29

81 17 0
                                    

Seohyun keluar dari ruangan kerja nya. Kata Jaemin dia akan sampai sekitar setengah jam lagi jadi Seohyun memutuskan untuk membeli minuman terlebih dahulu di sebrang kantor

Baru saja Seohyun keluar dari ruangan nya, dia sudah melihat Jieun yang kegenitan mengajari magang bernama Taeyong

"Jieun" panggil Seohyun membuat Jieun dan Taeyong sama - sama menoleh kearah Seohyun

"Kenapa? Meeting lo kan udah siap?" Ucap Jieun membuat Seohyun langsung berdecak kesal

"Aku keluar sebentar, kalau ada yang nyari suruh tunggu diluar. Jangan ijinin siapapun masuk kecuali Jaemin" ucap Seohyun diangguki oleh Jieun

"Yaudah sana caper lagi" ucap Seohyun sedikit mendorong Jieun

Seohyun melangkahkan kaki nya untuk memasuki lift, semua karyawan langsung menyapa nya membuat Seohyun tersenyum hangat

Begitu juga dengan dua satpam di kantor, mereka menyapa Seohyun dengan ramah

Seohyun bangga, dia seperti membesarkan anak - anak yang sopan

Seohyun mengecek handphone nya saat dia sedang mengantri untuk membeli minuman

Hanya sekedar mengecek karena Jaemin tidak mengirimi nya pesan, mungkin karena Jaemin sedang mengendarai mobil nya

Seohyun melihat ke penjuru cafe lalu tersenyum melihat kedua orang berbeda jenis kelamin sedang tertawa disana

Seohyun tahu mereka berpacaran karena kedua nya adalah karyawan dikantor Seohyun

Memasuki jam makan siang membuat banyak karyawan nya yang makan disini, tempat ini benar - benar terkenal di kantor

Apalagi letaknya yang hanya disebrang kantor, itu membuat karyawan kantor tidak perlu capek - capek atau takut telat masuk kantor

Seohyun memesan satu Ice Americano kesukaan Jaemin dan satu Matcha Latte punya diri nya

Bukankah Seohyun sudah menjadi contoh istri yang baik? Mengingat bahwa seminggu lagi mereka menikah membuat Seohyun kembali tersenyum

Saat hampir memasuki kantor nya, mata Seohyun menatap segerombolan orang yang sedang menendang (?) seseorang

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Seohyun menatap gerombolan yang berjumlah sekitar tujuh tanpa takut

"Lo buta?"

Kasar, itu yang kata pertama kali yang terlintas di kepala Seohyun

Jika Seohyun yang dulu akan melarikan diri sambil menangis, maka Seohyun yang sekarang sudah berbeda

Seohyun benar - benar tumbuh menjadi wanita yang tangguh seiring waktu

"Bukan apa - apa, kalian ngerusak pemandangan" jawab Seohyun membuat mereka semua tertawa remeh menatap Seohyun

"Emang ini jalan lo apa?"

"Tentu saja" jawab Seohyun dengan santai, tangan nya mulai bergerak menuju kedua gedung yang berada diantara gang sempit ini

"Dua gedung ini punya aku, jadi gang ini punya aku" ucap Seohyun tanpa sedikit mengubah ekspresi

"Pergi sebelum aku telpon polisi, kalian gak lihat itu, itu, itu, itu, itu, dan itu ada cctv" ucap Seohyun menunjuk keenam cctv yang merekam gang ini

Salah satu orang membuang ludah nya lalu menunjuk korban nya tadi "kali ini lo selamat" ucap orang tersebut lalu pergi disusul preman lainnya

Seohyun menghela nafas lalu menatap korban yang merintih kesakitan. Mata nya membulat kala menatap siapa yang menjadi korban tersebut

"Mark?!"

Seohyun memasuki kantor nya dengan membopong Mark, tadi satpam sudah menawarkan untuk mengantar Mark tapi ditolak Seohyun dengan halus

Jieun yang masih menempeli Taeyong langsung terkejut melihat Seohyun membawa Mark menuju ruangan nya

"Woi, kenapa lo?" Tanya Jieun

Seohyun tampak berhenti sebentar "jangan kasih siapapun masuk ke ruangan aku, apalagi Jaemin" ucap Seohyun membuat Jieun dengan cepat menganggukan kepala nya

Bukan apa - apa, Jika Jieun membiarkan Jaemin masuk kedalam ruangan Seohyun bisa - bisa minggu depan mereka tidak jadi menikah

TBC

10.09.2020

Melancholy | Mark✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang