Kata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya.
Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia.
Seohyun ingin bahagia tapi seol...
Pagi ini seperti biasa nya. Seohyun bangun pagi dan langsung bersiap untuk pergi kesekolah
Sekolah Seohyun mulai nya jam 8 pagi dan berakhir pada jam 10 malam. Bukan apa -apa tapi sekolah Seohyun memang termasuk sekolah terbaik di korea selatan
Seohyun merupakan anak yang rajin dan pintar. Dia juga sering mendapatkan peringkat pertama
Sekolah mereka hanya mengumumkan peringkat dari satu angkatan jadi setiap ujian mereka bertarung dengan semua kelas bukan kelas mereka saja
Seohyun turun kebawah dengan seragam yang sudah lengkap juga tas yang sudah ditenteng nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seohyun tersenyum melihat papa dan mama nya yang sedang mengobrol ringan di meja makan "Pagi pa, pagi ma" sapa Seohyun ikut mendudukkan diri di meja makan
"Pagi sayang" jawab kedua orang tua Seohyun dengan kompak
Mama Seohyun memberikan Seohyun roti yang sudah dia diberikan selai tadi "dimakan ya" ucap Mama Seohyun
Seohyun mengangguk lalu memakan roti tersebut dan meminum susu yang sudah disediakan juga
"Seohyun gimana sama Mark?" Tanya Papa Seohyun membuat Seohyun langsung berhenti makan
Mama Seohyun menggoyangkan tangan Papa Seohyun kode untuk tidak membahas topik ini "Udah gak kenapa - kenapa sayang, kamu lanjut makan aja" ucap Mama Seohyun
Seohyun tersenyum tapi tidak memakan roti nya lagi, selera makan nya hilang begitu cepat hanya karena mendengar nama tunangan nya
"Kenapa gak dimakan?" Tanya Mama Seohyun. Seohyun menggelengkan kepala nya lalu memaksa kan diri untuk memakan roti tersebut
"Pa, ma, aku duluan ya" ucap Seohyun segera bangkit lalu mencium pipi Mama dan Papa nya
Seohyun berlari keluar dari rumah nya dan berhenti di depan rumah tempat selokan berada
Seohyun langsung memuntahkan semua yang barusan dimakan nya tadi
Merasa pusing, Seohyun menumpukan badan nya di dinding yang sedang dipegang nya saat ini
Seohyun mengambil tisu dari tas nya lalu mengelap mulut nya dan meminum air putih nya dengan cepat
"Muntah lagi?" Suara berat seseorang mengejutkan Seohyun yang hampir saja memuncratkan air yang diminum nya
"Kenapa muntah terus sih? Perut lo ada masalah?" Tanya Mark, pemilik suara yang mengejutkan Seohyun tadi
Seohyun menggelengkan kepala nya lalu memasukkan tisu dan botol minum nya kedalam tas
Baru saja Seohyun ingin pergi, tangan nya terlebih dahulu ditahan oleh Mark "Ke sekolah bareng gue" ucap Mark sambil menarik tangan Seohyun menuju mobil nya
Saat sampai didepan mobil Mark, Mark berbalik menghadap kearah Seohyun "Duduk dibelakang, depan tempat Herin" ucap Mark membukakan pintu belakang
Seohyun hanya bisa pasrah lalu masuk kedalam mobil Mark yang sangat jarang dia naiki
Selama perjalanan hanya suasana hening yang menyelimuti mereka. Seohyun yang sibuk bermain handphone dan Mark fokus kepada jalanan
Sampai dirumah Herin. Seohyun melihat hal yang seharusnya tidak dilihat oleh diri nya
Mark mengecup kening Herin saat Herin baru saja memasuki mobil nya
Bukankah seharusnya Seohyun yang berada diposisi itu? Seohyun tunangan Mark, tapi dia tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu dari Mark
Herin melihat kearah belakang dengan sinis lalu menatap Mark kesal "Kok ada dia sih?" Tanya Herin dengan nada kesal
Mark melihat kaca spion sebentar untuk melihat Seohyun "Mama yang suruh aku anterin dia" jawab Mark sambil mengelus surai rambut Herin dengan tangan satu nya
Seohyun mengalihkan pandangan nya kearah jendela mobil. Mata nya berkaca - kaca
Hati nya sangat sakit, ternyata Mama Lee yang menyuruh Mark untuk mengantar dia
Ada satu hal lagi yang membuat Seohyun tambah sakit hati. Mark bahkan pakai aku - kamu sama Herin
Tapi kenapa Mark tidak pernah begitu untuk Seohyun? Sebenarnya selingkuhan Mark itu Herin atau Seohyun?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
