ya (nama kamu) sedang menghadap belakang jadi ia tak tau jika ada seseorang.
Rey langsung memeluk (nama kamu) dari belakang.
"hay cantik" sapa rey
Sontak (nama kamu) kaget , karena tiba tiba ada rey di apartemen nya. Ia pun langsung mematikan mixer nya.
"kak rey? kak rey kok ada disini? kak rey tau dari mana aku tinggal disini?" tanya (nama kamu) berturut turut
Rey langsung membalikkan diri (nama kamu) , agar diri (nama kamu) menghadap nya.
"hustt , gak usah banyak nanya cantik" ucap rey sembari mengusap pipi kanan (nama kamu)
"apaan sih ! lepas !" ucap (nama kamu) tegas
"hust.. Gak usah galak galak" ucap rey
"lepasin gue kak ! lepasin" ucap (nama kamu)
Kini kedua mata (nama kamu) mulai memanas.
"hey , jangan nangis. Aku belum apa apain kamu lho" ucap rey
"lepasin gue atau gue akan teriak !" ucap (nama kamu) tegas
"kalo kamu teriak , aku akan kasar sama kamu" ucap rey mengancam
"ikut gue" lanjut rey
Rey langsung menarik tangan (nama kamu) , ia pun membawa (nama kamu) ke dalam kamar. Tepatnya kamar utama saaih dan (nama kamu).
"apaan siih lepas !" ucap (nama kamu)
"TOLONG , TOLONG" lanjut (nama kamu) teriak
Plak , rey langsung menampar (nama kamu) dengan keras sampai (nama kamu) terpentok ujung meja.
Kini airmata (nama kamu) sudah tak bisa dibendung lagi , ia mulai menangis.
"gue udah bilang , jangan teriak. Sekali lagi elo teriak , gue akan kasarin lo lagi" ucap rey
"aakhh..sakiitt.. hikkss"ucap (nama kamu) meringis kesakitan sembari memegangi perutnya
"elo tunggu sini" ucap rey
Rey pun keluar kamar.
"akhh..gue harus kabarin saaih..aakh, please tahan sakit nya dulu" ucap (nama kamu) menahan sakit
Perlahan (nama kamu) berjalan menuju meja rias untuk mengambil handphone nya. Setelah itu ia duduk di tepi kasur dan setelah mengambil handphone nya. Ia langsung mengabari saaih.
Calling on
"assalamualaikum sayang" salam saaih
"waalaikumsalam...ssh..please tahan" ucap (nama kamu) menahan sakit
"sayang , kamu kenapa? apa nya yang ditahan?" tanya saaih khawatir
"ih..perut..aku...sakit..di..aakhh..disini...ada..ssh..kak rey" jawab (nama kamu) terbata bata
"astagfirullah, brengsek tuh cowok. Bener bener gak ada akhlak, Aku langsung pulang" ucap saaih
Saaih langsung mematikan sambungan telepon nya.
Calling off
"aakh..sakitt..hikss" ucap (nama kamu) meringis kesakitan
"mom mohon ya nak, kamu yang kuat..ssh..mom gak mau sampe kamu kenapa napa" lanjut (nama kamu) menahan rasa sakit.
Rey yang sedang mencari tali untuk mengikat (nama kamu) , tak ketemu ketemu. Ia pun kembali ke kamar.
"kamu tunggu sini ya cantik , aku mau beli sesuatu" ucap rey
(nama kamu) tak mengubris omongan rey, rey pun kembali keluar kamar. Lalu , ia keluar dari apartemen (nama kamu) dan saaih.
"saaih...aku mohon , cepatlah datang.." ucap (nama kamu) berdoa
"aakhh..ini sakit bangett..gue udah gak kuat" lanjut (nama kamu)
Tak lama (nama kamu) pingsan di kasur.
Kira kira (nama kamu) keguguran gak ya?
Dan inilah rencana jahat Rey.Comment
Vootteee
👉👈
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ● (NK) >< Saaih Halilintar
ספרות לא בדיוניתMelanjutkan Kisah Cinta (Nama Kamu) & Saaih Halilintar Di Cerita Sebelumnya. Saaih Berniat Untuk Menjadikan (Nama Kamu) Menjadi Milik nya. Dan Mereka Berdua Akan Tetap Melanjutkan Masa Pendidikan nya Di Salah Satu Universitas Jakarta Selatan. Merek...