Selagi Mark mengantri untuk membayar gantungan kunci tadi, Seohyun memilih untuk mengelilingi toko souvenir tersebut
Hanya mengelilingi karena belum ada benda yang menarik perhatian Seohyun dari tadi
Seohyun tersenyum mengingat betapa berbeda nya Mark yang sekarang dan dia berharap itu akan bertahan lama
"Seohyun" Seohyun membalikkan badan nya begitu Mark memanggil nya
"Pinjem handphone" ucap Mark
Seohyun langsung mengambil handphone dari saku mantel nya lalu memberikan kepada Mark
Mark melepaskan case dari handphone Seohyun lalu menggantikan nya dengan case yang baru
Mata Seohyun membulat serta pipi nya memerah melihat case handphone nya yang sekarang
Bukankah Mark tanpa sengaja mengatakan perasaan nya kepada Seohyun?
Jika ini mimpi tolong jangan bangunkan Seohyun untuk sementara waktu
"Yuk" ajak Mark menggandeng tangan Seohyun menuju ke suatu tempat
Tombori River Cruise. Tempat yang menyediakan perahu untuk mengelilingi sungai Dotonbori
Seohyun menikmati pemandangan malam Dotonbori yang dihiasi lampu dan berbagai bangunan terang lain nya
Mark tersenyum lalu mengusap punggung tangan Seohyun dengan lembut
"Seohyun tunangan nya Mark kan?" Tanya Mark membuat Seohyun langsung menatap kearah nya
Seohyun mengangguk kecil. Tangan Mark menuju kerambut Seohyun lalu mengelus nya dengan lembut
"Bisa jauhin Jaemin, Renjun, dan lain nya?" Lanjut Mark membuat senyum Seohyun langsung luntur
"Kenapa?" Tanya Seohyun sedikit tidak terima jika harus menjauhi mereka
"Gak mau dengerin perkataan tunangan sendiri?" Tanya Mark sedikit mengancam dimata Seohyun
Seohyun menundukkan kepala nya "aku usahain" ucap Seohyun final
🍇
Sudah dua hari semenjak mereka pulang dari Osaka dan dua hari juga Seohyun menjauhi Jaemin dan lainnya
Sedikit melelahkan bagi Seohyun karena mereka adalah teman sekelas dan mereka juga teman yang sudah menjaga Seohyun dari kecil
"Seohyun, kita perlu bicara" ucap Jaemin dengan tegas
Tangan Seohyun bergetar namun dia berusaha untuk menahan nya "gak bisa aku mau be–"
"–lajar?" potong Jaemin
Jaemin menghela nafas nya lalu menatap kemata Seohyun seolah sedang melihat apa yang terjadi dengan Seohyun
"Kalau gak bisa bohong jangan bohong please. Cerita sama aku kalau ada masalah" ucap Jaemin mulai frustasi
Seohyun mengalihkan pandangan nya berusaha untuk tidak melihat Jaemin namun mata nya malah menatap Mark yang tengah melihat nya dengan tajam
"Gak kenapa - kenapa. Aku mau ke perpustakaan dulu" ucap Seohyun berdiri tapi Jaemin menahan tangan Seohyun dengan cepat
Tatapan tajam dilemparkan kepada Seohyun membuat Seohyun takut karena ini pertama kali nya Jaemin begitu kepada nya
"Cerita sekarang!" tegas Jaemin mendudukkan Seohyun ke tempat semula nya
Mata Seohyun berkaca - kaca, di memang perempuan yang cengeng apalagi kalau sudah ada yang membentak nya
"Kenapa sih? Lo jadi jauhin kita semua? Kalau kita ada salah bilang! Jangan diam kayak gini!" Bentak Haechan tepat didepan Seohyun
Jeno menghela nafas nya lalu menatap Mark yang tengah menatap Seohyun dengan tajam
Mark berdiri dari tempat duduk nya lalu menarik Seohyun yang tengah dikepung oleh Jaemin, Haechan, Jisung dan Chenle
"Mark? Kamu mau kemana?!" Teriak Herin tapi diabaikan oleh Mark
Setelah berada cukup jauh dari kelas, Seohyun langsung menangis disana
Mark berdecak kesal lalu memegang bahu Seohyun dengan kasar "Sesusah itu cuman untuk jauhin mereka?"
"M–Mark sakit" lirih Seohyun berusaha melepas tangan Mark dari bahu nya
"Gue tanya! Sesusah itu SEOHYUN!!" Bentak Mark mendorong Seohyun ke dinding dengan kasar
Seohyun yang pada awalnya bertubuh mungil dan lemah langsung terduduk setelah menghantam dinding
Next?22.08.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...