Suddenly Married [END]

Ngidam (a)

Cute nya anak dapet nyolong di Pinterest 😁

.
.
.

***

Rega membuka pintu ruang rawat inap milik Caca. Dia baru bisa bertemu Caca setelah malam tiba, karena Rega sibuk menangani banyak pasien. Rega tersenyum, rasa lelahnya tiba-tiba menghilang hanya karena melihat Caca yang sedang membaca buku ibu hamil.

Rega berjalan pelan menghampiri Caca. "Assalammualaikum Cintanya Rega," ucap Rega setelah berada di samping Caca.

"Wa'alaikumussalam. Eh Cin, udah kerjanya?" Caca meletakkan buku yang dia baca. Dia menampilkan senyum terbaiknya pada Rega.

"Sini jasnya aku bukain." Caca mencoba meraih jas dokter yang masih Rega pakai.

Rega refleks menjauh. "Jangan, biar aku aja. Kamu kan harus bedrest Cin," tolak Rega halus.

"Aku kan cuma mau ngelayanin kamu, biar jadi istri yang baik." Mata Caca mendadak sayu. Caca sekarang benar-benar sangat sensitif.

Rega kembali mendekat. Dia memeluk Caca dari samping. "Cinta, bagi aku, kamu itu udah jadi istri yang terbaik. Lagian yang terpenting sekarang itu kamu harus banyak istirahat. Inget! ada Rega junior disini." Rega mengelus perut Caca. Caca tersenyum dia menyentuh tangan Rega yang ada di atas perutnya.

"Oh ya, aku mandi dulu ya. Nanti pelukannya kita lanjut lagi." Rega berbisik pelan. Caca merespon bisikan Rega dengan anggukan kecil. Sebelum pergi ke kamar mandi, Rega menyempatkan diri untuk mencium puncak kepala Caca lembut. Sepertinya sekarang hubungan Rega dan Caca jadi semakin hangat.

***

Caca terus saja mengelus perut datarnya. Lagi-lagi dia mengembangkan senyuman. Caca menunduk guna mengajak bicara buah hatinya yang masih ada didalam kandungan. "Sayang, papa kamu lama ya mandinya? Padahal kan kamu mau dengerin papa cerita. Iya kan?"

"Papa gak lama kok. Cuma tiga puluh menit aja. Kan papa mandi biar makin ganteng." Rega yang baru saja keluar dari kamar mandi, langsung menjawab ucapan Caca pada calon buah hati mereka.

Rega berjalan dengan senyuman manisnya. Setelah sampai di ranjang Caca, Rega ikut naik ke ranjang yang ukurannya cukup besar. Rega kembali memeluk Caca, sekarang Rega memeluk Caca dari belakang. Mereka berdua memilih saling diam, menikmati waktu kerbersamaan mereka.

Oh ya setelah Caca dinyatakan hamil, Rega dan Caca memutuskan untuk mengganti panggilan mereka dengan aku kamu. Dan setelah kehamilan Caca, Caca jadi sangat manja pada Rega, Rega yang sudah belajar banyak dari Alan, dengan berbesar hati menerima semua kebiasaan baru istrinya sebagai seorang ibu hamil muda.

"Cin, aku mau tanya dong boleh enggak?" Caca membuka suara, dia sudah bersandar dengan nyaman pada Rega.

"Boleh dong. Buat Cintanya Rega apa sih yang enggak." Rega menjawab dengan sedikit gombalan receh.