6. Kesal✔

2.6K 275 2
                                    

Happy reading


☘☘☘☘☘☘☘

Sunggu hari yang amat sangat sial bagi Lisa. Sial kenapa? Sial saja, bisa-bisa nya Jungkook memberi nya hukuman yang amat sangat tidak mamusiawi itu. Bahkan ia tidak konsisten pada ucapan nya. Aishh menyebalkan sekali.

Lisa, berjalan sangat gontai ke arah kantin untuk membelikan minuman kopi sesuai pesanan Jungkook.

"Bu, pesen Kopi hitam nya 1, ya". Ibu kantin mengangguk seraya tersenyum pada Lisa.

"Baiklah! Tunggu sebentar, ya nak". Lisa menyunggingkan senyuman nya pada ibu kantin yang terlihat ramah.

Ibu kantin pergi ke arah meja yang sudah disediakan untuk mwmbuat kopi dan minuman lainnya. Disana tersedia bahan-bahan yang mungkin ia butuhkan untuk membuat kopi. Sedangkan Lisa memutuskan untuk menuggu dengan ditemani Hp canggih nya hingga ia tidak sadar jika ternyata kopi nya sudah selesai.

"Ini nak, pesanan mu". Ujar Ibu kantin sembari memberi pesanan Lisa.

Melihat itu, Lisa segera menyimpan Hp nya lalu mengeluarkan Dompetnya.

"Ouhh! Sudah jadi, Berapa harganya bu?". Tanya Lisa.

"Hanya 5k nak". Ucap ibu kantin.

Lisa mengeluarkan uangnya untuk diberikan kepada ibu kantin sebagai bayaran nya.

Fyi: Sebelum Lisa membeli kopi tersebut. Jungkook sudah memberikan Uang untuk nya ralat bukan uang, tapi Atm dengan nominal 500 juta didalam nya. Sengaja ia memberi Atm dengan nominal yang tidak sedikit. Ia pikir ia akan banyak mengeluarkan uang supaya Lisa kesal kesana-kemari mencari yang ia butuhkan.

Bisa banyangkan seberapa kaya seorang Jeon Jungkook Diandra.

Tapi,, tetap saja Lisa akan kesusahan menggunakan ATM sialan milik Jungkook. Pasal nya Kantin kampus Sergu tidak memakai Atm, kartu kretit atau apa saja yang memakai kartu sebagai transaksi. Disana hanya memakai uang cash.

Oke lah, Lisa berbaik hati hari ini mentraktir Jungkook. Itung-itung sebagai Mahasiswi yang budiman kepada Dosen nya.

"Ini bu". Ucap Lisa.

"Iya, ibu terima,, eumm Apa boleh ibu bertanya nak?". Tanya ibu kantin sesikit ragu. Sangat kentara.

"Boleh,, memang ibu ingin bertanya tentang apa?". Mendengar perkataan Lisa yang memberi nya izin untuk bertanya. Membuat ibu kantin menarik senyum simpul sama seperti yang Lisa tunjukan padanya.

"Ibu hanya ingin tau Nama mu saja nak hehe,, Soal nya kau sangat cantik seperti berbie, ramah pula,, Tidak banyak di kampus ini yang memiliki wajah cantik dan ramah, baik pula. Kebanyakan anak kampus ini lebih cenderung sombing dan tidak mau terlalu banyak berkomunikasi dengan orang yang menurut mereka tidak penting atau tidak setara dengan mereka...". Terang ibu kantin panjang lebar.

Oke, dapat Lisa simpulkan jika ibu kantin ini sedang dalam sesi curhat padanya. Meski diawal ia terlihat menampilkan kekehan nya, namun diakhir kalimat nya ia nampak sedikit murung.

Lisa juga menyimpulkan, Jika sikap anak kampus yang seperti itu, mungkin karena sebuah alasan dan mereka punya hak untuk itu. Toh tidak mengganggu orang juga kan, atau mengurangi uang jajan mu, mereka tidak melakukan itu kan, jadi apa yang perlu dipermasalahkan. Namun hal itu bisa saja menjadi masalah jika mereka sudah menjadikan kekuasahan untuk menindas orang lain. Wah itu tidak pantas untuk didiami. Sebenar nya tampa sadar Lisa sedang menyindiri Seseorang. Hehe.

Dosen! Kok Ngeselin? Kok Menikah? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang