"maksud kamu tadi pindah apa?" tanya Seohyun setelah Jaemin melepaskan pelukannya
Jaemin menggeleng lalu menggenggam tangan Seohyun "kita pulang sekarang ya" ajak Jaemin menarik tangan Seohyun untuk masuk kedalam mobilnya
Mark menghela nafasnya, hati nya terasa sakit melihat Seohyun yang dipeluk Jaemin. Rencana nya tadi dia mau menemui Seohyun untuk meminta maaf tapi ketika melihat Jaemin duluan datang, Mark hanya bisa tersenyum sedih
"Ini yang dirasakan Seohyun selama 2 tahun? kenapa dia kuat sekali?" Monolog Mark menatap keatas menahan air mata nya yang akan keluar
🦃
Seohyun terlihat bingung saat seseorang yang tidak dikenalnya menduduki tempatnya "Bukannya semalam gue udah suruh lo pindah ya?" Tanya Jaemin menatap Hina dengan tatapan muak
"Semalam gue juga suruh ya" sahut Hyunjin
"Udah Jaemin, aku bisa duduk dibelakang" ucap Seohyun menghentikkan Jaemin
"Gak bisa gitu dong, nanti disekolah ini gak ada bangku keramat lagi" sahut Felix sekarang
Seohyun tertawa kecil lalu menggelengkan kepala nya berjalan menuju kursi di belakang. Kursi yang berada tepat disamping Mark
"Lo duduk tempat gue aja" ucap Jaemin menarik Seohyun agar duduk di tempat duduknya yang berada disamping Hina
"Iya disitu aja lebih aman" sahut Haechan dari belakang Hina
Seohyun tersenyum lalu mendudukkan diri di tempat duduk Jaemin, sementara Jaemin duduk dimeja yang ada disamping Mark
"Seohyun ya?" tanya Hina dijawab anggukan dan senyuman oleh Seohyun
Dari tempat duduknya, Jaemin menatap HIna dan Seohyun secara bergantian "nanti copot tuh mata" ucap Chenle meletakkan surat yang dibawa di meja Jaemin
"Apaan nih?" Tanya Jaemin mengambil kertas tersebut
"Disuruh keruang OSIS bapak ketos" ucap Chenle memberi hormat kepada Jaemin
Jaemin tertawa kecil lalu beralih menatap Seohyun "Perasaan gue gak enak, gue titip Seohyun ya" ucap Jaemin berdiri menepuk bahu Chenle
"Siap bos" ucap Chenle memberi hormat kepada Jaemin lagi
Jaemin berjalan kearah Seohyun lalu mengusap rambutnya dengan lembut "Nanti harus ke kantin bareng sama anak lain ya, aku ada rapat OSIS" ucap Jaemin diangguki Seohyun
"Itu siapa nya lo?" Tanya Hina setelah Jaemin pergi
"Sahabat gue dari kecil"jawab Seohyun
Hina menganggukan kepala nya "Terus Mark siapa?" Tanya Hina membuat Seohyun terdiam sebentar lalu tersenyum kembali "Sahabat aku juga" jawab Seohyun tanpa menghilangkan senyuman nya
Seohyun membalikkan badan nya menatap Mark yang sedang tidur di meja nya. Seohyun kembali tersenyum lalu menatap cincin yang sedang dipakai nya
🦕
Seohyun berjalan ke kantin bersama Haechan,Jisung, dan Chenle. Mata Seohyun menangkap Jieun yang keluar dari area kantin "Aku ke toilet dulu ya" ucap Seohyun langsung berlari
"Seohyun woi! lah main lari tuh anak" ucap Jisung menatap kepergian Seohyun
"Jaemin nyuruh gue jaga woi, kejar yuk" ajak Chenle langsung ditahan Haechan
"Lo mau masuk ke toilet cewek ya?" Tanya Haechan langsung ditampol Chenle
"Ya gak lah gila"
"ya udah, dia kan cuman mau ke toilet mending kita makan dulu laper gue" ucap Haechan menarik Chenle
Jisung menggelengkan kepala nya lalu mengikuti Haechan dan Chenle yang sudah berdiri di stand nasi goreng
"Jieun" panggil Seohyun setengah berteriak
Jieun menatap Seohyun dengan tatapan datar "Kenapa? Gue sibuk jangan ganggu gue" ucap Jieun ingin pergi namun tangan nya duluan ditahan oleh Seohyun
"A-aku minta maaf" ucap Seohyun
"Minta maaf? Emang udah tahu salah lo apa?" Tanya Jieun membuat Seohyun terdism
Mulut Seohyun bergetar dan air mata nya juga lolos begitu saja tanpa disuruhnya "Kamu boleh marah atau bentak aku atau apapun itu tapi tolong jangan diemin aku kayak gini" Ucap Seohyun
Jieun menghela nafasnya "gue boleh berbuat sesuka gue?" Tanya Jieun diangguki Seohyun
Plakk
Suara tamparan terdengar menggema di lorong yang sepi "Pelampiasan? Seharusnya lo yang dapat kata - kata itu Seohyun!" Bentak Jieun
Seohyun hanya bisa menangis sambil memegang pipi nya yang terasa perih bekas tamparan Jieun
"Gak ada kata maaf untuk orang kayak lo!" Ucap Jieun lalu pergi meninggalkan Seohyun
TBC
30.08.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...