ℂ𝕠𝕞𝕗𝕠𝕣𝕥 ℤ𝕠𝕟𝕖 pt.3

258 31 6
                                    

Akhirnya bisa update lagi aku UwU
Dari kmrn gk tau gmn nulis nya biar bagus :v
Btw Happy Reading ~~


*saat dinner di pinggir pantai*
-Yoongi POV-
"Bagaimana menurutmu? Kau suka?" Aku mengalihkan tatapan ku pada Hoseok.
"Ya aku sangat menyukainya. Aku sangat suka mendengar deburan ombak sambil melihat sunset. Aku sangat suka dinner kali ini. Ini adalah satu dari sekian banyak dinner dengan mu yang kusuka"
Hoseok hanya tersenyum menatapku.

Padangan ku kembali terpesona dengan pemandangan pantai nya. Sayang sekali sunsetnya sudah berlalu beberapa saat yang lalu, menyisakan langit malam bertabur bintang.

*skip time*-Author POV-"Mau bermain air?" Tiba-tiba Hoseok menyahut, membuyarkan lamunan Yoongi yang masih menatap langit malam dan deburan ombak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*skip time*
-Author POV-
"Mau bermain air?" Tiba-tiba Hoseok menyahut, membuyarkan lamunan Yoongi yang masih menatap langit malam dan deburan ombak.
"Eh? Tapi kita kan tak bawa baju ganti..."
"Ayolah...hanya membasahi kaki saja tak apa kok! Atau berjalan-jalan di atas pasir juga tak apa!" Hoseok menggenggam tangan Yoongi dengan raut berbinar.

Kalau sudah dengan tatapan berbinar itu, Yoongi tak bisa menolaknya. Yoongi akhir nya pasrah saat tangan nya di tarik menuruni tangga menuju pantai.

Sebelum mereka menginjakkan kaki di pasir mereka melepas alas kaki mereka dan meminta salah satu waiter menjaga barang bawaan mereka.

Kedua kekasih tersebut langsung mendekati bibir pantai. Menikmati pemandangan pantai di malam hari.

 Menikmati pemandangan pantai di malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini udara terasa sedikit dingin. Yoongi meruntuki pilihan pakaian yang ia pakai saat ini.

Ia mencoba mengusap tangan nya dan meniupnya, berharap mendapat sedikit kehangatan darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mencoba mengusap tangan nya dan meniupnya, berharap mendapat sedikit kehangatan darinya. Yoongi melirik sedikit ke arah Hoseok yang saat itu terlihat tidak peka kepadanya. Kebetulan saat itu Hoseok juga hanya memakai kemeja tanpa jas ataupun jaket, tubuh nya terlihat sudah kebal dengan angin malam ini. Akhirnya Yoongi dengan malu-malu memeluk lengan Hoseok berharap hal itu dapat memberinya kehangatan.

Saat itu terdengar iringan lagu, dari restoran yang baru saja kita datangi, mengalun lagu romantis. Hoseok yang pada dasar nya memang suka menari, langsung mengamit tangan Yoongi dan mengajaknya mendekati air. Yoongi langsung merinding merasakan dinginnya air yang mengenai jemari kakinya. Hoseok yang menyadarinya langsung mendekap Yoongi dan membimbing nya berdansa. Tak ada yang mengeluarkan sepatah katapun, tatapan mata mereka seakan sudah saling berbicara.

-Hoseok POV-
Selama hampir 20 menit kami hanya menatap teduh satu sama lain sambil berdansa pelan mengikuti alunan lagu.

Namun tiba-tiba tangan Yoongi meremas pundakku, dan nafas nya terdengar putus-putus di pundak ku.

Saat aku akan melihat keadaannya, aku merasakan suatu yang lengket dan basah di punggungnya. Aku terkejut, itu darah!

Tubuh Yoongi langsung ambruk seketika. Sebelum kepalanya menyentuh pasir aku langsung mendekapnya.

"Chagi! Bertahan lah! Aku akan menelpon ambulan dulu, ne!" Aku langsung buru-buru menelpon ambulan untuk segera datang. "Tolong tetap lah sadar chagi!" Aku mulai panik, aku mengelus pipinya lembut. Air mata mulai mengenangi pelupuk mata ku.

Yoongi hanya tersenyum tipis, sambil menggenggam erat tangan ku yang berada di pipinya. "Ugh...un..untung s..saja yang ter..kena pelu..ru a..dalah aku. K..kau ti..dak ter...luk..ka k..kan?"
"Aku tidak apa-apa chagi." Pandanganku mulai buram.
"Oppa...to..long berjan..ji lah sa..tu hal pa..daku"
"Sssttt...sudah kau tidak perlu berbicara lagi. Aku tentu akan menjanji kan banyak hal padamu."
"Uljima~. Pro...mise me...you will mar...marry me!"
"Ofcourse. Tentu saja. Hanya dirimu yang aku ingin nikahi."
"Dan....go...gomawo—"

Aku tak merasakan pergerakan Yoongi lagi. Aku melirik nya, mata nya sudah tertutup, aku tak merasakan nafasnya lagi.

-Authot POV-
"YOONGI?!? CHAGI! DONT LEAVE ME! PLEASE! JEBAL !" Hoseok meraung-raung mengharapkan Yoongi kembali. Melihat gummy smilenya, melihat tatapan teduh Yoongi padanya, pipi merah meronanya saat Hoseok mengodanya, dan mendengar suara lembutnya lagi.

Padahal sebenarnya malam ini Hoseok berencana melamar Yoongi. Ia bahkan sudah menyiapkan cincin berdasarkan bulan kelahirannya, aquamarine, yang juga permata kesukaan Yoongi.

 Ia bahkan sudah menyiapkan cincin berdasarkan bulan kelahirannya, aquamarine, yang juga permata kesukaan Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Hoseok yang berlumuran darah bergetar, meraih kotak beludru hitam yang berisi cincin. Ia membukanya, menatapnya sesaat dan menyelipkan cincinnya di jari manis tangan kiri Yoongi.

"Will you marry me, Yoongi?"

-TBC




Sekali-kali ada oneshot angst nya yay :')
Maap kalo kurang dramatis. Aku gk tau dialog yg keliatan dramatis tp juga romantis tuh kyk gmn heheh

Btw...ayo tebak yg nembak itu siapa? Dan alasannya apa?

-Kira

































🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚐 𝚐𝚔 𝚜𝚊𝚋𝚊𝚛 𝚗𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚒𝚗 𝚝𝚐𝚕 21 𝚊𝚐𝚞𝚜𝚝𝚞𝚜 ?!?
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

𝚂𝙾𝙿𝙴 𝙸𝙼𝙰𝙶𝙸𝙽𝙴𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang