61

291 30 6
                                    

Esok

Hari ini adalah hari minggu dan semalam saaih dan (nama kamu) menginap dirumah Gen Halilintar.

Pukul 04:35 wib. (nama kamu) terbangun dari tidurnya.

"engh.." eluh (nama kamu) sembari membuka mata

"jam berapa nih?"tanya (nama kamu) pada diri sendiri

(nama kamu) mengambil handphone nya yang berada di samping tempat tidur , lalu menyalahkan handphone untuk melihat waktu.

"yaampun udah setengah lima" ucap (nama kamu)

"sayang , bangun udah jam setengah lima" lanjut (nama kamu) membangunkan saaih

"sayang bangun" lanjut (nama kamu) lagi

Tak lama saaih terbangun.

"enghh.." eluh saaih sembari membuka mata

"kenapa?" tanya saaih dengan suara khas bangun tidur

"bangun waktu nya subuh, kita shalat" jawab (nama kamu) mengajak

"kiss dulu" ucap saaih sembari menunjuk bibirnya

"shalat dulu ya" ucap (nama kamu)

Saaih tak mengubris omongan (nama kamu) , ia malah langsung berada diatas (nama kamu).

"sayang, kamu mau ngapain? na-" ucap (nama kamu) terpotong

Saaih langsung mencium bibir (nama kamu) dengan lembut, perlahan ia melumat bibir tersebut. Dan (nama kamu) membalas ciuman tersebut.

*Uwuw🌝👉👈*

Tak lama pintu kamar mereka di ketuk oleh thariq

"saaih , (nk). Bangun , waktu nya subuh." ucap thariq dari luar kamar

Saaih melepaskan ciuman tersebut.

"aahh.." desah (nama kamu)

"jangan desah dong, nanti-" ucap saaih terpotong

"botaakk.." panggil thariq dari luar kamar

"ck.. Elah , iya bang iya. Nanti aaih keluar" sahut saaih dari dalam kamar

"oke jangan lama lama" ucap thariq dari luar kamar

"iyaa abang thariq" ucap saaih geram

Thariq pun terkekeh , lalu ia pergi.

"kok tadi kamu ngedesah sih?" tanya saaih

"kelepasan, udah ah minggir" jawab (nama kamu)

"tuhkan nged-" ucap saaih terpotong

"sayang , turun ya. Yang lain udah nungguin lho , gak enak" ucap (nama kamu) lembut

"hm..iya deh iya" ucap saaih pasrah

Saaih pun turun dari atas (nama kamu). Akhirnya mereka berdua siap siap untuk shalat subuh berjamaah dengan gen halilintar.

Skip #~#~

Pukul 10:30 wib. Acara lamaran sohwa dan sadam selesai , mereka juga sudah membicarakan tanggal pernikahan nya.

Kini waktu nya makan siang , sebelum pihak keluarga sadam pulang.

"kaya nya kamu capek banget sayang?" tanya saaih

"iya , aku emang capek banget. Bantuin girls yang lain tadi" jawab (nama kamu)

"jangan capek capek dong sayang , inget lho kamu lagi hamil." ucap saaih memperingati

"iya , aku inget kok" ucap (nama kamu)

"kamu mau makan?" tanya saaih

"iya mau" jawab (nama kamu)

"mau aku ambilin gak?" tanya saaih lagi

"boleh deh , tapi jangan banyak banyak ya" jawab (nama kamu)

"lho kenapa?" tanya saaih lagi

"lagi gak nafsu makan" jawab (nama kamu)

"yaudah , kamu tunggu sini dulu ya" ucap saaih

"iya" ucap (nama kamu) tersenyum

Saaih pun pergi untuk mengambil makan, tiba tiba (nama kamu) merasakan sakit pada perut nya.

"aakhh..perut gue kok sakit ya" ucap (nama kamu) meringis kesakitan

Datanglah fatim , lalu menghampiri (nama kamu) dan duduk disamping (nama kamu)

"hay kak" sapa fatim

"ah..ee..hay juga tim" sapa balik (nama kamu) gugup

"kakak kenapa? kok megangiin perut?" tanya fatim

"ee...enggak apa apa kok" jawab (nama kamu) gugup

"serius kak?" tanya fatim

(nama kamu) hanya menganguk.

"tahan (nk) tahan , elo gak boleh lemah" batin (nama kamu)

"oh ya , fatim udah makan?" tanya (nama kamu)

"udah kok kak" jawab fatim

"oh syukur deh" ucap (nama kamu)

Perut (nama kamu) kembali sakit.

"aakh..please tahan sakit nya" batin (nama kamu) sembari menggigit bibir bawah nya

Tak lama saaih datang.

"sayang , kamu kenapa?" tanya saaih

"gpp kok , gpp" jawab (nama kamu) tersenyum paksa

"serius?" tanya saaih lagi

"iya" jawab (nama kamu)

"terus kenapa megangiin perut? perut kamu sakit?" tanya saaih lagi

"iya , tapi ini karena aku laper. Iya ini karena aku laper" jawab (nama kamu) bohong

Saaih pun menatap lekat kedua bola mata (nama kamu).

"kamu bohong ya?" tanya saaih

"engg-" jawab (nama kamu) terpotong

Perut (nama kamu) kembali sakit , kini sakit nya semakin jadi.

"aakhh.." (nama kamu) meringis kesakitan

"tuhkan , kamu bohong. Tim , tolong pegangin piring abang" ucap saaih

"iya bang , sini" ucap fatim

Saaih pun memberikan piring tersebut ke fatim.

"kita ke dokter ya sayang, ayo" ucap saaih mengajak

(nama kamu) hanya mengangguk pasrah.

"tim, nanti kalo keluarga bang sadam udah balik. Kabarin umi abi sama yang lain ya , kalo abang ke rs sama (nk). Abang gak pamit ke umi abi, soalnya gak enak lagi ngobrol" ucap saaih

"iya bang , nanti atim kabarin umi" ucap fatim

"makasih ya tim ,ayo sayang" ucap saaih

Lagi lagi (nama kamu) hanya mengangguk. Saaih pun langsung merangkul (nama kamu) untuk menuntun (nama kamu) keluar rumah dan menuju ke mobil.

Saat sudah berada dimobil , saaih pun menyalahkan mesin mobil. Lalu melajukan mobilnya.

"sabar ya sayang, tahan" ucap saaih khawatir

(nama kamu) hanya mengangguk sembari memegangi perut nya yang sakit.

Akhirnya mereka pergi menuju rumah sakit terdekat.

Votte
Comment

Mine ● (NK) >< Saaih HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang