17

81 21 0
                                    

Jieun berulang kali menghela nafas nya, hari ini Jeno benar - benar hilang

Disekolah saja Jieun hanya bertemu sebentar lalu Jeno hilang. Tadi saat Jieun meminta Jeno untuk mengantar nya ke les handphone Jeno gak aktif

Berakhir Jieun yang naik bis dimalam gini sendirian, jalanan Seoul gak bisa dibilang sepi tapi cukup dingin

Jieun turun dari bis nya lalu mata nya memicing ketika menangkap mobil Jeno terparkir disana

Jieun membulatkan mata nya melihat bahwa Jeno keluar dari mobil bersama dengan Seohyun

Dengan cepat Jieun berjalan kearah Jeno dan Seohyun "pantesan gak antar aku ke les" sindir Jieun

Sebenarnya Jieun kasihan terhadap Seohyun. Mata Seohyun benar - benar membengkak tapi hati Jieun sedang panas sekarang

"Handphone kamu kenapa sih? Gak aktif terus?!" Kesal Jieun menatap kearah Jeno

Ada hal yang membuat Jieun langsung terkejut. Mata Jeno berubah ketika menatap nya, tidak ada kehangatan disana

"Cuman handphone gak aktif Jieun, jangan lebay" Seohyun memukul lengan Jeno begitu mendengar apa yang keluar dari mulut Jeno

"Lebay? Terserah kamu Jeno!" Bentak Jieun lalu masuk kedalam gedung les

"Kamu gila?!" Tanya Seohyun meninggikan suara nya. "Minta maaf sama Jieun aku gak mau tau" ucap Seohyun lalu masuk kedalan gedung les menyusul Jieun

Jieun mendiamkan Seohyun selama pelajaran dimulai, benar -benar membuat Seohyun ingin menangis

Seohyun merasa seperti orang asing di les ini, tidak ada yang mengajak nya berbicara padahal banyak orang yang sedang bercanda sekarang

"Jieun..." panggil Seohyun

Jieun menatap kearah Seohyun sebentar lalu kembali fokus pada buku nya

Seohyun menghela nafas nya merasa bahwa beban di pundak nya semakin berat

Ayolah, ini baru hari pertama kedua orang tua nya keluar negri tapi sudah banyak masalah yang didapatkan nya

🦕

"Mark! Sini kamu!" Panggil Mama Mark

Plakk

"Kamu malu -maluin mama tau gak?!" Bentak Mama Mark menampar pipi Mark dengan keras

"Barusan tadi orang tua Seohyun nelpon mama dan bilang semua kelakuan bejat kamu di sekolah!"

"Kamu tau kan?! Seohyun punya hati Mark! Kamu gak bisa mainin hati orang kayak gitu!"

"Parahnya! Kedua orang tua Seohyun setuju untuk membatalkan pertunangan kalian"

Mark menatap Mama nya dengan terkejut, katakanlah kalau Mark memang bajingan tapi dia benar - benar tidak mau membatalkan pertunangan nya dengan Seohyun

"Setelah kedua orang tua Seohyun kembali dari Australia, mereka bakalan urus pertunangan kalian dan mereka juga akan pindah"

Mark menggelengkan kepala nya lemah, air mata nya berhasil lolos

"Gak ada guna nya kamu nangis Mark, nasi udah berubah jadi bubur" ucap Mama Mark lalu pergi meninggalkan Mark yang masih menangis

Les Seohyun sudah berakhir semenjak setengah jam tadi, sudah jam dua belas malam tapi Seohyun belum berniat pergi dari kelas nya

Hanya ada dia didalam kelas tersebut, benar - benar sepi namun menenangkan bagi Seohyun

Drrttt drrttt drrt

Seohyun buru - buru mengambil handphone nya setelah mendengar getaran handphone nya

"Halo? Seohyun?"

"Kamu dimana? Jangan bikin aku khawatir Seohyun"

"Jaemin, aku di les"

"Les? Les Jieun? Jangan kemana - mana aku jemput"

"Tapi Jaem–"

Tutt

Seohyun lagi -lagi menghela nafas nya lalu dengan cepat memasukkan buku nya kedalam tas

Jaemin langsung memeluk Seohyun dengan erat setelah melihat Seohyun keluar dari gedung les

"Jangan hilang, jangan pergi, aku gak bisa" lirih Jaemin

Seohyun merasakan bahwa pundak nya sedikit basah dan benar saja suara isakan terdengar dari mulut Jaemin

"Jangan pindah"

TBC

29.08.2020




Melancholy | Mark✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang