37

315 29 4
                                    

Kini (nama kamu) sudah berada diruang rawat instensif. Saaih dan boby juga sudah berada diruang rawat (nama kamu)

"sayang ,kamu sadar dong. Jangan buat aku tambah khawatir" ucap saaih sembari menggenggam tangan kanan (nama kamu)

"sabar ya ih , you strong boy !" ucap boby sembari menepuk pundak saaih

"iya bob , thanks" ucap saaih

"iya sama sama , oh ya gue balik ya." ucap boby

"iya bob , thanks elo udah nemenin gue. Dan bantuin gue" ucap saaih

"iya sama sama , yaudah gue balik. Assalamualaikum" salam boby

Boby pun pergi.

"waalaikumsalam" jawab saaih.

"sayang , aku mohon kamu sadar. Lebih baik aku yang sakit , daripada kamu" ucap saaih sembari mencium punggung tangan (nama kamu)

Tak lama (nama kamu) terbangun.

"engh.." eluh (nama kamu) sembari membuka mata

"alhamdulilah kamu sadar juga" ucap saaih

"aku ada dimana?" tanya (nama kamu)

"kamu ada dirumah sakit , sayang" jawab saaih

"oh.. Aku mau bangun" ucap (nama kamu)

Saat (nama kamu) bangun dari rebahan nya , tiba tiba perut nya kembali sakit.

"aakhh..perut aku.." ucap (nama kamu) meringis kesakitan

"kamu jangan banyak gerak dulu sayang , kamu masih sakit kan. Udah tiduran aja" ucap saaih

"tapi aku mau duduk" ucap (nama kamu)

"yaudah sini aku bantu" ucap saaih

Saaih pun membantu (nama kamu) untuk duduk , tak lupa ia menaikkan brankar nya untuk (nama kamu) bersandar

"aku kenapa ih? Aku gak apa apakan?" tanya (nama kamu)

"perut kamu kena benturan yang cukup keras" jawab saaih

"astagfirullah , tapi kandungan aku gak apa apa kan?" tanya (nama kamu)

Saaih pun terdiam.

"ih jawab , jangan diem" ucap (nama kamu) menyuruh

"kamu harus sabar ya sayang" ucap saaih

"maksudnya?" tanya (nama kamu)

"kandungan kamu keguguran" jawab saaih

"apa? enggak , ini itu gak mungkin. Kamu bercanda kan?" tanya (nama kamu) tak terima

"sayang , tatap mata aku." jawab saaih mnyuruh

(nama kamu) pun menatap lekat kedua bola mata saaih , lalu saaih menggenggam tangan kanan (nama kamu).

"aku serius , aku gak bercanda. Kandungan kamu keguguran" ucap saaih.

Kedua mata (nama kamu) mulai memanas.

"gak , itu gak mungkin kamu pasti bohong , aku gak percaya sama kamu" ucap (nama kamu) tak terima

"sayang , please dengerin aku. Aku serius, aku gak bohong. Apa perlu aku panggil dokter untuk ngomong secara langsung ke kamu?" tanya saaih

Tak terasa air mata (nama kamu) turun membasahi kedua pipi nya.

"enggak , kandungan aku gak mungkin keguguran. Please kamu bilang yang sejujurnya , kalo ini semua bohong" ucap (nama kamu) tak terima

Saaih langsung memeluk (nama kamu).

Mine ● (NK) >< Saaih HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang