Seohyun keluar dari ruangan kerja nya. Kata Jaemin dia akan sampai sekitar setengah jam lagi jadi Seohyun memutuskan untuk membeli minuman terlebih dahulu di sebrang kantor
Baru saja Seohyun keluar dari ruangan nya, dia sudah melihat Jieun yang kegenitan mengajari magang bernama Taeyong
"Jieun" panggil Seohyun membuat Jieun dan Taeyong sama - sama menoleh kearah Seohyun
"Kenapa? Meeting lo kan udah siap?" Ucap Jieun membuat Seohyun langsung berdecak kesal
"Aku keluar sebentar, kalau ada yang nyari suruh tunggu diluar. Jangan ijinin siapapun masuk kecuali Jaemin" ucap Seohyun diangguki oleh Jieun
"Yaudah sana caper lagi" ucap Seohyun sedikit mendorong Jieun
Seohyun melangkahkan kaki nya untuk memasuki lift, semua karyawan langsung menyapa nya membuat Seohyun tersenyum hangat
Begitu juga dengan dua satpam di kantor, mereka menyapa Seohyun dengan ramah
Seohyun bangga, dia seperti membesarkan anak - anak yang sopan
Seohyun mengecek handphone nya saat dia sedang mengantri untuk membeli minuman
Hanya sekedar mengecek karena Jaemin tidak mengirimi nya pesan, mungkin karena Jaemin sedang mengendarai mobil nya
Seohyun melihat ke penjuru cafe lalu tersenyum melihat kedua orang berbeda jenis kelamin sedang tertawa disana
Seohyun tahu mereka berpacaran karena kedua nya adalah karyawan dikantor Seohyun
Memasuki jam makan siang membuat banyak karyawan nya yang makan disini, tempat ini benar - benar terkenal di kantor
Apalagi letaknya yang hanya disebrang kantor, itu membuat karyawan kantor tidak perlu capek - capek atau takut telat masuk kantor
Seohyun memesan satu Ice Americano kesukaan Jaemin dan satu Matcha Latte punya diri nya
Bukankah Seohyun sudah menjadi contoh istri yang baik? Mengingat bahwa seminggu lagi mereka menikah membuat Seohyun kembali tersenyum
Saat hampir memasuki kantor nya, mata Seohyun menatap segerombolan orang yang sedang menendang (?) seseorang
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Seohyun menatap gerombolan yang berjumlah sekitar tujuh tanpa takut
"Lo buta?"
Kasar, itu yang kata pertama kali yang terlintas di kepala Seohyun
Jika Seohyun yang dulu akan melarikan diri sambil menangis, maka Seohyun yang sekarang sudah berbeda
Seohyun benar - benar tumbuh menjadi wanita yang tangguh seiring waktu
"Bukan apa - apa, kalian ngerusak pemandangan" jawab Seohyun membuat mereka semua tertawa remeh menatap Seohyun
"Emang ini jalan lo apa?"
"Tentu saja" jawab Seohyun dengan santai, tangan nya mulai bergerak menuju kedua gedung yang berada diantara gang sempit ini
"Dua gedung ini punya aku, jadi gang ini punya aku" ucap Seohyun tanpa sedikit mengubah ekspresi
"Pergi sebelum aku telpon polisi, kalian gak lihat itu, itu, itu, itu, itu, dan itu ada cctv" ucap Seohyun menunjuk keenam cctv yang merekam gang ini
Salah satu orang membuang ludah nya lalu menunjuk korban nya tadi "kali ini lo selamat" ucap orang tersebut lalu pergi disusul preman lainnya
Seohyun menghela nafas lalu menatap korban yang merintih kesakitan. Mata nya membulat kala menatap siapa yang menjadi korban tersebut
"Mark?!"
Seohyun memasuki kantor nya dengan membopong Mark, tadi satpam sudah menawarkan untuk mengantar Mark tapi ditolak Seohyun dengan halus
Jieun yang masih menempeli Taeyong langsung terkejut melihat Seohyun membawa Mark menuju ruangan nya
"Woi, kenapa lo?" Tanya Jieun
Seohyun tampak berhenti sebentar "jangan kasih siapapun masuk ke ruangan aku, apalagi Jaemin" ucap Seohyun membuat Jieun dengan cepat menganggukan kepala nya
Bukan apa - apa, Jika Jieun membiarkan Jaemin masuk kedalam ruangan Seohyun bisa - bisa minggu depan mereka tidak jadi menikah
TBC
10.09.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Melancholy | Mark✔
FanfictionKata mereka yang tidak tau, hidup Seohyun itu menyenangkan dan selalu diberkati oleh teman-teman nya. Tidak, hidup Seohyun tidak seperti yang kalian pikirkan. Seohyun tidak baha-ah ralat, Seohyun tidak pernah bahagia. Seohyun ingin bahagia tapi seol...