Melancholy | Mark✔

32

Seohyun menatap kearah cermin nya sembari tersenyum melihat penampilan nya memakai penampilan nya

Baju dan rok yang diberikan oleh Jaemin dipadukan nya menjadi satu

Seohyun menoleh keluar ketika mendengar pintu apartement nya terbuka

Seohyun memang sudah pindah dari komplek sky castle, rumah itu dibiarkan kosong dengan barang - barang yang masih tetap berada disana

Setiap minggu akan dibersihkan oleh pekerja yang Seohyun suruh maka dari itu rumah disana tetap bersih

Seohyun tinggal di apartement bersama Jieun, rasa nya lebih nyaman daripada kesepian sendiri di apartement yang cukup mewah

"Mau kemana?" Tanya Jieun masuk ke dalam kamar melihat Seohyun yang tengah bersiap

"Pergi sama Jaemin" jawab Seohyun membuat Jieun langsung tersenyum

"Udah baikan?" Tanya Jieun

"Emang siapa yang berantem?"

Jieun berdecak kesal menatap kearah Seohyun "terus kenapa tadi dikantor? Main kejar - kejaran sama Jaemin?"

Seohyun sedikit tertawa mendengar omelan Jieun "makanya cari pacar sana, aku minggu nikah kamu pacar aja belom" ejek Seohyun membuat Jieun mendelik kesal

Ditengah tertawa nya Seohyun, handphone nya berbunyi menampilkan nama Jaemin disana

"Halo?"

"Aku udah dibawah, aku gak naik ya"

"Okay"

Seohyun menutup sambungan telepon nya lalu mengambil tas nya "dadah Jieunnnn, jaga apartement yaaaa" ucap Seohyun memeluk Jieun

Jieun sedikit mendorong Seohyun"udah sana lo" usir Jieun membuat Seohyun tertawa

Saat sudah tiba di lantai pertama, Seohyun langsung bergegas menuju kedepan mencari mobil Jaemin

Dapat, namun mata Seohyun terpaku pada Jaemin yang sedang menyandar pada mobil sambil memainkan handphone nya

"Jaemin?" Panggil Seohyun membuat Jaemin menoleh

Jaemin kemudian tersenyum lalu memberikan Seohyun buket bunga yang dipegang nya tadi

"Sorry karena bunga tadi siang jatuh" ucap Jaemin membuat Seohyun tersenyum

Jaemin membukakan pintu mobil untuk Seohyun dan memastikan agar kepala Seohyun tidak terbentur

Didalam perjalanan Seohyun hanya bisa tersenyum sambil beberapa kali mencium bunga yang diberikan Jaemin

Jaemin yang berada disamping nya sedikit terkekeh melihat tingkah laku Seohyun

Ayolah, mereka sudah empat tahun berpacaran tapi terasa seperti baru kemarin

Jaemin mengambil tangan Seohyun untuk digenggam nya dengan satu tangan sedangkan tangan yang satu lagi digunakan untuk menyetir

"Bahaya tau nyetir satu tangan" ucap Seohyun sambil melihat tangan nya yang digenggam Jaemin

Jaemin tidak menjawab Seohyun melainkan mengecup punggung tangan Seohyun berpura - pura seperti tidak terjadi apapun

Sesampai nya ditempat tujuan, Jaemin tidak pernah melepas tangan Seohyun

Night Street Food memang sangat ramai membuat mereka kemungkinan berpencar jika tidak memerhatikan satu sama lain. Oleh karena itu, Jaemin tidak melepas tangan Seohyun

Seohyun terlalu senang dan pandangan nya tidak lepas dari berbagai makanan yang tersaji didepan mata nya

"Mau makan apa dulu?" Tanya Jaemin mengusap pipi Seohyun dengan lembut

Seohyun mengerjapkan mata nya dengan lucu lalu melihat kesekitar nya lagi

Terkadang makin banyak makanan yang dilihat maka akan makin susah memilih makanan nya

"Seohyun?"

Seohyun langsung menoleh kearah suara. Bukan, itu bukan suara Jaemin, itu suara Mark yang sedang datang menuju kearah mereka

Seohyun menatap Jaemin dengan sedikit takut. Tatapan Jaemin berubah menjadi dingin, ekspresi nya sudah berubah

Jaemin mengeratkan genggaman nya kepada Seohyun berharap Seohyun tidak akan pernah pergi dari sisi nya

"Hai" sapa Mark menatap kearah Jaemin

Seohyun merasakan atmosfir yang sangat mencekam disini, jalanan yang ramai rasa nya seperti tidak ada siapapun lagi selain mereka bertiga

"Seohyun, aku boleh peluk?"

TBC
13.09.2020