Mengurus perceraian

59 10 9
                                    


Break 29


Go Hyung Jun bersama Kang Tae Yong pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Lee Heryong. Keduanya bertemu dengan Juseok dan ibunya yang baru kembali dari pasar. Dan mereka pun bersama-sama menuju ruangan Lee Heryong.

Mendengar suara tangisan Lee Heryong, bibi Jeon segera masuk ke dalam ruangan Lee Heryong, dan merasa terkejut ketika nyonya Lee masih memaki dan memarahi putrinya sendiri.

"Mwohanenggoya?" bentak bibi Jeon pada nyonya Lee.

Bibi Jeon segera memeluk Lee Heryong dan berusaha menenangkannya. Sementara Juseok berdiri di depan pintu yang terbuka bersama dengan Hyung Jun dan Tae Yong.

"Aigooo, nuguseyo? Ige nuguya? Ommo, Jang Hae Won maja? Apakah aku benar? Omm, nyonya besar Lee?" dengan nada sarkas, bibi Jeon berhadapan dengan ibunya Lee Heryong.

"Eonni, bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak berjumpa." Sapa nyonya Lee.

"Kabarku sangat buruk, dan itu semua karena dirimu!" bentak bibi Jeon

"Apa?" nyonya Lee mengerinyit.

Bibi Jeon menyuruh Jaemin agar membawa Heryong ke tempat tidurnya, dan Juseok segera membantunya.

"Eonni, apa maksudmu?"

"Seharusnya aku yang bertanya, apa maksudmu? Mengapa kau datang dan memarahi putriku?"

"Apa? aku hanya menjelaskan kenyataan padanya, apakah itu salah? Apakah ini semua didikanmu? Kau mungkin terlalu memanjakannya, aku hanya sedikit memberinya penjelasan tentang pahitnya kehidupan. Tapi lihatlah, Heryong hanya menangis dan menangis saja, seharusnya kau memarahinya sejak dulu jika dia menangis."

"Ya, aku memang selalu memanjakannya, hingga aku lupa bagaimana cara memarahinya. Sementara kau, kau hanya bisa memarahinya, dan tidak tau bagaimana memajakan putrimu sendiri. Aniyo, Heryong mungkin terlahir dari Rahim mu, tapi dia adalah putriku, dia putriku!"

"Ibu sudahlah, kumohon jangan membuat keributan, ini rumah sakit." Pinta Juseok. Ia kemudian memberi salam kepada nyonya Lee. "Anyeong hasimnika?" sapa Juseok.

"Apa yang barusan kau katakan kepada putriku? Jika kau berani menyakitinya lagi, aku bersumpah, aku akan merusak riasanmu itu!" bibi Jeon menunjuk jari.

"Omma." Juseok merasa terkejut dengan ucapan ibunya itu. Ya bibi Jeon memang hampir tidak pernah marah terhadap orang lain, tapi jika melihat keluarganya mendapat perlakuan kasar, bibi Jeon akan berubah menjadi seseorang yang mengerikan.

"Hm, aku hanya mengatakan bahwa putriku sangat malang, dia dicampakan oleh Jo Min Gi, ditinggalkan oleh Hyung Jun di hari pernikahannya, dan sekarang suaminya pun menghianatinya, aku juga tidak lupa bahwa Juseok pernah menolak putriku. Hanya itu yang kukatakan padanya!"

"Mwo???" bibi Jeon dan Juseok pun menganga mendengarnya.

Bukan hanya mereka berdua, Hyung Jun dan Tae Yong pun terbelalak mendengarnya, Tae Yong dengan reflek menepuk pundak temannya itu.

"Juseok, apa kau bisa menunjukan di mana ruangan Kim Yong Joon?" Tanya Nyonya Lee

"Baiklah bi, akan kuantar kau ke sana."

Nyonya Lee pun melangkah bersama Juseok, namun langkahnya terhenti ketika melihat Hyung Jun yang berada di luar ruangan itu.

"Kau?"

Hyung Jun pun membungkuk memberi hormat layaknya orang korea, dan memberi salam kepada nyonya Lee.

Jeong Jaemin mendekat dan mengatakan bahwa tuan Go adalah investor terbesar bagi perusahaan Lee Heryong, membuat nyonya Lee sedikit terkejut. Tatapan nyonya Lee tak berheti sampai di sana, ia pun memperhatikan Kang Tae Yong, dan semakin menatapnya. Kang Tae Yong Pun tersenyum dan memberi salam serta membungkuk memberi hormat padanya.

BREAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang