32

447 30 1
                                    

~Happy Reading~

Senin.

Hari ini adalah hari ke enam puluh bagi Ali yang tanpa di temani canda dan tawa Prilly. Bagi Ali,enam puluh hari ini adalah hari yang sangat sepi di hidup nya. Ia sebelum nya tak pernah merasa kesepian seperti ini.

"Yank? Kamu kapan bangun sih? Aku kangen sama kamu. Kamu tau? Sekarang Rei udah satu tahun lho. Ayo donk yank kamu bangun. Nanti kan kalo kamu bangun,Rei bisa kita ajak jalan jalan kayak waktu itu." Lirih Ali.

Mama Ali,Resi. Ia merasa sangat kasihan kepada anak nya dan cucu nya. Karna apa? Ya,karna tanpa ada nya Prilly di tengah tengah mereka. Ya,Prilly sudah dua bulan kritis. Kalian tahu,kapan Prilly kritis? Satu minggu setelah Prilly di bawa ke rumah sakit. Dan setelah satu minggu itu pun,ia menjadi kritis. Ali pun tak tahu alasan nya. Ia menjadi sedih karna mengetahui Prilly kritis.

Kalian mau tahu dimana si wanita gila itu sekarang? Ya,wanita gila itu sekarang,sudah pergi jauh dari kehidupan Ali dan Prilly. Ia sudah sadar dengan apa yang ia lakukan. Ali pun sudah memaafkan nya. Tetapi,pada awal nya Ali susah untuk memaafkan wanita gila ini. Tetapi setelah Ali di beri pengertian oleh kedua orang tua Ali,Ali pun akhirnya memaafkan wanita gila itu. Tetapi dengan satu syarat! Yaitu,ia harus pergi sejauh mungkin,dari kehidupan Ali dan Prilly. Mangkanya,kepergian Dinda adalah permintaan Ali.

"Li? Kamu makan dulu yuk. Kamu dari kemarin sore belum makan lho. Nanti kalo kamu belum makan,kamu jadi sakit. Kan kasihan Rei nya,kalau harus tau bahwa kedua orang tua nya lemah tak berdaya di brangkas rumah sakit." Nasihat Resi. Ali pun terdiam karna ia mencerna perkataan mama nya itu.

Tak lama setelah Resi memberi nasihat untuk Ali,Ali pun mengangguk,yaitu berarti,bahwa Ali mau untuk makan.

"Ya ma." Balas Ali. Resi pun tersenyum.

***

Malam ini Ali lagi lagi tidur di ruangan Prilly. Kata Ali sih,ia ingin menemani istri nya ini. Awalnya kedua orang tua Ali maupun kedua orang tua Prilly melarang Ali untuk tinggal di rumah sakit. Tapi,kalian tau Ali kan? Ia SANGAT keras kepala! Mau tidak mau,kedua orang tua Ali maupun kedua orang tua Prilly menyetujui nya.

"Pril? Aku tidur disini gapapa kan ya? Aku pengen temenin kamu aja. Kasian kamu kalo disini sendiri. Kan lagian juga,kamu takut sendiri." Ujar Ali sambil tetsenyum getir.

Tak lama Ali pun beranjak menuju toilet. Sepuluh menit Ali berada di toilet,akhirnya ia pun keluar. Dan saat Ali keluar,kalian tau apa yang terjadi? Ali melihat Prilly yang sedang meminum segelas air putih. Betapa terkejut nya Ali saat melihat itu! Tetapi dalam lubuk hati Ali,ia sangat senang dengan ini semua. Tetapi tunggu,ia tidak mimpi kan?

PUK.

"Adaww!" Ringis Ali.

Prilly yang di dapati sedang meminum segelas air putih pun menjadi kaget. Pasal nya,Prilly kira ia sendiri di ruangan ini. Tau nya? Ada suami yang ia cintai. Ahh! Sangat senang hati Prilly saat ini. Ia merasa sangat rindu pada suami nya ini.

"Aliiii." Seru Prilly girang. Ali yang mendengar itu pun sontak mengeluarkan air mata nya. Ali kira semua ini hanya mimpi,tau nya? Ini NYATA! Catat! Ini NYATA!

Ahhh! Demi apa pun,mereka berdua memendam rindu yang cukup dalam. Tak butuh aba aba,Ali pun langsung membekap Prilly dalam pelukan nya,Prilly pun membalas nya.

"Pril,sayang! Akhirnya k..kamu bangun." Ucap Ali tak terasa ia mengeluarkan air mata. Prilly yang merasakan Ali mengeluarkan air mata pun sontak kaget.

"Li? Kamu kenapa nangis? Kamu gapapa kan? Aku buat salah ya? Atau kenapa Li? Ya allah sayang aku khawatir nih! Jawab dong Li!" Oceh Prilly yang dibalas gelengan oleh Ali. Ali seolah olah tak ingin berbicara. Ia hanya ingin menikmati moment ini. Sudah enam puluh hari ia tak mendengar ocehan istri nya ini. Ali rindu! Bahkan SANGAT RINDU! :)

***

"Yampun! Akhirnya anak mama bangun juga dari tidur panjang nya." Lirih Uly yang terus memeluk anak nya itu.

Prilly bingung dengan semua orang. Kenapa semua orang yang ada disini menjadi menangis ketika tau Prilly sudah bangun. Dan apa maksud mama nya tadi. Tidur panjang? Ehh! Enak saja! Memang nya Prilly sudah mati! Pikir Prilly.

"Kalian kenapa sih? Kok liat aku bangun,kalian malah nangis? Kalian gak suka gitu ka-" Ucapan Prilly terpotong,karna Ali telah memotong nya.

"Hust! Kamu nih apaan sih! Aku malah bahagia banget liat kamu bangun gini Pril. Makasih ya,kamu udah bangun lagi demi aku dan Rei." Ucap Ali yang mendekat ke arah Prilly sambil mengelus puncak kepala Prilly. Prilly pun tersenyum.

"Ya lagian kalian aneh! Yaudah lah,gausah Prilly ambil pusing. Prilly mau tidur ya? Oiyaaa astagfirullah! Rei! Rei mana Rei?! Rei udah ketemu?!" Oceh Prilly yang pada akhirnya menyadari bahwa ia sudah mempunyai anak.

Aduh,aduh Prillyyyyyy! Kenapa bisa lupa sih sama anak sendiri?!😴-Author :v

"Udah sayang udah. Rei udah ketemu kok! Tuh liat,Rei lagi tidur di pangkuan Kaia dan Raja." Ucap Ali membuat Prilly lega. Pasalnya,terakhir Prilly bangun,Rei telah di culik. Kaia dan Raja yang merasa nama mereka di panggil pun menoleh ke Ali dan Prilly. Tetapi,mereka lebih intens menatap Ali. Pasal nya Ali lah yang menyebut mereka. Ali pun hanya menyengir tanpa dosa saat Kaia dan Raja menatap nya dengan tatapan maut.

Ali sengaja tidak menceritakan ke Prilly tentang kejadian yang sebenar nya. Semua orang yang berada di ruangan ini pun mengerti. Mereka tidak boleh memberitahu Prilly,sampai kondisi nya sudah stabil.

Oiya?! Kalo kalian tanya,apa Prilly sudah tau tentang penyakit kanker nya? Jawaban nya,TIDAK! Ya tidak! Karna memang Ali tidak mau memberitahu apa pun yang buruk ke Prilly. Karna Ali tak mau membuat kesehatan Prilly menjadi lebih terganggu. Pasal nya Prilly saja baru bangun dari masa kritis nya.

Bersambung...

Wakakaak. Dikit yak? Bomat ah! Lage mls nls dr kmrn jga. Yaudah maapin author yang bawel ini hehe. Mon maap ges,aku lgi mls nls nih. Jd crita ny pendek2. Gk pndek2 amt ilaahh. Jd gsah tkt wk,org ak nls nya 1013 kata.

Nih aku ksh 2 part,bonussssssss. Wkwkw.

Oiyaa! Jan lupa bintang ma komen klean yak! Makaseh.

KISAH SMA (VERSI ALI PRILLY) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang