"Brengsek!"
Jeno memukul Mark habis – habisan setelah melihat Mark mendorong Seohyun dengan kasar
Mark hanya diam tidak melawan bahkan mulut Mark sudah mengeluarkan darah
"Jeno! Stop!" Teriak Seohyun berusaha menarik tangan Jeno yang memukul Mark tanpa ampun
"Jeno kendaliin emosi kamu!"
Jeno terdiam menatap Mark dengan mata emosi nya membuat Mark tertawa sinis
"Gak lanjut? Lo suka kan sama Seohyun" ucapan yang keluar dari mulut Mark membuat Jeno terdiam
"Jieun? Cuman pelampiasan. Iya kan?" Lanjut Mark
Mark mendorong Jeno yang masih menarik kerah baju nya.
"Jangan berharap gue bisa anggap lo tunangan gue" ucap Mark merapikan kerah nya lalu pergi meninggalkan mereka berdua
Seohyun menatap kearah Jeno yang terdiam. Baru saja Jeno ingin melangkah kearah Seohyun, Seohyun terlebih dahulu menahan Jeno
"Kamu jadiin Jieun pelampiasan? Tega banget kamu" ucap Seohyun lalu berlari meninggalkan Jeno yang masih terdiam
Seohyun berjalan dengan cepat menuju ke perpustakaan tapi ruang lukis lagi -lagi membuat perhatian nya teralihkan
"Renjun?" Kini Seohyun memanggil nama nya bukan mengagetkan nya lagi
Renjun tersenyum lalu bergeser sedikit memberikan tempat untuk Seohyun duduk
"Lo kenapa jauhin gue sama yang lain?" Tanya Renjun membuat Seohyun langsung menundukkan kepala nya
"Maaf" lirih Seohyun
Renjun menghela nafas nya lalu mengusap punggung Seohyun dengan lembut "Mau temenin gue gak?" Tanya Renjun
"Kemana?"
"Mau atau gak?" Seohyun terlihat sedikit ragu tapi tiga detik kemudian dia menangguk
Renjun tersenyum lalu mengenggam tangan Seohyun membawa nya pergi dari sekolah
Didalam mobil Seohyun hanya bisa diam karena sedikit canggung kepada Renjun
Seohyun menatap tempat yang ada didepan mata nya sekarang
Kenapa Renjun membawa nya ke rumah abu?
Renjun juga sempat membeli bunga di jalan tadi dan dari situ Seohyun sudah curiga
"Hai ma" sapa Renjun membuat Seohyun melototkan mata nya
"Mama? Mama kamu?"
"mama kandung gue namanya Wendy. Cantik dan baik hati" ucap Renjun sambil tersenyum melihat ke foto Mama nya
"Jadi selama ini? Tante Sowon?"
"Iya itu Mama tiri gue" ucap Renjun menghela nafas nya
"Maaf ma, wanita pertama yang aku bawa bukan istri aku" Seohyun sedikit terkejut mendengar ucapan Renjun
"Gue janji sama Mama gue agar calon istri gue sebagai wanita pertama yang gue bawa kesini"
Seohyun menganggukan kepala nya lalu menatap foto Wendy disana
"Hai tante, kenalin nama aku Seohyun teman nya Renjun dari kecil. Anak tante bertumbuh dengan baik kok tenang aja. Aku bakalan lindungin anak tante" ucap Seohyun tersenyum manis
Renjun yang melihat hal tersebut juga ikut tersenyum. "Ma, dia yang sering aku ceritain kalau disini"
Seohyun sedikit terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Renjun "Wanita polos, baik hati, tapi sayang ma dia udah punya tunangan"
"Renjun?"
Entah Seohyun yang salah atau dia memang benar - benar mendengar Renjun terisak
"Mama gue pernah bilang–" ucap Renjun sedikit terpotong untuk mengambil nafas
"Kalau lo gak bahagia dengan apa yang orang tua lo buat, lo bisa lawan mereka tapi dengan cara yang wajar"
Seohyun tidak bodoh, dia tahu apa maksud dari omongan Renjun ini
"Gak usah dipikirin, mau pulang?" Tanya Renjun yang langsunh diangguki oleh Seohyun
"Tante, Seohyun pulang dulu ya. Nanti kalau ada waktu Seohyun bakalan kesini lagi dan terimakasih atas nasihat yang tante titip ke Renjun" ucap Seohyun tersenyum
🤠
"Kok udah pulang sayang?" Tanya Mama Seohyun
Pasalnya ini baru jam sembilan malam sedangkan sekolah mereka selesai jam sepuluh malam
Seohyun menggelengkan kepala nya lalu duduk di sofa bersender pada bahu Mama nya
"Kenapa sayang?" Tanya Mama nya sambil mengelus kepala Seohyun dengan lembut
"Kalau pertunangan aku sama Mark batal, Mama sama Papa senang gak?"
●Chanyeol and Wendy●
–Renjun Dad and Mom●Sowon●
–Renjun step motherTBC
23.08.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...