Lee Joo Won

47 12 1
                                    

BREAK 20

Incheon International Airport.

Seorang pemuda dengan pakaian serba hitam, lengkap dengan topi dan earpods yang menempel di telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pemuda dengan pakaian serba hitam, lengkap dengan topi dan earpods yang menempel di telinganya. Sepatu boots hitam mengiringi langkahnya yang begitu manly. Ransel besar yang digendongnya, dan salah satu tangan kekarnya yang menarik koper. Ia berjalan menelusuri lorong bandara itu, hingga seorang pria paruh baya menghentikan langkahnya. "Tuan muda Lee?"

Ia pun memandang pria paruh baya itu.

"Selamat datang di korea." Ucapnya dengan membungkuk memberi hormat layaknya orang korea. Keduanya berjalan hingga ke arah mobil yang sudah menunggunya. Mercedes Benz itu terpampang bersih mengkilap hingga ia memasukinya.

"Apakah kita akan langsung ke kediaman nona Lee?" tanya Pria yang bernama Jang itu.

"Tidak. Bawa aku ke hotel!" ucapnya.

"Ataukah tuan muda ingin pergi ke Busan?"

"Tidak. Tempat itu terlalu sunyi untukku. Sudah kubilang, bawa aku ke Hotel!" suara tegasnya mampu membuat siapa saja seakan bertekuk lutut.

Tuan Jang adalah supir pribadi keluarga Lee. Ia secara khusus menjemput Lee Joo Won dari Busan Ke Seoul.

Setelah menyelesaikan segala kebutuhan tuan mudanya di salah satu hotel mewah di kota Seoul, tuan Jang pun berpamitan dan kembali lagi ke Busan. Ia meninggalkan mobil mewah itu untuk Lee Joo Won.

"Tuan muda, sesuai yang kau perintakan. Apartemen yang kau inginkan akan siap dalam beberapa hari lagi. Kumohon bersabarlah!" pinta tuan Jang.

"Baiklah, terimakasih atas waktunya!" ucap Joo Won.

Pemuda tampan itu pun merebahkan diri di kasur. Hotel mewah dengan segala fasilitas yang ia butuhkan. "Ahhh... aku akan membuat kejutan untukmu kakak!" ia pun memejamkan matanya dan terlelap.


***

Di Kantor Kim Yong Joon.

Park Meri meminta perlindungan padanya. Ia ingin menyewa tempat tinggal baru untuk sementara waktu, dengan alasan merasa terancam oleh mantan suaminya.

"Kumohon, jangan menggangguku lagi! Aku ingin hidup tenang bersama istriku!" pinta Yong Joon yang menolak untuk membantunya.

"Aku tau itu, anggap saja ini adalah permintaan yang terahir dariku!" Park Meri memohon, hingga membuat Kim Yong Joon kembali luluh.

Walaupun hanya untuk beberapa waktu, namun membutuhkan waktu untuk mencari apartemen baru yang sesuai untuk Park Meri. Dengan sangat cerobohnya, Kim Yong Joon pun merelakan salah satu apartemen pribadinya yang berada di kawasan Hannam dong, untuk ditempati oleh wanita itu, dan Meri pun merasa sangat terharu karenanya.

Setelah mengantar Meri ke Hannam dong, Kim Yong Joon pun berpamitan. Wanita binal itu tersenyum licik di belakangnya. Kim Yong Joon melupakan satu hal, bahwa apartemen itu adalah Apartemen yang atas nama istrinya, yaitu Lee Heryong.

BREAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang