55

297 26 6
                                    

Esok.

Kampus.

Pukul 07:15 wib. Rey dan gerry sudah berada di koridor kampus.

"rey , lu udah sarapan?" tanya gerry

"udah , kenapa? Tumben nanya nanya?" tanya balik rey

"gak gue cumaan nanya aja." jawab gerry

"gue kekantin dulu yak , laper gue. Belum sarapan" lanjut gerry

"yaudah sono , jangan lama lama" ucap rey

"iye" ucap gerry

Gerry pun pergi , sedangkan rey tetap berada di koridor kampus.

Tak lama lewatlah boby , ia pun menghampiri rey yang tengah duduk.

"heh ! Cowok brengsek !" ucap boby tegas

"manggil gue?" tanya rey pura pura tak tau.

"iya lah , manggil siapa lagi. Lu kira gue manggil tembok" jawab boby kesal

"wes selow dong , gak usah kesel gitu" ucap rey tak terima

"gak usah banyak ngemeng deh lo, kemarin elo mukul temen gue kan? elobalas dendam sama temen gue kan?" tanua boby

"kalo iya , kenapa? masalah buat lo?" tanya balik rey

"iya maslah ! masalah banget !" jawab boby

Boby langsung menarik kerah baju rey

"maksud lo apa mukul temen gue sampe babak belur kaya kemarin? Cumaan karna dendam lo mukul temen gue?" tanya boby

"iya karena gue dendam sama temen lo yang sok jagoan itu , cih. Jagoan kok kalah😏" jawab rey tersenyum licik

"kalah lo bilang , dia gak kalah. Elo berdua tuh yang pengecut , kalo lo berdua cowok satu lawan satu ! Gak main keroyokan begitu !" ucap boby semakin menarik kerah baju rey

Tak lama dosen datang.

"ada apa ini ribut ribut?" tanya dosen

Boby langsung melepaskan tangannya dari kerah baju rey

"ah tak apa pak , biasa pak urusan cowok" jawab rey

"oh begitu , tapi jangan sampai kalian berantam" ucap dosen

"iya pak" ucap rey

"yaudah kalo begitu bapak permisi , ingat jangan ribut lagi" ucap dosen

"iya pak" ucap rey

Dosen pun pergi.

"kali ini elo selamat , tapi liat nanti" ucap boby sembari menunjuk rey

"gak usah nunjuk nunjuk gitu dong , gue masih baik lho. Gak bilang ke dosen , kalo elo cari masalah samma gue" ucap rey

"heh ! yang cari masalah duluan tuh elo, kenapa jadi gue" ucap boby tak terima

"terus gue perduli gitu?" tanya rey

"sabar bob sabar, jangan sampe lo hantam sekarang. Inget disini koridor" batin boby

Boby pun memutuskan untuk pergi meninggalkan rey.

"hm😏 lo pikir gue takut sama omongan lo? bukan hanya temen lo itu yang babak belur, tapi elo juga bakal kena. Liat aja nanti" batin rey

Tak lama lewatlah siska yang kemarin menolong saaih. Rey pun menghalangi siska lewat.

"elo? Ngapain lo halangiin jalan gue?" tanya siska

"emang kenapa , gak boleh?" tanya balik rey

"ya enggak lah , ini kan jalanan umum. Lo pikir ini jalan nenek moyang lo?" tanya siska kesal

"udah deh gak usah banyak omong , gue mau tanya sama lo" ucap rey

"tanya apa? cepet , gue gak ada waktu buat ladenin lo" ucap siska

"kok lo songong sih? lo tau kan , gue ini senior lo" ucap rey

"ya tau , tapi kalo senior kalo elo kaya gini. Buat apa gue sopan" ucap siska

"gak ada akhlak lo" ucap rey

"elo lebih gak ada akhlak , gak punya hati. Main mukul orang aja , untung kemarin saaih gak kenapa kenapa cumaan babak belur doang" ucap siska

"nah , itu dia. Gue mau nanya itu , elo kenapa nolongin saaih? Ada hubungan apa lo sama saaih?" tanya rey

"hubungan? gak ada , gue masih punya hati untuk nolongin orang. Gak kaya lo" jawab siska

"yayaya" ucap rey

"kemarin , gue liat elo obatin saaih. Kok mesra banget, lo ngobatin atau nyari kesempatan?" lanjut rey bertanya

"kenapa emangnya? buat apa lo nanya nanya? penting buat lo?" tanya siska

"penting lah , gue nanya karena gue mau tau" jawab rey

"kepoan dasar" ucap siska

"suka suka gue lah" ucap rey

"lo mau tau jawaban gue?" tanya siska

"iya lah , cepet jawab" jawab rey

"tapi sorry , gue gak ada waktu. Bye" ucap siska

Saat siska hendak pergi, rey langsung menahan tangan siska.

"tunggu dulu lah, sok ngartis banget lo. Cepetan jawab , mumpung ada waktu" ucap rey

"gue bukan nya sok ngartis , tapi hari ini gue emang lagi sibuk." ucap siska

"kapan ada waktu luang?" tanya rey

"mau ngapain?" tanya balik siska

"gue mau ngomong sama lo" jawab rey

"lama?" tanya siska lagi

"mungkin" jawab rey

"yaudah kalo gitu ,  nanti ketemuan di caffe dekat kampus." ucap siska

"kapan nanti nya?" tanya rey

"hm..malam" jawab siska

"kok malam? kelamaan" ucap rey

"urusan gue selesai nya malam , kalo elo gak mau ngomong sama gue yaudah. Gak usah" ucap siska

"ck... Iya deh iya , kita ketemuan malam. Jam 7 ya" ucap rey

"iya , bisa dilepas?" tanya siska sembari melihat tangan nya

"eh iya sorry" jawab rey langsung melepaskan tangan nya dari siska

"hati hati nyaman sama gue" ucap siska

Siska langsung pergi meninggalkan rey

"nyaman , nyaman. Gue lebih nyaman sama (nk) kali." ucap rey

Tak lama datanglah gerry.

"wey" ucap gerry sembari menepuk pundak rey

"udah makan nya?" tanya rey

"udah dong , udah kenyang gue" jawab gerry

"oh iya nanti malam , kita libur dulu ya nongki nya" ucap rey

"lho kenapa? ada acara lo?" tanya gerry

"gak ada , cumaan gue ada urusan" jawah rey

"urusan apa?" tanya gerry lagi

"ada deh , nanti aja gue kasih tau kalo urusan nya udah selesai" jawab rey

"yeu dasar , yaudah deh. Masuk yuk , udah jam berapa nih" ucap gerry mengajak

"yaudah ayo" ucap rey

Gerry dan rey pun pergi menuju ke kelasnya.

Hay Hay..👋
Nungguin ya kemarin , Sorry ya. Yang udah stay untuk nungguin, kemarin belum ada mood untuk nulis. Jadi gak UP deh kemarin.

Comment.
Votte

Mine ● (NK) >< Saaih HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang