"Ma? Papa mana?" Tanya Mark
"Lagi nyetir Mark, kenapa?"
"Aku butuh bantuan papa, aku udah ketemu orang yang nyakitin Seohyun"
"Papa sama Mama bakalan kerumah sakit, kamu tunggu bentar ya"
🦋
Setelah acara pemakaman selesai, Papa dan Mama Mark langsung kembali ke rumah sakit untuk berbicara dengan anaknya tentang pelaku dibalik koma nya Seohyun
"Siapa Mark?" Tanya Mama Mark langsung menduduki kursi kantin rumah sakit
Iya, mereka memilih untuk berbincang di kantin rumah sakit selagi Jieun menjaga Seohyun
"Ini dengerin dan kalian pasti tau siapa pelaku nya" ucap Mark memberikan rekaman yang sudah dikirimkan Jieun
Setelah mendengar rekaman tersebut, Mama Mark langsung mengepalkan tangan nya "Seo Herin?" Ucap Mama Mark tidak percaya
"Papa akan hancurkan mereka sekarang" ucap Papa Mark mengambil handphone nya
Papa Mark mulai berbicara di telepon dengan tegas membuat siapapun yang melihat nya akan terkesan
Setelah sambungan nya terputus, Papa Mark mengangguk lega menatap keluarga nya
Mark menghela nafas nya lalu menyandarkan punggung nya dikursi
"Tadi ada dua orang kan? Satu lagi siapa?" Tanya Mama Mark
Mark mengerutkan kening nya"oh, anak baru dikelas" jawab Mark
"Nama nya tadi Hina ya?" Tanya Mama Mark diangguki Mark
"Mark kamu tahu? Banyak klien Papa Seohyun yang mau bikin perusahaan nya hancur" ucap Papa Mark
"Terus gimana pa?" Tanya Mark khawatir
"Semalam kita udah diskusi sama tetangga lain nya, sebelum Seohyun siuman papa bakalan tanggung jawab sama perusahaan dia" ucap Papa Mark
"Pa, apa Seohyun gak terlalu muda untuk mimpin perusahaan?" Tanya Mark
"Itu perusahaan keluarga dia, udah dibangun dari nenek dan kakek nya Seohyun. Gak mungkin Seohyun mau perusahaan nya hancur kan? Seohyun pintar dia pasti bisa"
Mark menganggukan kepala nya lalu menatap bingung Mama nya yang tengah tersenyum kepada nya
"Kenapa gak dari dulu kamu kayak gini?" Tanya Mama Mark
"Kamu khawatir sama Seohyun dan kamu juga pakai cincin pertunangan kalian, Mama senang" ucap Mama Mark tersenyum bahagia
"Jangan lepas cincin pertunangan kamu lagi ya, sampai cincin itu diganti dengan cincin nikah" lanjut Mama Mark
🌻
"Jieun?"
Jieun menatap seseorang yang barusan datang ke kamar Seohyun dengan terkejut
"Mau jenguk Seohyun?" Tanya Jieun diangguki nya
"Gue minta maaf" ucap Jeno berjalan kearah Jieun
"Gue emang pantes disebut bastard. Tapi bisa kan lo maafin gue?" Tanya Jeno
Jieun menatap Jeno yang tengah menunduk kan kepala nya, persis seperti anak kecil yang mengaku kesalahan nya
Tanpa sadar, kedua ujung bibir Jieun terangkat menunjukkan senyuman nya
"Lo senyum?" Tanya Jeno membuat Jieun langsung tersadar
Jieun menganggukan kepala nya "gue maafin lo kok" ucap Jieun
"Kita kembali ke awal aja gue sahabat Seohyun dan lo sama sekali belum mengenal gue"
"Gue gak mau hubungan persahabatan gue sama Seohyun rusak, terlalu banyak masalah menimpa nya dan gue harus bantu dia" lanjut Jieun
Jeno menganggukan kepala nya "Gue senang kok kalau kita baikan, sebenarnya gue gak mengharapkan balikan karena gue tahu lo pasti nolak" ucap Jeno tidak lupa menebar senyuman manis nya
"Udah drama nya?" Tanya Haechan yang tengah berdiri didepan pintu
"Keluar kalau mau reunian" sambung Jisung yang berada disamping Haechan
"Kalau kita keluar, Seohyun kenapa - kenapa lo mau tanggung jawab?" Tanya Jeno dibalas gelengan cepat Jisung
Haechan dan Jisung pun memasuki kamar VIP Seohyun, mereka meletakkan makanan mereka dimeja depan sofa
"Ouhh, jadi kesini cuman numpang makan kalian?" Tanya Jieun
Haechan tertawa lalu menatap Jieun tajam "iri bilang karyawan"
TBC
03.09.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...