Sekolah dari jam delapan pagi sampai sepuluh malam, sisa waktu nya dihabiskan dengan menginap dirumah sakit untuk menjaga Seohyun
Itulah yang dilakukan Mark selama tiga minggu ini, Seohyun benar - benar belum siuman padahal sudah hampir sebulan
"Semakin lama Seohyun koma, maka semakin banyak memori yang hilang dalam ingatan Seohyun" jelas dokter tersebut bernama Jaehyun melihat Seohyun yang masih terbaring lemah
Mama Mark menghela nafas nya sambil menundukkan kepala nya
"Tapi kemungkinan hati nya akan membantu" lanjut Jaehyun membuat Mama Mark mendongakkn kepala nya
"Seohyun mungkin bisa mengingat memori atau orang -orang yang tersimpan didalam hati nya"
Seohyun membuka mata nya dengan perlahan sambil berusaha membiasakan mata nya dengan cahaya
Hal pertama yang Seohyun lihat adalah langit - langit kamar inap nya lalu mata Seohyun beralih ke seorang dokter dan seorang wanita
Seohyun mendengar apa yang mereka membicarakan, tentang memori dalam hati Seohyun
"D-dok.." lirih Seohyun membuat kedua orang tersebut otomatis melihat kearah Seohyun
Jaehyun dengan cepat menyuruh suster untuk masuk dan memeriksa semua kondisi Seohyun
Sedangkan Mama Mark memilih keluar untuk menghubungi Mark, air mata turun dari Mama Mark, sesayang itu Mama Mark kepada Seohyun
"M-mark, kamu kerumah sakit sekarang ya"
"Kenapa ma? Seohyun baik - baik aja kan? Kenapa mama nangis?"
"S-seohyun siuman Mark"
Mark mengerjapkan mata nya beberapa kali membuat Jaemin dan lainnya bingung menatap Mark
Sekarang lagi jam istirahat dan mereka sedang duduk dikantin
"Seohyun kenapa?" Tanya Jaemin khawatir
"Seohyun siuman" ucap Mark langsung bangkit berdiri dan berlari untuk keluar dari sekolah diikuti lain nya termasuk Jieun
Mark tidak berhenti tersenyum saat menyetir mobil nya menuju rumah sakit
"Jangan kayak orang gila deh" tegur Chenle menatap Mark dengan tatapan tidak suka
Dimobil lain ada Jaemin dan Jieun yang juga tidak berhenti tersenyum
Mendengar kabar Seohyun siuman sungguh membuat mereka sangat bahagia
Mark berlari memasuki rumah sakit, dan tentu nya yang lain juga mengikuti nya
"M-mark" lirih Mama nya menatap Mark dengan mata berkaca -kaca
"Kenapa ma? Kok mama nangis?" Tanya Mark bingung
"Eoh? Kalian sudah disini? Lebih baik dua orang terlebih dahulu yang menjenguk Seohyun karena kondisi nya masih lemah" jelas Jaehyun lalu segera pamit
Mark dan Jaemin langsung memasuki kamar Seohyun, Seohyun tengah menatap mereka dengan tatapan bingung
Seohyun tersenyum membuat mereka ikut tersenyum "Jaemin, kamu bawa siapa?" Tanya Seohyun membuat mereka terdiam
"Kok diam? Temen kamu ya?" Tanya Seohyun lagi
Mark menatap Seohyun dengan tatapan tidak percaya nya, bagaimana dia bisa mengingat Jaemin sedangkan Mark tidak
Mark menundukkan kepala nya lalu berjalan keluar meninggalkan Seohyun yang bingung
Begitu Mark keluar, Mama nya langsung memeluk Mark untuk menenangkan nya
"Mama tahu, kita bisa perlahan memulihkan Seohyun kok, tenang aja Mark. Semua nya akan kembali ke awal" ucap Mama Mark menepuk - nepuk punggung Mark
"T-tapi kenapa dia bisa ingat Jaemin ma?" Tanya Mark seolah dia tidak suka bahwa Seohyun mengingat Jaemin
"Sebenarnya dokter bilang, Seohyun mungkin bisa mengingat memori yang tersimpan didalam hati nya" ucap Mama Mark
Mark mengerutkan kening nya "bukan nya seharusnya aku yang ada dihati Seohyun?" Tanya Mark
Jisung berdecak kesal "Jangan lupa kelakuan lo sebelum nya kayak gimana? Seohyun anak baik, dia gak mungkin nyimpan memori yang sedih di hati nya" ucap Jisung cukup menyadarkan Mark
"Lo tau kan selama ini Seohyun bahagia karena siapa?" Tanya Jeno menepuk bahu Mark
Mark menghela nafas nya lalu mengangguk "Na Jaemin" jawab Mark dengan lirih
TBC
03.09.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...