~Happy Reading~
Ali panik setengah mati saat tau yang tadi pingsan di cafe Rasya adalah Prilly. Ali,Rasya dan juga Glen langsung membawa Prilly ke rumah sakit terdekat. Ali mondar mandir gak jelas dengan muka panik nya."Li? Lo jangan mondar mandir gak jelas kek." Ali mendengus.
"Lo tuh ya! Ini yang pingsan itu cewe gue! Lo lagi pake acara bilang kayak gitu." Kesal Ali pada Rasya.
"Ya gue juga tau lo khawatir. Cuma,gak seharus nya lo mondar mandir gak jelas. Gue sama temen nya Prilly aja biasa aja gak kayak lo yang mondar mandir gak jelas." Oceh Rasya yang langsung kena jitakan Ali.
"Bawel lo ah!"
"Bjir gue dikatain bawel."
"Ahhh berisik lo berdua!" Lerai Glen yang risih karna sedari tadi mendengar kan Ali dan Rasya berantem.
"Permisi? Siapa keluarga nya ya disini? Atau suami nya?" Tanya dokter yang tiba-tiba keluar dari ruangan. Ali,Glen dan juga Rasya melongo karna pertanyaan dokter yang 'atau suami nya'.
"Hah? Su..suami?"
"Iya." Ali benar benar melongo. Dan sedetik kemudian Ali menjawab nya.
"Saya dok." Dokter pun tersenyum dan langsung menyuruh Ali untuk masuk keruangan.
"Silahkan duduk pak." Ali diam dan langsung duduk.
"Ada apa ya dok?" Tanya Ali to the poin.
"Selamat ya pak,istri bapak hamil. Pasti anak nya nanti ganteng atau cantik." Ali melotot setelah mendapat jawaban dari dokter.
"Apa dok?! Hamil?!" Dokter yang kebingungan langsung bertanya.
"Iya pak. Memang ada apa?"
"Hah? Ng..ngga dok. Istri saya mana ya dok?" Tanya Ali.
"Sebentar ya pak. Istri bapak belum sadar dari pingsan nya. Paling sebentar lagi." Ali mengenggukan kepala nya pelan. Ali benar benar di buat kaget dengan jawaban dokter tadi. Apa kata nya? Prilly hamil? Bagaimana ini? Prilly pasti akan sangat terpukul. Yampun Ali udah panas dingin duluan:v
***
"Li? Gue kenapa?" Tanya Prilly dengan nada lemah.
"Stt! Kamu jangan pake lo-gue dulu. Sementara kita pake aku-kamu." Jelas Ali lembut.
"Lah? Paansi lo. Jijik gue."
"Sttt! Nurut kenapa sih."
"Ck! Iya iya." Tiba-tiba dokter datang membawa surat yang menyatakan Prilly positif hamil.
"Dok? Saya kenapa ya?" Tanya Prilly. Dokter tersebut pun memberikan Prilly surat. Prilly benar benar melongo dan seketika melemas ketika membaca surat tersebut.
"Ap..apa dok? Sa..saya hamil?" Tanya Prilly lirih.
"Iya bu. Selamat ya." Balas dokter tersenyum dan dibalas Ali tersenyum.
"Iya dok terima kasih." Balas Ali yang masih setia di samping brankar Prilly. Dokter pun keluar ruangan. Glen dan Rasya pun masuk ke dalam ruangan.
"Li? Ini mimpi kan? Hiks.. Li gu..gue? Ali hiks.. Hiks.." Ali langsung memeluk Prilly.
"Ngga Pril,ini bukan mimpi. Ini nyata." Jelas Ali pelan. Ali berusaha untuk tidak menangis di hadapan Prilly. Ali sebisa mungkin menenangkan Prilly dengan perlakuan lembut nya.
Tiba-tiba Glen dan Rasya langsung masuk begitu saja. Rasya dan Glen bingung dengan Ali dan Prilly.
"Ali? Prilly?" Ucap Glen hati-hati. "Kalian kenapa?" Lanjut Glen sambil bertanya. Prilly tidak menjawab melainkan menambah terisak di pelukan Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SMA (VERSI ALI PRILLY) END
Teen FictionBaca kuyyy!:> Mogaa sukaa:) High renk: 1 Oktober 20 #25-Aliando 2 Oktober 20 #18-AliPrilly 19 Oktober 20 #16-Ali 5 Februari 21 #21-Aliando 14 Juni 21 #5-AliPrilly 24 Juni 21 #13-AliPrilly 23 Agustus 21 #13-AliPrilly 23 Agustus 21 #4-dsl 8 September...