15

585 43 0
                                    

~Happy Reading~

Ali akhirnya membranikan diri nya untuk ke rumah Prilly. Ali melihat hanya ada satu mobil di garasi mobil Prilly. Berarti di dalam rumah ini hanya ada Prilly.

"Mobil cuma satu? Berarti di dalem cuma ada Prilly dong?" Pikir Ali girang. Tanpa aba-aba Ali langsung mengetuk pintu rumah Prilly dan sesekali memencet bel rumah itu.

Tok.. Tok..

"Assalamualaikum."

Ting.Tong.

"Assalamualaikum?"

"Iya iya sebentar. Waalaikum-" Prilly kaget bukan main. Ali lelaki yang tadi sore berusaha meminta maaf dengan nya dengan cara yang romantis.

"Waalaikumsalam." Ucapan yang terpotong tadi kini Prilly lanjutkan.

"Cari siapa?" Tanya Prilly masih dengan nada dingin nya. Ali merasa bersalah dengan Prilly,karna dia Prilly seperti ini sekarang.

"Pril plisss. Gue minta maaf sama lo,gue tau gue salah. Tapi plis,lo jangan kayak gini." Ungkap Ali yang membuat hati Prilly serasa di iris-iris menggunakan pisau yang tajam. Tetapi entah mengapa Prilly masih belum bisa mengucapkan kata 'maaf' untuk Ali saat ini. Padahal jauh di dalam lubuk hati Prilly,Prilly sudah memaafkan Ali.

"Lo cari Prilly? Maaf gue bukan Prilly. Tapi Prillyana,lo salah orang. Permisi." Ketika Prilly ingin masuk kembali Ali menahan Prilly agar tidak masuk.

"Ya gue kesini mencari Prillyana Azzahra,dan biasa disebut Prilly. Pril plis gue mohon sama lo. Gue tau gue salah Pril,tapi plis kasih gue kesempatan untuk memperbaiki semua nya. Gue minta maaf Pril,gue mohon." Ucap Ali lirih dan membuat Prilly tak bisa menahan air mata nya. Kini,air mata Prilly lolos begitu saja dari mata nya itu. Prilly tak tau harus berbuat apa sekarang. Yang ia rasakan saat ini adalah antara bingung,dan juga rasa kecewa.

"Oke. Gue bakalan maafin lo. Tapi gue butuh waktu Li. Jadi mending lo pergi dari sini,lo tau kan kalo bunda udah tau semua nya? Kalo bunda liat lo disini lo akan di gampar lagi. Gue gak bisa Li liat lo di gampar kayak waktu itu. Apa lagi kalau sampe ayah tau masalah ini,dia gak bakalan ngijinin lo untuk ketemu gue selama lamanya." Jelas Prilly terdengar lirih. Ali yang mengerti ucapan Prilly pun langsung memeluk Prilly dengan erat. Ia tak tau berapa lama Prilly akan memaafkan nya. Tapi,mendengar penjelasan Prilly tadi membuat Ali sedikit lega.

"Ok. Gue akan tunggu hari itu. Dimana lo akan maafin kesalahan gue." Ucap Ali tersenyum. Prilly pun ikut tersenyum. Tiba-tiba saja terdengar suara mobil. Ya,itu mobil sang ayah,yaitu Rizal.

"Li,lo harus pergi sekarang juga. Itu ayah sama bunda udah dateng. Plis lo ngertiin gue?" Ucap Prilly dengan nada memohon. Ali mengerti dan langsung ke arah mobil nya.

"Yaudah gue pulang ya? See you Pril." Balas Ali tersenyum sambil mengacak acak rambut Prilly sedikit. Ali segera menacap kan gas mobil nya.

Prilly menduga ayah dan bunda nya akan bertanya siapa yang barusan datang. Benar saja bunda nya langsung menanyakan hal tersebut. "Pril? Tadi siapa? Kok gak kamu ajak masuk?" Tanya Uly bertubi tubi.

"Ish bunda ma. Nanya satu satu dong. Itu tadi cuma temen bun,tadi dia minjemin Ii buku catetan aja kok." Balas Prilly sambil mengerucutkan bibir nya. Rizal hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala nya.

KISAH SMA (VERSI ALI PRILLY) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang