BREAK

Rindu dan cemburu

BREAK 21

Rindu dan cemburu

Di kediaman Lee Heryong.

Kim Yong Joon melempar mantelnya dengan kasar ke atas kursi. Ia pun segera melonggarkan ikat dasinya. Pria karismatik itu tentu merasa kesal, ketika tau bahwa Go Hyung Jun yang ia temui di kantor hukumnya bersama dengan Kang Tae Yong, adalah orang yang sama yang pernah menyakiti istrinya dulu. Namun ia pun merasa cemburu, karena selama ini Heryong pasti sering bertemu dengan Hyung Jun tanpa sepengetahuannya.

"Apa selama ini kalian sering bertemu?" tanya Yong Joon dengan nada tinggi.

"Tidak. Kami hanya bertemu kalau ada beberapa urusan di kantor."

"Jadi selama ini, kau menyembunyikannya dariku? Kau tidak pernah mengira bahwa aku akan bisa mengenali lelaki itu bukan? Aku tau semenjak Tae Yong mengatakan tentang pernikahan itu."

"Yong Joon-ah, aku tidak menyembunyikan apapun darimu! Masalah Hyung Jun, aku juga tidak tau kalau dia itu adalah temannya pengacara Kang, sungguh!"

"Hm, seharusnya kau katakan padaku, siapa saja orang-orang yang bekerja sama denganmu di kantor!"

Heryong pun merasa aneh mendengarnya, mengapa sikap suaminya mendadak posesif?

"Yong Joon-ah, sejak kapan aku harus mengatakan semua urusan pekerjaanku padamu?"

"Ya, kau benar. Hm, sejak kapan aku harus mencampuri urusan pekerjaanmu? Kau itu seorang direktur, nona Lee yang keras kepala. Bahkan ketika aku yang suamimu ini melarangmu untuk pergi ke kantor hari ini. Dan kau tidak pernah mendengarkanku!"

Heryong mengerinyit, ia sungguh tidak mengerti dengan perubahan sikap suaminya itu. "Yong Joon-ah, ada apa denganmu? Mengapa kau seperti ini? Apa kau marah padaku?" Heryong mendekatinya dengan perlahan. Namun Yong Joon segera berpaling darinya.

"Apa kau keluar dengannya?" tanya Yong Joon seakan mengintimidasi

"Aku tidak keluar dengannya, kami hanya tidak sengaja bertemu di taman."

"Hm, jadi kau janjian dengannya di taman?"

"Apa? Tentu tidak seperti itu!"

"Lalu apa?" bentaknya.

Heryong pun terkejut seketika, Kim Yong Joon dengan kasar mencengkram kedua bahunya. "Dengar, mulai sekarang kau jauhi lelaki itu! Aku tidak ingin melihatmu lagi dengannya!"

"Tapi, kami bekerja sama selama ini!"

"Terus saja, kau selalu tidak menurutiku, aku ini suamimu. Apa kau tau bagaimana perasaanku selama ini? Kau selalu menemui Jo Min Gi tanpa sepengetahuanku, dan sekarang ada Go Hyung Jun yang selalu kau temui di kantor. Ya, apakah kau senang? Hah? Tidak bisakah hatimu itu hanya satu untukku saja? Bagaimana perasaanmu sekarang hah? Apa kau senang?" Kim Yong Joon kembali mencengkram bahu istrinya itu dengan kuat dan terus menerus berbicara dengan nada tinggi.

"Apa yang sebenarnya kau katakan?" pekik Heryong yang menahan rasa sakit di kedua bahunya, hingga matanya mulai berkaca-kaca.

"Dengarkan aku, mulai sekarang kau tidak boleh bertemu dengan mereka, bila perlu kau juga tidak boleh bertemu dengan Juseok!" Yong Joon dengan penuh amarah yang tidak jelas, dengan begitu sikapnya menjadi kasar terhadap istrinya sendiri.

"Yo- Yong Joon-ah, kau menyakitiku!" Heryong pun tidak bisa lagi menahan air matanya.

Kim Yong Joon tentu tidak sadar, bahwa cengkraman tangan kekarnya itu bener-benar menyakiti istrinya.