34. Sarapan✔

3.4K 187 13
                                    

Happy Reading

🍀🍀🍀🍀🍀

Pagi, entah sudah yang keberapa kali Kita Rasakan sebagai manusia yang menjadi pehuni Bumi. Kasih Tuhan begitu nyata dalam hidup kita. Oleh sebab itu kita wajib mengucap Syukur pada-Nya yang Maha Kuasa.

Mari Kita mengucap Syukur.

Tringgg

"Hoamm, berisik bangettt, Jam berapa sih ini?". Kesal Lisa yang masih mengantuk, namun sudah dibangunkan oleh Alrm Sialan nya itu. Hampir-hampir alrm itu tinggal kenangan saja karena diremukan dalam sekali tendang oleh Lisa.

Lisa bangun menggapai Alrm itu kemudia mematikan nya. Sangat menggangu pemdengaran.

"Baru juga jam 7, kenapa sudah berbunyi, eoh?". Tanya Lisa pada Jam Bekernya. Bukan kan semalam ia sendiri yang menyetel alrm nya menjadi jam 7. Kau masih muda Lisa-shi tolong jangan menjadi pikun begini.

Setelah selesai dengan kebodohan nya pagi ini. Tampaknya ia mulai menyadari satu hal. Lalu mengedarkan pandangan nya kesegala arah ruangan ini.

"Sepertinya ini, bukan kamar ku, dan... Aaaaa". Teriak nya ketika kesadaran full nya kembali. Dengan segera Lisa bangkit dari kasur empuknya,, keluar kamar, dengan sangat tergesa2. Sampai2 ia tidak sempat mencuci mukanya dan mengikat rambutnya asal. Namun sebelum keluar kamar ia melihat ke arah ranjang lagi mencari sosok suami nya. Tapi tidak ada, di kamar mandi pun tidak ada. Kemana ia, apa jangan-jangan ia?.

"Ya Ampun bagaimana bisa, aku melupakan hari pertama ku menjadi seorang Istri,, Haishh Lisa Pabbo-ya, huhu".

Lisa sangat merutuki dirinya sendiri bagaimana bisa ia melupakan hari pertama nya menjadi seorang wife.

Kaki nya melangkah ke arah dapur dengan bibir yang berkomat kamit meruti dirinya sendiri pagi ini kenapa telat bangun, hingga kini ia sudah tepat di dapur sesuai tujuan nya.

Ketika sampai di dapur rasa bersalah nya semakin besar ketika mendpati Husband nya sedang memasak. Tidak salah dugaan nya tadi jika Jungkook memang sedang memasak.

"Pa--eh Oppa, kau sedang apa?". Tanya Lisa berbasa-basi untuk menutupi kegugupan nya. Entahlah kenapa.
Tampa bertanya pun ia sudah tau apa yang Jungkook lakukan. Tentu saja membuat srapan bagi keduanya. Lisa merasa jika ia adalah istri yang buruk sekarang.

Menangkap suara istrinya, Jungkook mengalihkan pandangan nya sebentar lalu kembali menatap pda masakan nya.

Ia cukup heran melihat penampilan istrinya pagi ini. Bagaimana tidak. Rambut digulung keatas dengan tidak rapi, baju piama nya juga belum di ganti, wajah yang sedikit bermiyak, apalagi di bagian hidung, sepertinya belum membersihkan diri sama sekali. Kendati istri nya sangat kacau. Nyata nya Istrinya ini terlalu cantik hingga di penampilan seperti apapun maka akan terlihat tetap cantik. Bahkan sekarang dimata Jungkook istrinya ini malah terlihat Sexy namum berwajah polos. Ingin rasa nya Jungkook mema..skip.

Jungkook tidak boleh berpikir yang ekhem dulu. Konteks nya ia sedang memasak jika terus ke hal itu, yang ada masakan nya bisa gosong karena tidak pokus. Buru-buru ia berusaha mengalihkan otak nya yang bekerja dengan cepat di bagian itu dengan terus bergerak membolak balikan masakan buatan sembari menjawab pertanyaan Lisa.

"Memasak sarapan Sayang".

Lisa menunduk, merasa tidak becus menjadi seorang Istri.

Mendapti istrinya menunduk Jungkook menjadi Bingung? Apa kata2nya ada yang salah? Sepetti jya tidak ada?

Jungkook mematikan Kompornya lalu menarik dagu Lisa yang menunduk dengan bibir maju sedikit. Lucu sekali.

"Heyy kenapa?". Tanya Jungkook Lembut. Ia juga meraih pinggang ramping istrinya untuk didekap supaya lebih dekat.

Dosen! Kok Ngeselin? Kok Menikah? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang