17. Dompet✔

1.8K 208 5
                                    

Happy Reading

☘☘☘☘☘☘☘

Seperti yang ia katakan, kini  Jungkook datang ke rumah bak istana milik keluaraga Lisa. Jungkook tidak perlu bertanya alamat Lisa lagi karena terakhir kali ia sudah pernah kerumah Lisa.

"Pak Dian gimana nanti kalo kesini! Aduh.. aku belum siap bilang ke eomma kalo aku udah punya doi! Aduhh gimana ini..". Monolog Lisa sengan wajah Khawatir.

"Atau aku bilang sekarang aja ya,, nanti pas pak Dian nya dateng eomma udh tau..".

Monolog Lisa kembali sembari memutar otak berpikir untuk langkah yang akan ia ambil.

"Ahkkk! Gak mungkinkan eomma marah! Kan aku udh gede! Au ah pusing". Gerutu Lisa.

Tintintin...

Deg..

"Jangan bilang itu pak Dian?". Gumam Lisa sembari melihat mobil siapa yg mengklakson di depan rumahnya lewat jendela kamarnya yg berada di lantai dua.

"Ya ampun! Ternyata pak Dian udh dateng! Aduh gimana ini..". Panik Lisa mondar mandir didalam kamarnya.

Toktoktok..

Mendengar suara ketuka pintu kamar nya, Lisa segera menengok ke arah pintu kamarnya.

"Lisa,, Nak ada tamu di bawah nyariin kamu..". Ujar mama Lisa dari balik pintu yang sudah di buka oleh Eomma nya sendiri. Pintunya gak dikunci jadi pas Eomma nya ngetok tinggal dibuka aja.

"I--iya eomma! Lisa segera turun..". Jawab Lisa terbata, berusaha mengontrol detak jantungnya yg memompa tak karuan.

"Ya,, sudah eomma turun duluan! Mau nyiapin cemilan buat temen kamu,, jangan lama-lama ya,, kasian dia nunggu di bawah sendiri..". Ujar Eomma Lisa dengan senyum hangatnya.

Lisa tersihir dengan senyuman itu entah mengapa rasa gugupnya terganti dengan sebuah kehangatan di hatinya. Yernyata benar senyuman ibu itu memang obat paling manjur ketika perasaan tidak tenang..

"Fithing Lisa! Kamu pasti bisa..". Ujar Lisa menyemangati diri sendiri.

☘☘☘☘☘☘☘

Kini Lisa turun dari lantai atas untuk menemui Jungkook yg sudah duduk di ruangan tamu,, seperti biasa Jungkook akan mengeluarkan aura yg mematikan namun terlihat tampan, rahang tegas, mata coklat yg mehipnotis siapapun yg melihatnya, bibir mungil namun terlihat sexseh, hidung mancung, kulit putih bersih, ditambah lagi laki-laki itu mengenakan hoody hitam dengan dipadu padankan celana ketat yg senada dengan warna hoody nya. Komplit sudah Jungkook malam ini jika Lisa beri lagu, maka ia akan menyanyikan Jungkook dengan pilihan lagu jatuh pada judul Perfect oleh Lisa.

Berbeda dengan Lisa yg hanya mengenakan piama tidur bermotif kelinci dan rubah di bajunya. Namun  meninggalkan kesan imut dan lucu saat ia mengenakan nya. Jungkook saja dibuat gemas akan itu.

"Hai--". Sapa Lisa.

"Hallo baby---". Sapa balik Jungkook yg membuat pipi Lisa memerah sempurna.

Sapaan itu, membuat Lisa menahan jantungnya akan dua hal. Bagaimana jika Eomma nya dengan dan beralhir mengintograsi nya kan tidak lucu.

"Siapa yg baby?". Tanya eomma Lisa dari arah dapur dengan membawa cemilan serta minuman untuk mereka.

Gadis bermata bulan itu terkejut akan keberadaan eomma nya yg datang secara tiba-tiba diantara mereka. Ia belum siap memgatakan yang sebenarnya.

"Eh,, E--umma sudah da--datang bawa cemilan nya..". Ujar Lisa dengan terbata saking gugup nya.

Melihat kegugupan Lisa. Jungkook  justru mengulum senyum melihat tingkah gadisnya yang jauh lebih mengemaskan saat sedang gugup seperti ini. Tidak sia-sia ia datang malam-malam bertamu seperti ini.

Dosen! Kok Ngeselin? Kok Menikah? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang