25

476 44 1
                                    

~Happy Reading~

Baiklah. Hari ini Rei sudah berumur sebelas bulan,Ali dan Prilly sangat senang. Itu artinya satu bulan lagi Rei akan menginjak satu tahun. Mereka setiap bulan nya selalu merayakan ulang tahun nya si dede nih,alias si Rei:>

"Udah siap kan sayang?" Tanya Ali.

"Udah yank!" Balas Prilly antusias. Tak lupa,Prilly tetap membawa Rei di gendongan nya. Ali terkekeh dengan istri nya ini. Sudah menjadi ibu,tetapi sifat kekanak kanak'an nya tetap saja masih ada. Akhirnya Ali dan Prilly pun segera menuju ke tempat ulang tahun Rei.

"Sayang? Bulan ini kita ke KFC?" Tanya Prilly antusias yang dibalas anggukan oleh Ali.

"Iya,kenapa? Kamu gak seneng ya? Maaf ya say-" Ucapan Ali terpotong karna Prilly memang langsung memotong ucapan nya.

"Iya sayang. Gapapa kok,aku malah seneng. Mungkin Rei juga seneng banget yank! Makasih ya,kamu selalu kasih yang terbaik buat aku dan keluarga kita." Ucap Prilly tulus sambil tersenyum. Ali pun terharu dengan ucapan sang istri,dan langsung ia peluk ke dalam pelukan nya.

"Iya sayang sama sama. Makasih juga,karna kamu udah mau sama aku. Sedangkan aku belum dapet pekerjaan yang layak yank." Balas Ali sambil mengelus rambut Prilly,tak lupa Ali pun mengelus pipi sang anak.

"Hust! Kamu nih kebiasaan deh,suka banget ngerendahin diri sendiri." Kesal Prilly pada Ali. Ali terkekeh.

"Iya iy-" Ucapan Ali terpotong. Karna Rei tiba tiba saja merengek entah meminta apa.

"Pa.." Rengek Rei yang memanggil Ali dan dengan suara cadel nya.

"Ehh anak papa,kenapa sayang?" Tanya Ali pada anak nya dan langsung mengambil alih Rei dari Prilly.

"Pa.." Panggil Rei lagi. Tapi kali ini benar benar bernada merengek. Ali bingung dengan anak nya ini. Ia memanggil Ali namun,ia seperti meminta makan.

"Rei mau sayang?" Rei mengangguk seperti orang yang sudah mengerti ucapan Ali. Ali tersenyum bahagia melihat anak nya yang seperti nya sudah mengerti ucapan orang tua nya.

"Ululu,nihh. Aaaa." Ucap Ali sembari menyuapi Rei.

"Amm nyam nyam amm nyam." Oceh Rei yang menerima suapan dari Ali. Ali dan Prilly pun tertawa melihat tingkah lucu anak nya ini.

Disebrang sana terlihat ada seorang gadis yang sedari tadi telah mengikuti Ali dan Prilly. Gadis itu kesal dengan keluarga kecil itu. Ia seperti mempunyai dendam pada keluarga kecil itu.

"Kalian boleh bahagia sekarang. Tapi tunggu,permainan akan segera dimulai. Aku akan masuk ke dalam keluarga kalian. Haha!!!" Batin gadis itu.

***

"ALI! REI GAK ADA!" Teriak Prilly yang panik saat anak nya tidak ada di kamar nya. Ali yang tadi nya sedang mengerjakan tugas kampus nya langsung menghampiri sang istri.

"Aliiiii!! Hiks.." Teriak Prilly sekali lagi. Kali ini Prilly menangis dengan isakan.

"Apa?! Rei hilang? Kenapa bisa Rei hilang?" Tanya Ali panik setengah mati. Karna memang pas Ali masuk ke dalam kamar anak nya,Rei memang tidak ada.

"Aku gak tau Li. Tadi aku lagi pipis,terus pas aku balik lagi ke kamar ini Rei gak ada hiks.." Isakan Prilly semakin menjadi jadi. Ali yang panik pun akhirnya menelfon mama nya.

Tut.. Tut..

"..."

"Waaalaikumsalam. Ma! Rei ma Rei!"

"..."

"Rei hilang ma! Aku mohon sama mama kesini ya? Sekalian kita cari Rei bareng bareng."

"..."

Tut.. Tut..

Ali benar benar panik setengah mati. Karna memang anak nya tidak ada di dalam kamar nya. Ali pun menenangkan Prilly. Tetapi Prilly malah semakin terisak. Ali mempunyai solusi,ia akan mencari anak nya bersama Prilly menggunakan mobil.

"Ali.. Rei Li,Rei!" Tangis Prilly yang tau Rei hilang.

"Iya sayang,aku tau. Kamu tenang dulu ya? Kita cari Rei sekarang yuk? Sebelum penculik nya tambah jauh." Prilly mengangguk.

Diperjalanan Prilly terus terisak,karena anak nya telah di culik. Tadi nya Prilly ingin menghubungi polisi agar anak nya bisa segera di temukan. Tapi kata Ali jangan dulu,karena Rei menghilang belum sampai dua puluh empat jam. Prilly sangat sedih ketika ia tau anak nya di culik. Bagaimana tidak? Mereka sedang bahagia karna anak mereka ulang tahun di umur nya yang masih sebelas bulan. Kini semuanya hancur saat Prilly tau anak mereka di culik.

***

"Ma? Gimana nih ma? Rei belum ketemu,Ali takut Rei kenapa kenapa." Panik Ali semakin menjadi jadi saat mereka belum menemukan anak Ali dan Prilly.

"Tenang dulu Li. Kita sholat dulu yuk? Kita berdoa kepada Allah,biar Rei baik baik saja. Setelah kita sholat,baru kita melanjutkan untuk mencari Rei. Nanti kita meminta bantuan sama warga disini ya? Kamu tenang Li jangan panik." Ucap Resi menenangkan Ali yang sedari tadi panik. Prilly pun tidak kalah panik dengan Ali.

"Bunda! Rei bun.. Rei hilang.. Hiks.. Hiks.." Ucap Prilly lirih. Prilly masih terus terisak. Ully mengelus punggung Prilly,agar Prilly lebih tenang.

"Iya sayang bunda tau. Kamu tenang dulu ya? Jangan panik. Benar apa yang dikatakan Resi,lebih baik kita semua sholat dulu. Dan kita doa'kan semoga Rei tidak kenapa kenapa." Tambah Ully. Prilly terdiam,namun masih dengan isakan nya.

***

"Ali,gue perlu bicara sama lo." Ujar seseorang dari belakang Ali. Ali terlonjak kaget,karna dibelakang nya sekarang ada sahabat Ali waktu SMA. Bukan sahabat sih,hanya sebatas teman. Namun Ali dengan dia cukup akrab.

"Bani ya?" Tanya Ali ragu. Bani pun mengangguk.

"Yampun gak nyangka gue bisa ketemu lo disini. Apa kabar Ban?" Tanya Ali.

"Gue baik kok Li. Oiya gue mau bicara,ini penting." Ali menyeritkan dahi nya.

"Penting? Tentang?" Bani membawa Ali ke luar ruangan. Ya,tadi mereka sesarang berada di kantor polisi. Ali,Prilly dan keluarga sudah sepakat untuk melaporkan perihal tentang anak nya yang hilang.

"Ok. Jadi lo mau ngomongin apa?" Bani menoleh.

"Ini tentang anak lo,Rei." Ali membelakan mata nya. Dari mana Bani tau kalau Ali sudah memiliki anak? Ah mungkin ia tau dari pembicaraan tadi dengan polisi.

"Lo.. Lo tau apa tentang anak gue Ban?" Tanya Ali.

"Gue tau siapa yang culik anak lo. Tapi.." Ali berdecak kesal karna Bani menggantungkan ucapan nya.

"Tapi apa Ban? Lo jangan bikin gue panik deh! Rei anak gue! Cepet kasih tau gue Ban!" Ucap Ali penuh dengan penekanan dan dengan kepanikan yang luar biasa. Bani pun menghelas nafas nya.

"Tapi gue ragu sama dugaan gue."

***

Ali dari tadi mondar mandir gak jelas di depan pintu kamar nya. Prilly pun bingung dengan suami nya ini.

"Sayang? Kamu kenapa? Kok kayak lagi gelisah gitu?" Tanya Prilly hati hati karna takut jika Ali marah.

"Gapapa kok sayang. Kamu tidur aja ya? Nanti kita berdoa semoga Rei dilindungi oleh Allah dan cepet ketemu lagi sama kita." Prilly menganggukan kepala nya dengan raut wajah sedih. Prilly pun tertidur.

"Kenapa cobaan keluarga gue kayak gini sih!" Gunam Ali kesal. Ya,ia kesal dengan takdir nya yang seperti ini.

Bersambung...

Dah lah gausah banyak bacot! Disini aku cuma mau ngingetin,jangan lupa bintang sama komen kalian ya!:)♡

Dirgahayu yang ke-75 gaes! Semoga negara kita cepet sembuh,dan corona cepet ilang dari negara kita aamiin♡

Bye bye...

KISAH SMA (VERSI ALI PRILLY) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang