'Berita terkini, Pesawat **** yang berangkat dari australia menuju korea selatan dikabarkan jatuh di ***. Tidak ada korban yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Sekian berita terkini hari ini terima kasih'
Semua orang yang mendengar berita tersebut tentu saja shock, semua orang tua komplek Sky Castle langsung pergi mengunjungi lokasi kecelakaan tersebut
Sedangkan anak - anak mereka hanya berdiam dirumah sakit menatap ke Seohyun yang masih belum memberikan tanda - tanda siuman
"Kita harus bilang apa waktu Seohyun siuman?" Tanya Jisung dengan mulut bergetar
Jaemin mengacak rambut nya frustasi, semua nya masalah langsung datang secara bersama menabrak Seohyun
"Mending kalian pulang kerumah dulu, udah malam" ucap Jaemin
"Kita pulang duluan ya. Sorry" ucap Jeno pergi dari sana disusul Haechan, Chenle, Jisung, dan Renjun
Jaemin menatap Mark yang masih setia memegang tangan Seohyun sambil terus berdoa
"Lo juga harus istirahat, gue bilang gini sebagai sahabat lo" ucap Jaemin memegang pundak Mark
Mark menggelengkan kepala nya "ini semua salah gue, jadi gue harus tanggung jawab" jawab Mark
Jaemin menganggukan kepala nya lalu pergi ke sofa dan membaringkan tubuh nya "Setidaknya lo tanggung jawab" cicit Jaemin sebelum tidur
🌻
"Kamu gak ikut Mark?" Tanya Mama Mark menatap Mark yang masih setia duduk disamping Seohyun yang berbaring
Mark menggelengkan kepala nya "Aku jaga Seohyun disini aja, nanti kalau Seohyun udah siuman aku pergi sama dia"
Mama Mark menganggukan kepala nya lalu mengusap bahu Mark "jangan lupa minta maaf kalau Seohyun sudah siuman"
Mark menganggukan kepala nya lalu Mama nya keluar dari kamar Seohyun
Hari ini mereka semua akan melakukan upacara pemakaman kedua orang tua Seohyun
Kedua orang tua Seohyun sudah tiada tapi Seohyun sama sekali belum mengetahui hal tersebut
Mark membalikkan badan nya saat mendengar ada yang mengetuk pintu kamar
Jieun memasuki ruangan Seohyun dengan kepala menunduk merasa paling bersalah
"Gue cuman mau ngasih ini" ucap Jieun membuka handphone nya lalu memberikan Mark sebuah rekaman suara
"Apaan sih, urusan kita udah selesai!"
"Lo bilang, lo cuman mau buat dia makan obat sakit perut kan? Kenapa dia sampai berdarah gitu? Jelasin herin!"
"Diam! Lo mau semua rencana kita terbongkar ha? Sampai ada yang tahu tentang rencana kita, gue gak bakalan diam Hina!"
Jieun mematikan handphone nya setelah rekaman suara tersebut habis lalu dia menatap ekspresi Mark
Mark mengepalkan tangan nya dengan kuat lalu segera berdiri "Gue titip Seohyun" ucap Mark berjalan keluar dari kamar
Jieun menatap kearah Seohyun lalu menghela nafas nya "Maaf, gue bukan sahabat yang baik buat lo, yang salah Jeno tapi kenapa gue salahin lo"lirih Seohyun
"Lo anak yang baik Seohyun, tapi kenapa ini semua menimpa lo?"
Jieun meneteskan air mata nya lalu dia memegang tangan Seohyun dengan lembut
"Cepat bangun, kita bisa hadapi semua nya bersama Seohyun. Jangan anggap diri lo sendiri lagi"
"Gue dan anak - anak lainnya akan selalu dukung lo Seohyun"
"Bangun, Mark udah berubah jadi tunangan yang baik buat lo"
"Itu impian lo dari dulu kan? Mark khawatir sama lo, Mark bahkan nangis karena liat lo begini"
"Lo jahat kalau bikin orang yang sayang sama lo nangis Seohyun"
"Bangun, kita semua bakalan bahagia kalau lo bangun. Apa enak nya tidur sih?"
"Badan lo gak sakit kalau berbaring terus? Jangan keenakan disini, meskipun kamar lo VIP tapi kamar dirumah lo lebih oke"
Jieun mengelap air mata nya setelah selesai berbicara sendiri, "Cepat bangun" ucap Jieun terakhir
TBC
02.09.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...