63

263 29 4
                                    

Esok

Pukul 06:00 wib. (nama kamu) terbangun dari tidurnya.

"enghh.." eluh (nama kamu) sembari membuka mata

(nama kamu) pun melihat sekitar ruang rawat nya , ia tidak melihat keberadaan saaih.

"lho saaih kok gak ada?" tanya (nama kamu) pada diri sendiri

Tak lama pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah saaih dari dalam kamar mandi tersebut.

Saaih pun menghampiri (nama kamu).

"morning sayang" sapa saaih

"morning juga" sapa balik (nama kamu)

"baru aku mau bangunin" ucap saaih

"hehe, kamu dari mana?" tanya (nama kamu)

"kamar mandi, ada panggilan alam" jawab saaih

(nama kamu) hanya beroh ria.

"oh ya , aku balik jam 7 ya" ucap saaih

"jam 7? apa gak telat? dari rs ke apart jauh lho" ucap (nama kamu)

"terus harus jalan jam berapa?" tanya saaih

"setengah tujuh aja, biar pas" jawab (nama kamu)

"tapi nanti kamu sendirian, umi kan belum dateng" ucap saaih

"gak apa apa kok, nanti nya kan umi abi dateng." ucap (nama kamu)

"yaudah deh iya" ucap saaih pasrah

"oh ya , nanti jangan lupa sarapan ya" ucap (nama kamu)

"siap sayang" ucap saaih

1 Jam kemudian, jam sudah menunjukkan pukul 07:00 wib. Saaih sudah pulang ke apart sejak 30 menit yang lalu.

Kini (nama kamu) hanya sendirian di ruang rawat. Tak lama datanglah suster yang membawa sarapan untuk (nama kamu).

"pagi bu (nk)" sapa suster

"pagi juga sus" sapa balik (nama kamu)

"waktu nya sarapan , saya sudah bawakan makanan untuk bu (nk)" ucap suster

Suster meletakkan nampan yang berisi makanan dan segelas air putih ke meja khusus pasien.

"oh iya sus, terimakasih" ucap (nama kamu) tersenyum

"sama sama bu, kalo begitu saya permisi" ucap suster

"iya sus, silahkan" ucap (nama kamu)

Suster pun pergi, akhirnya (nama kamu) sarapan sambil menunggu kedatangan umi abi.

Beberapa menit kemudian selesai makan.

"alhamdulilah kenyang, ngapain lagi ya? bosen gue lama lama" ucap (nama kamu) pada diri sendiri

(nama kamu) memutuskan untuk beralih memainkan handphone nya, ia memutuskan untuk menonton drakor di handphone nya.

30 Menit kemudian, umi abi datang. Tetapi tak hanya umi abi saja yang datang, mamah papah (nama kamu) juga datang.

"assalamualaikum" salam umi abi dan mamah papah

"waalaikumsalam" jawab (nama kamu)

Umi abi dan mamah papah pun menghampiri (nama kamu). (nama kamu) pun mencium punggung tangan umi abi dan mamah secara bergantian.

"lho , mamah papah? kok?" tanya (nama kamu) bingung

"kenapa? kaget? kamu kok gak ngabarin mamah? udah lupa sama mamah?" tanya balik mamah

"bukan nya aku gak ngabarin mah, aku lupa" jawab (nama kamu)

"lupa sama mamah?" tanya mamah

"enggak mah, bukan nya lupa sama mamah. Lagi pula aku gak apa apa kok, aku cumaan terlalu capek" jawab (nama kamu)

"terlalu capek kamu bilang? Syukurnya kandungan kamu gak kenapa napa, dua kali aja kamu gak ngabarin mamah." ucap mamah kesal

"maaf mah" ucap (nama kamu) menunduk

"mamah ini orang tua kandung kamu, seharusnya kamu ngabarin mamah dulu dong. Mamah tau, bu gen mertua kamu dan sudah kamu anggep orang tua kamu sendiri. Tapi setidaknya, mamah dulu yang dikabari. Sudah tidak di kabari, dapat kabar dari bu gen pula. Gak langsung dari kamu" ucap mamah panjang lebar

(nama kamu) hanya diam

"sabar mah, ini rumah sakit lho." ucap papah

"tapi pah-" ucap mamah terpotong

"mah, sudah ya. Yang terpenting kan mamah udah tau kabar (nk)" ucap papah

Mamah hanya diam

"mah, aku minta maaf ya. Aku lupa ngabarin mamah, kalo aku di rs. Sebenernya hari ini mau kabarin mamah kalo aku hamil lagi, tapi setelah acara lamaran kak sohwa dan bang sadam. Tapi, aku keburu sakit. Jadi aku lupa" ucap (nama kamu)

Mamah hanya diam

"mamah dengarkan penjelasan (nk)?" tanya papah

"iya pah dengar kok" jawab mamah

"maaf ya, mamah jadi salah paham sama kamu" lanjutmamah

"mamah gak perlu minta maaf, seharusnya aku yang minta maaf." ucap (nama kamu)

"iya mamah maafin" ucap mamah tersenyum

"makasih mah" ucap (nama kamu) tersenyum

Mamah hanya mengangguk

"oh iya saaih nya udah pulang ke apart?" tanya papah

"udah pah" jawab (nama kamu)

"oh gitu" ucap papah

"nak, kenapa kamu gak pake art aja? Kamu kan boleh terlalu capek" ucap mamah

"gak usah mah, aku bisa handle semua nya kok" ucap (nama kamu)

"benar tidak usah?" tanya mamah

"iya mah , gak usah" jawab (nama kamu)

"yasudah kalo begitu" ucap mamah

"biasa nya saaih selesai jam berapa kuliah online nya?" tanya papah

"kalo jadwal nya satu mata kuliah, selesai jam setengah sebelas pah. Kalo jadwal mata kuliah nya 2 , selesai jam setengah dua pah" jawab (nama kamu)

"oh begitu, iya iya" ucap papah paham

Akhirnya mereka mengobrol ngobrol sampai saaih kembali ke rumah sakit.

Votte
Comment

Mine ● (NK) >< Saaih HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang