Seohyun menggeliat kecil saat sinar matahari memasuki ruang kamar nya
Ada tangan kekar yang sedang berusaha untuk memeluk Seohyun dengan lembut
Seohyun membuka mata nya melihat Jaemin yang tersenyum menatap kearah nya
"Selamat pagi sayang" ucap Jaemin melebarkan senyuman nya
Senyuman yang selalu disukai oleh Seohyun, senyuman tulus dari Na Jaemin
"kemana Jieun?" Tanya Seohyun karena memang Jieun yang selalu membangunkan nya dipagi hari
"kamu tidak senang aku yang membangunkan mu?" Tanya Jaemin cemberut
Seohyun terkekeh geli, Jaemin sudah dewasa tapi sifat nya masih kekanak - kanakan
Itulah yang didapatkan oleh Seohyun setelah empat tahun menjalankan hubungan dengan Jaemin
Jangan lupakan kabar gembira nya, Mereka berdua akan menikah minggu depan
"Bukan nya kamu sudah mulai mengambil ahli perusahaan ayahmu? Kenapa masih disini?" Tanya Seohyun
"aku hanya rindu padamu" ucap Jaemin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Seohyun
"Itu terdengar kuno Jaemin–ah" ucap Seohyun mengusap lembut rambut Jaemin
Jaemin tidak peduli dengan perkataan Seohyun, dia mengeratkan pelukan nya pada pinggang Seohyun mengikis jarak kedua nya
"Morning kiss aku mana?" Tanya Jaemin
Seohyun berdecak kesal "Kita belum nikah" ucap Seohyun
"Tapi kan bisa belajar dulu" ucap Jaemin membuat Seohyun tambah kesal
"Udah sana. Aku mau mandi, nanti jam sebelas ada meeting" ucap Seohyun mendorong Jaemin lalu segera berdiri mengikat rambut nya
Jaemin beralih posisi menjadi duduk di kasur Seohyun menatap Seohyun dengan cemberut
Seohyun tersenyum melihat tingkah gemas Jaemin
Dengan cepat, Seohyun mengecup bibir Jaemin lalu berlari ke kamar mandi
Jaemin terdiam sambil mencerna apa yang barusan terjadi lalu dia tersenyum seiring dengan pipi nya yang memerah
Seohyun mengunci kamar mandi nya lalu mengatur nafas nya
Seohyun melihat ke cermin wastafel, pipi nya sungguh memerah
Seohyun tersenyum mengingat bagaimana dia mencium Jaemin tadi
Bukan pertama kali nya mereka berciuman, menjalin hubungan selama empat tahun tidak mungkin jika tidak berciuman
Tapi ini pertama kali nya Seohyun memberikan ciuman nya karena biasa Jaemin yang selalu mencari kesempatan
"Jieun mana?" Tanya Seohyun melihat Jaemin yang sedang berkutat di dapur
"Kenapa nyariin Jieun terus sih? Dia udah di kantor, ngurus karyawan magang" jawab Jaemin menaruh roti bakar di meja
"Makan dulu sini" ucap Jaemin menarik tangan Seohyun dengan lembut
Seohyun menyuapkan roti nya kedalam mulut lalu menganggukan kepala nya "enak, udah boleh buka toko roti didepan kantor" canda Seohyun membuat Jaemin tertawa
"Hari ini aku cuman setengah hari di kantor, nanti kita makan siang bareng?" Ajak Jaemin diangguki Seohyun
"Pulang juga sama aku aja" ucap Jaemin lagi - lagi diangguki oleh Seohyun
"Udah siap? Yuk" ucap Seohyun berdiri menaruh piring kotor kearah dapur lalu mengambil tas nya
Seohyun berjalan kearah pintu lalu memakai heels nya dengan cepat
Sudah biasa bagi mereka untuk berjalan sambil menggengam tangan satu sama lain
"Malam ada acara gak?" Tanya Seohyun
Jaemin terlihat berpikir sebentar lalu menggelengkan kepala nya "kenapa?"
tanya Jaemin"Ke night street food yuk" ajak Seohyun membuat Jaemin langsung tersenyum
"Okay" jawab Jaemin
👌
"Kenapa sih?" Tanya Seohyun melihat Jieun yang daritadi tersenyum
Jieun lagi ngasih dokumen - dokumen yang harus di tanda tangani Seohyun tapi Seohyun daritadi gak fokus karena Jieun senyam - senyum mulu
"Iss, lo tau gak gue tadi kesal pagi - pagi berangkat karena mau ngurus karyawan magang?" Tanya Jieun mengubah ekspresi nya menjadi kesal
"Terus kenapa senyam - senyum mulu?" Tanya Seohyun
"Itu, lo tau gak? Ada magang namanya Lee Taeyong ganteng banget sumpahhhhhh" ucap Jieun sambil memikirkan bagaimana sempurna nya wajah magang baru bernama Taeyong tadi
"Oh iya, awas aja sampai lo pecat itu Taeyong, dia harus jadi karyawan tetap pokoknya" ucap Jieun
Seohyun menatap Jieun dengan kesal lalu melanjutkan kegiatan menandatangani dokumen nya
TBC
09.09.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...