56

274 28 23
                                    

Malam.

Pukul 19:20 wib. Rey sudah berada di caffe dekat kampus , sejak 20 menit yang lalu. Rey sudah menunggu siska sedari tadi , tetapi siska belumdatang juga.

"ck.. Nih cewek kemana sih? gue udah nungguin dari tadi juga , udah hampir habis nih minum gue" ucap rey pada diri sendiri

5 menit kemudian , siska datang. Dan menghampiri rey.

"sorry lama" ucap siska sembari duduk di bangku depan rey

"darimana aja sih lo , lama banget." ucap rey kesal

"ya sorry , urusan gue tadi ada sedikit masalah. Jadi agak lama" ucap siska

"yayaya , serah lo. Gue gak perduli" ucap rey

"jadi elo mau ngomong apa sama gue?" tanya siska

"gue mau ngomong , elo beneran cumaan nolongin saaih doang kemarin? soalnya gue liat liat , saat lo obatin saaih. Kaya ada yang beda" ucap rey

"beda? Apa nya yang beda?" tanya siska mengerutkan kening

"iya beda , kaya ada rasa gitu sama saaih." jawab rey

Siska hanya beroh ria.

"mau tau?" tanya siska

"iya" jawab rey

"pesenin gue minum dulu , baru gue kasih tau" ucap siska

"ck.. Ribet lo"ucap rey

"mau gak? kalo gak mau , gue balik nih" ucap siska

"eh jangan , iya iya gue pesenin." ucap rey

Rey pun memanggil pelayan caffe , lalu memesan minuman untuk siska. Setelah itu lanjut mengobrol.

"jadi apa?" tanya rey

"apa nya yang jadi?" tanya balik siska

Rey pun menepuk kening nya.

"maksud gue , jadi apa maksud lo nolongin saaih?" tanya rey

"ya gue nolong karena manusiawi" jawab siska

"kurang yakin gue sama jawaban lo" ucap rey

"kenapa lo kurang yakin?" tanya siska

"ya , gue kurang yakin. Karena kemarin gue liat , elo obatin saaih mesra banget. Perhatian perhatian gitu , elo ada rasa ya sama saaih?" tanya balik rey

"tunggu dulu ya , gue haus. Mau minum , jawab nya nanti" ucap siska

"hadeuh🙄" ucap rey malas

Beberapa menit kemudian , pesanan minuman siska datang. Setelah di letakkan di meja , siska langsung meminum minuman tersebut.

"ah lega gue , gak seret lagi" ucap siska

"udah?" tanya rey

"udah" jawab siska

"yaudah jawab" ucap rey

"sebenernya gue bukan sekedar nolongin aja" ucap siska

"jadi?" tanya rey

"ya jadi , gue emang suka sama saaih" jawab siska

"dari kapan?" tanya rey

"dari masuk kelas" jawab siska

"udah lama juga ya" ucap rey

"ya gitu deh" ucap siska

"sepertinya siska bisa gue ajak kerja sama nih , untuk mengganggu rumah tangga (nk) dan saaih. Kalo bisa rumah tangga nya hancur😏" batin rey licik

"terus kenapa elo gak deketin saaih?" tanya rey

"awal nya gue mau deketin , tapi pas mau deketin. Ternyata dia udah mau nikah sama (nk) , jadi gak jadi deh" jawab siska

"terus sekarang? Kan saaih kadang ke kampus , kenapa gak ambil kesempatan?" tanua rey lagi

"kemarin gue udah ambil kesempatan" jawab siska

"tapi kemarin gue di marah marahin sama (nk) ,karena gue obatin nya kaya mesra gitu" lanjut siska

"kok bisa?" tanya rey pura pura tak tau

"gak tau gue , kaya nya sih saaih bilang ke (nk)" jawab siska

"mungkin kali ya" ucap rey pura pura tak tau

"ya mungkin , btw elo kenapa nanya kaya gitu ke gue?" tanya siska

"gpp, gue cumaan nanya" jawab rey

Siska hanya beroh ria.

"gue suka sis , sama (nk)" ucap rey

"ha? serius lo?" tanya siska terkejut

"iya gue serius" jawab rey

"elo mau gak kerja sama , sama gue?" lanjut rey bertanya

"kerja sama? kerja sama gimana?" tanya siska

"ya elo kan suka sama saaih , elo deketin aja saaih. Saat saaih dateng kekampus dan gue bisa ambil kesempatan untuk deketin (nk)" jawab rey

"gimana yak?🤔 gue masih punya hati kak , gak kaya lo. Gue tau akal busuk lo dan gue tau lo pernah mau macem macem sama (nk)." ucap siska

"lo tau? darimana?" tanya rey

"gue tau sendiri dari sahabatnya" jawab siska

"elo deket sama sahabatnya?" tanya rey

"ya gitu deh" jawab siska

"tapi apa hati lo gak terluka , liat saaih bahagia sama (nk)?" tanya rey

"terluka , tapi itu dulu kak. Jujur kemarin gue hanya ambil kesempatan aja , gue mau tau saaih orang nya kaya gimana kalo deket sama cewek lain" jawab siska

"jadi?" tanya rey lagi

"ya gak jadi gimana gimana kak" jawab siska

"lo gak mau kerjasama , sama gue?" tanya rey lagi

"sorry kak , gue gak mau. Gue gak mau dibilang PHO , gue masih punya hati. Lagi pula cowok didunia ini masih banyak kok , buat apa ambil cowok lain dari hubungan seseorang. Apalagi cowok itu udah beristri" jawab siiska panjang lebar

"shit, omong kosong lo. Gue fikir lo cewek yang munafik , tau nya enggak. Gue salah orang buat ajak kerja sama dengan lo." ucap rey

"gue cewek baik baik kak , gak kaya lo. Cowok munafik dan brengsek, gue permisi. Bye" ucap siska

Siska beranjak dari kursi nya , lalu pergi meninggalkan rey sendiri.

"dasar cewek gak ada akhlak" gumam rey

Rey pun membayar minuman yang telah ia pesan dansiska minum. Setelah itu ia pergi dari caffe tersebut

Hayo , ada yang kepikiran gak kalo rey dan siska bakal kerja sama? tapi siska nolak?
Kalo gak ada yang kepikiran , syukur deh wkwk😂.

Votte
Comment

Mine ● (NK) >< Saaih HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang