Girls Day Out

2.3K 271 256
                                    

Cantika AP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantika AP

Ada yg mau minum?

.

.

.

Caca masih merasa segan, walau bagaimanapun dia adalah orang baru. Caca tentu merasa sangat canggung untuk melakukan hal-hal yang tengah dilakukan oleh Aletta dan Seila. Jadi Caca memilih duduk diam, menunggu Ara untuk mempersilakannya melakukan sesuatu.

Caca menoleh kearah pintu, begitu juga dengan Aletta dan Seila yang langsung menghentikan aktivitas memilih aksesoris milik Ara. Ara dengan masih memakai cadar, masuk membawa sebuah keranjang berisi camilan dan minuman ringan.

"Ca, lo kok diem aja?"

"Gak diajakin ya, sama mereka berdua?" tanya Ara setelah dia meletakkan keranjang yang dia bawa di atas meja.

"Bukan gitu, gue gak enak aja maen nyentuh barang-barang lo," jawab Caca lirih sambil menunduk.

"Santuy, Ara yang sekarang udah gak galak kayak Ara yang dulu kok. Jadi lo aman Ca," jawaban Aletta membuat Ara tersenyum seraya sedikit mengangguk guna membenarkan ucapan Aletta.

"Karena Ara udah dateng. Jadi kita langsung ganti baju aja," ucap Aletta lagi, gadis itu memberikan tiga piyama lucu dengan warna yang berbeda pada Ara, Caca, dan Seila.

Caca menatap piyama yang ada ditangannya, kemudian menatap Aletta. "Kenapa ganti baju?"

"Jadi tema Girls Day Out kita adalah pesta piyama. Gue pengin nostalgia jaman SMP soalnya. Lo keberatan?"

Caca dengan cepat menggeleng. "Enggak kok." Caca tersenyum, justru dia sangat senang karena sewaktu SMP Caca tidak pernah melakukan hal ini dengan teman-temannya di desa.

Omong-omong Caca itu dulunya tinggal di desa sampai dia lulus SMK. Jadi sudah dipastikan hal-hal yang dilakukan remaja kota tidak pernah dilakukan oleh Caca, tapi bukan berarti Caca tidak paham. Karena dia sendiri begitu menyukai novel dan film. Dan tentu saja semua hal yang tidak pernah Caca lakukan, pernah dia baca ataupun dia lihat di dalam film.

"Yaudah, kalian berdua bisa ganti baju di kamar mandi. Gue sama Caca di walk in closet." Ara memberi instruksi yang langsung disetujui oleh mereka bertiga.

***

Caca baru saja selesai berganti pakaian. Dia terpaku menatap Ara yang sudah memakai piyama berwarna merah muda dengan rambut yang digerai dan tentu wajah yang tidak memakai cadar. Caca tersenyum melihat wajah Ara yang sangat cantik, dugaannya waktu di bioskop tidak meleset sedikit pun.

Ara menoleh, kemudian tersenyum ramah. "Udah gantinya, Ca?"

Caca mengangguk. "Yaudah, ayo keluar," ajak Ara sambil tersenyum.

Suddenly Married [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang