50. Rencana✔

1K 106 12
                                    

Happy Reading

🍀🍀🍀🍀🍀

Eunha Pov..

Melihat hadiah yang diberikannya dibuang begitu saja oleh Jungkook. Tentu hatinya berkedut nyeri. Tapi ia masih bisa menampilkan senyuman miringnya ala dirinya kala nyeri itu menghamtam hatinya begitu kejam.

"Kau menang kali ini Lisa, tapi besok kau tidak akan ku biarkan". Kemudia aku pergi dari tempat pengintaian ku dan kembali memikirkan bagaimana membuat Jungkook jatuh kedalam dekapan ku.

Flashback..

"Permisi".

"Iya,, ada yang bisa saya bantu Nona". Ujar pelayan toko jam itu.

"Eumm,, Apa ada Jam Rolex keluaran terbaru?". Tanya ku

"Ada nona,, mari saya antar untuk melihat-melihat terlebih dahulu". Aku mengangguk. Lalu mengikuti pelayan tersebut.

Aku dan petugas/pelayan yang melayani Ku sedang melihat-lihat jam yang kucari atau sesuai dengan  keinginan Ku. Dan jatuhlah pandangan Ku pada jam yang kurasa bagus dan cocok untuk nya.

"Bungkus yang ini, buat menjadi sebuah hadiah dengan pita hitam". Pelayan tersebut mengangguk lalu mulai melakukan sesuai keinginan ku.

 Pelayan tersebut mengangguk lalu mulai melakukan sesuai keinginan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harganya jan ditanya, mahal pokoknya. Kalian bisa chek di google harga jam rolex itu berapa.

 Kalian bisa chek di google harga jam rolex itu berapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flasback Off..

Kini Aku sedang berada di sebuah cafe dengan ditemani Milkshake Coklat kesukaan ku. Aku sedang menunggu seseorang yang mengajak ku untuk bertemu di jam 9.00 pagi ini, pagi ini masih dalam pagi sama dengan kejadian Jungkook yang membuang hadiah ku. Jika di ingat-ingat lagi ini masih jam kuliah dan aku tidak peduli karena aku sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Sebab yang mengajak ku bertemu sekarang iyalah... Jeon Jungkook Diandra. Ingat dan perjelas itu. Jeon Jungkook Diandra.

Lama aku menunggu hingga pintu Cafe tersebut terbuka dan menampilkan laki-laki gagah dan tampan sedang menuju kearah ku. Oh--lihat lah wajah tampan, tegas, rahang yang keras, badan yang kokoh, berwibawa, dan jangan lupakan jika iya itu sangat kaya dan masih banyak lagi darinya yang aku sukai.
Siapa yang tidak tergila-gila jika begini.

Dosen! Kok Ngeselin? Kok Menikah? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang